Rate

Bab 3

Romance Series 4483

Perjalanan balik ke Pahang membuatku sangat letih. Badanku seakan menolak perubahan cuaca yang mendadak. Setelah seminggu kembali ke sini, baru aku teringat akan janji date bersama Seif. Bergegas aku bersiap.

" Kau betul boleh jaga dia ke Seif ? " Masih terngiang suara Shamsol. Keluh Seif

" Betul ke apa aku buat? Aku sayang dia. Aku suka dia. Tapi aku takut.. Takut Maria terluka jika tiada jodoh antara kami sol.. Dia mungkin tak sesuai untuk aku.. " Seif menyapu mukanya beberapa kali. Waktu berlalu begitu sahaja. Seif dah terlambat 30 minit dari janji date. Kebetulan , aku yang memang sedang menunggu , ternampak kelibat Seif yang mundar mandir. Tak sengaja terdengar akhir perbualan telefon Seif dan Shamsol.

"Let me make it easy for you. " Bisikku sambil berlalu.

Seif mencari kelibatku keesokkan harinya.

" Maria.. Maaf i tak dapat hadir haritu. " Ujar Seif

" Ok "

" Kita boleh go on another date ? "

" Im busy. Sorry no ." ujarku sambil berlalu.

" Why Maria? Sebab haritu ke? I minta maaf Maria. "

" No need. Excuse me " Ujarku sambil bergegas untuk keluar makan.

" Ouch " Ujarku jatuh terduduk dan menahan kesakitan kerana kakiku terseliuh terlanggar seseorang.

" Hei! " Ujarku

" Sorry miss. Sakit ke? Im so sorry, tak perasan. I nak cepat. Sorry "

" Hmm. " Ujarku sambil bangun untuk berlalu. Tapi disebabkan kaki yang terseliuh , menyebabkan aku hampir hilang keseimbangan.

" I"ll take you to my car. I send you to clinic first. "

" No need. I call kawan i je. U tolong papah i sampai kerusi tu sahaja. " Ujarku

" Urusan i boleh tunggu, but this dont " Ujar lelaki itu sambil mengendongku.

Aku tergamam di dalam gedongan lelaki tersebut.

Selesai urusan di klinik, lelaki tersebut membawa ku makan di kawasan berdekatan hotel.

" I bawa u makan dulu then i hantar u semula u pergi kerja. I thought you must be hungry " Ujar Lelaki itu. Sementalah perutku berbunyi ketika perjalanan balik dari klinik

" Alright. "

" Thank you for your help. " Ujarku.

" Nah. Im the one in the fault here. Im so sorry , i kejar masa tadi but alang alang dah terlambat , i ambil EL terus harini. "

" Oh you kerja dekat hotel juga ? "

" Polis bantuan, sementara.. "

" Oh why? "

" I tengah tunggu panggilan temuduga pegawai , recently. "

" Oh i see. Semoga berjaya , ya? Oh kalau u ada hal, u boleh gerak dulu. I dah minta roommates i datang ambil i dekat sini "

" I pun boleh hantar u.. "

" This is really enough. U dah bantu hantar i pergi klinik pun i dah bersyukur. "

" Hahaha, tak ada apalah. Sebab i tahu salah i. Hmm boleh i minta nombor u ? "

" Untuk apa ya? " Tanya-ku polos

" Nak kenal u lebih rapat, boleh kan? "

" Why not.. " Ujarku sambil menaip nombor ke dalam telefonnya.

" By the way, i Haqq.. "

" I Maria.. Oklah Haqq , kawan i dah sampai, thank you very much sebab dah tolong i. "

" No problem. I hantar u ke kereta.. " Ujar Haqq sambil mengendongku ketika aku terkial kial untuk bangun dari kerusi.

" Eh Haqq , tak apa. I boleh gerak dah ni. "

" Dont. U terseliuh. Bukan sengaja. Lagipun depan tu je. "

" Terima kasih.. " Ujarku sambil menutup pintu kereta.

" Siapa weh!!!! " Jerit Fika mengejutkanku.

" U ni sakit telinga i. Entah, i baru kenal. Dia yang langgar i tadi sampai kaki i terseliuh. "

" Kau ni kan babe, kalau tak ada orang nak mengorat , tak sah. "

" Banyaklah u. Thanks sebab boleh datang ambil i.. "

" No worries babe. Kau mintak tolong apa pun, aku ok je.. "

...

" Maria akan cuti untuk 3-4 hari ni.. Jadi , sementara tunggu dia masuk kerja semula , harap ada yang boleh fill in kerja dia buat sementara waktu ni "

" Maria kenapa Encik Zam? " Tanya Seif

" Kaki terseliuh. Kedua- dua kaki. Dia hantar MC dekat sy tadi.. Jadi 2-3 hari ni sy nak Nina ganti dulu post Maria ya "

" Baik Cik Zam "

" Weh teruk ke kaki awek kau? " Sergah Sol

" Kau ni kan. Cakap tu pandang pandang la sikit. Nanti orang cakap aku ni perasan lebih. "

" Sorry sorry. Hmm, maria tu teruk ke kaki dia ? "

" Aku pun baru tahu ni.. " Ujar Seif sambil berlalu.

" Maria , u okay? " Seif melihat whatsapp nya berkali kali sebelum menghantar pesanan.

" Yeah. Getting better. Thanks "

" Semoga cepat sembuh Maria.. "

" Ok "

..

" Kaki dah sembuh? " Haqq menegurku ketika aku sedang dalam perjalanan masuk kerja

" Hi, ya.. Boleh la, i dah makan painkiller. It shouldnt hurt that much. "

" I jaga kawasan hotel u buat sebulan dua ni. Jadi , kita akan kerap jumpa la kan? " Ujar Haqq

" Oh yeke? In sha allah, kalau free bagitahu la i teman u makan. I tak tahu nak balas apa u tolong i haritu "

" Eh dia ni. I bukan minta balas pun. Kang kena karang ha.."

Aku tersenyum mendengar usikan Haqq yang bersahaja.

" Oklah i dah nak masuk punch dah ni, i pergi dulu ya "

" Take care , Maria "

" Will do "

..

" Maria, dah ok kaki?" Tanya Cik Zam ketika aku mula membersihkan kaunter-ku

" Alhamdulillah baik dah sikit Cik Zam "

" Maria maria! " Panggil Kak Sya

" Kau ni Sya, terkejut budak ni. " Ujar Cik Zam sambil mengurut dada

" Hahaha rinduu. Dia tak ada 3 hari ni rasa macam tak complete hidup. Dia ada semua run smooth je. "

Aku hanya tersenyum melihat gelagat kedua dua nya

" Maria, sembuh dah? " tanya Seif

" Ya , thanks "

Aku berlalu membuat kerja seperti biasa. Tapi biasalah , bila dah berdiri terlampau lama , kaki yang sudah sembuh , mula berdenyut kembali.

Aku mula memicit micit kakiku yang sakit. Tak semena mena , Seif menghulurkan minyak angin untuk diletakkan ke kakiku.

" Maria, ni i ada minyak angin , letak dekat kaki tu. Nampak macam tak ok "

" Alright. Terima kasih "

Aku mengurut - ngurut kaki yang sakit. Memang bengkak nampak gaya nya ni.
Aku berusaha juga berjalan ke cafe berdekatan , ya lah , tak gerak tak makan.

" Maria! " Tegur satu suara.

" Eh haqq, hai " Sapaku semula

" i nampak u jalan terhincut hincut. Sakit ke kaki u lagi? "

" Sikit, bengkak sikit sebab i pakai heels kan. Esok lusa ok lah ni. "

" Ok u duduk sekejap i beli u makanan " Ujar Haqq sambil berlalu

" Ehh , i.. " tak dapat aku menghabiskan ayat Haqq dah hilang dari pandangan.

Haqq menghampiriku dengan 2 pinggan yang penuh dengan makanan.

" Banyak-nya ni Haqq , i tak habis ni "

" Tak apa, u tak habis i habiskan ok "

" Ehh boleh pulak macam tu.. "

" I tak apa. I boleh makan , batu dengan kayu kalau u bagi pun , i makan, haha "

Dalam tak sedar , Seif hanya menatap gelak tawa yang berada di mata.

" Seif , bukan Maria ke tu? Habislah awek kau dah kena sailang " Sol membakar lagi gelora jiwa kawannya.

Seif berlalu tanpa berkata apa apa.

" Hari esok kita akan dapat 1 staff perempuan yang baru. Dia akan gantikan Cik Kamil yang akan berpindah. Harap semua boleh berbaik baik dengan beliau dan tunjukkan cara kita bekerja di sini dengan baik , ok ?"

" baiklah " Ujarku.

Terima kasih sebab setia menunggu setiap episod dari saya. Jangan lupa tinggalkan komen ya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience