“Kok, jam segini Bu Maya belum datang, yah?” lirih Dimas yang duduk di bangku sebelah kananku. Aku mengernyitkan dahi. Benar, dalam hati aku juga bertanya kenapa wali kelas kami sekaligus guru Matematika itu belum juga mengajar. Apa dia sakit? Wajah teman-teman tampak jengah menunggu. Kembali aku melihat goresan tinta di atas kertas putih. Tangan ini tak berhenti-hentinya melukis sebuah pemandangan aneh yang kerap aku temui dalam mimpi malamku.
View All Chapters (Total 6 Chapter)
Update 06 December 2024
2019-10-31
NINA