Jeanny menghirupnya dengan mata yang masih basah. Ia menatapku dengan pandangan pasrah. Apa pun keputusanmu, kita hadapi bersama, kataku, menguatkannya. Jeanny mengangguk. Tak berapa lama, dia pamit pulang. Sebenarnya, aku ingin menahan Jeanny lebih lama di kafe. Aku ingin lebih banyak mengobrol dengannya. Setelah ia beranjak pergi, kini aku menyesal karena tidak menahan kepergiannya. Aku sedang melayani tamu di kafe, ketika ponselku berdering. Terdengar suara rintihan. Suara Jeanny! Ada apa, Jean?! teriakku kalut. Aku... rasanya akan mati, San.
Update 06 December 2024
2018-02-09
saran ya, kalo kalimat langsung pake petik dong.. aku bingung bacanya,
2017-12-25
kk bca crita aq jga and vote.."selimut kertas" follback jga!
2017-07-25
@NURMA. cover yang Anda pakai adalah cover novel saya yang sudsh diterbitkan sejak tahun 2015 lalu, terlebih nama pena juga tercantum di story Anda. saya tegaskan untuk segera mengganti cover story Anda, atau saya akan tindak lanjuti dengan tegas. @Salsa Azzam terimakasiih infonya.