Perjalanan balik ke Pahang membuatku sangat letih. Badanku seakan menolak perubahan cuaca yang mendadak. Setelah seminggu kembali ke sini, baru aku teringat akan janji date bersama Seif. Bergegas aku bersiap.
" Kau betul boleh jaga dia ke Seif ? " Masih terngiang suara Shamsol. Keluh Seif
" Betul ke apa aku buat? Aku sayang dia. Aku suka dia. Tapi aku takut.. Takut Maria terluka jika tiada jodoh antara kami sol.. Dia mungkin tak sesuai untuk aku.. " Seif menyapu mukanya beberapa kali. Waktu berlalu begitu sahaja. Seif dah terlambat 30 minit dari janji date. Kebetulan , aku yang memang sedang menunggu , ternampak kelibat Seif yang mundar mandir. Tak sengaja terdengar akhir perbualan telefon Seif dan Shamsol.
"Let me make it easy for you. " Bisikku sambil berlalu.
Seif mencari kelibatku keesokkan harinya.
" Maria.. Maaf i tak dapat hadir haritu. " Ujar Seif
" Ok "
" Kita boleh go on another date ? "
" Im busy. Sorry no ." ujarku sambil berlalu.
" Why Maria? Sebab haritu ke? I minta maaf Maria. "
" No need. Excuse me " Ujarku sambil bergegas untuk keluar makan.
" Ouch " Ujarku jatuh terduduk dan menahan kesakitan kerana kakiku terseliuh terlanggar seseorang.
" Hei! " Ujarku
" Sorry miss. Sakit ke? Im so sorry, tak perasan. I nak cepat. Sorry "
" Hmm. " Ujarku sambil bangun untuk berlalu. Tapi disebabkan kaki yang terseliuh , menyebabkan aku hampir hilang keseimbangan.
" I"ll take you to my car. I send you to clinic first. "
" No need. I call kawan i je. U tolong papah i sampai kerusi tu sahaja. " Ujarku
" Urusan i boleh tunggu, but this dont " Ujar lelaki itu sambil mengendongku.
Aku tergamam di dalam gedongan lelaki tersebut.
Selesai urusan di klinik, lelaki tersebut membawa ku makan di kawasan berdekatan hotel.
" I bawa u makan dulu then i hantar u semula u pergi kerja. I thought you must be hungry " Ujar Lelaki itu. Sementalah perutku berbunyi ketika perjalanan balik dari klinik
" Alright. "
" Thank you for your help. " Ujarku.
" Nah. Im the one in the fault here. Im so sorry , i kejar masa tadi but alang alang dah terlambat , i ambil EL terus harini. "
" Oh you kerja dekat hotel juga ? "
" Polis bantuan, sementara.. "
" Oh why? "
" I tengah tunggu panggilan temuduga pegawai , recently. "
" Oh i see. Semoga berjaya , ya? Oh kalau u ada hal, u boleh gerak dulu. I dah minta roommates i datang ambil i dekat sini "
" I pun boleh hantar u.. "
" This is really enough. U dah bantu hantar i pergi klinik pun i dah bersyukur. "
" Hahaha, tak ada apalah. Sebab i tahu salah i. Hmm boleh i minta nombor u ? "
" Untuk apa ya? " Tanya-ku polos
" Nak kenal u lebih rapat, boleh kan? "
" Why not.. " Ujarku sambil menaip nombor ke dalam telefonnya.
" By the way, i Haqq.. "
" I Maria.. Oklah Haqq , kawan i dah sampai, thank you very much sebab dah tolong i. "
" No problem. I hantar u ke kereta.. " Ujar Haqq sambil mengendongku ketika aku terkial kial untuk bangun dari kerusi.
" Eh Haqq , tak apa. I boleh gerak dah ni. "
" Dont. U terseliuh. Bukan sengaja. Lagipun depan tu je. "
" Terima kasih.. " Ujarku sambil menutup pintu kereta.
" Siapa weh!!!! " Jerit Fika mengejutkanku.
" U ni sakit telinga i. Entah, i baru kenal. Dia yang langgar i tadi sampai kaki i terseliuh. "
" Kau ni kan babe, kalau tak ada orang nak mengorat , tak sah. "
" Banyaklah u. Thanks sebab boleh datang ambil i.. "
" No worries babe. Kau mintak tolong apa pun, aku ok je.. "
...
" Maria akan cuti untuk 3-4 hari ni.. Jadi , sementara tunggu dia masuk kerja semula , harap ada yang boleh fill in kerja dia buat sementara waktu ni "
" Maria kenapa Encik Zam? " Tanya Seif
" Kaki terseliuh. Kedua- dua kaki. Dia hantar MC dekat sy tadi.. Jadi 2-3 hari ni sy nak Nina ganti dulu post Maria ya "
" Baik Cik Zam "
" Weh teruk ke kaki awek kau? " Sergah Sol
" Kau ni kan. Cakap tu pandang pandang la sikit. Nanti orang cakap aku ni perasan lebih. "
" Sorry sorry. Hmm, maria tu teruk ke kaki dia ? "
" Aku pun baru tahu ni.. " Ujar Seif sambil berlalu.
" Maria , u okay? " Seif melihat whatsapp nya berkali kali sebelum menghantar pesanan.
" Yeah. Getting better. Thanks "
" Semoga cepat sembuh Maria.. "
" Ok "
..
" Kaki dah sembuh? " Haqq menegurku ketika aku sedang dalam perjalanan masuk kerja
" Hi, ya.. Boleh la, i dah makan painkiller. It shouldnt hurt that much. "
" I jaga kawasan hotel u buat sebulan dua ni. Jadi , kita akan kerap jumpa la kan? " Ujar Haqq
" Oh yeke? In sha allah, kalau free bagitahu la i teman u makan. I tak tahu nak balas apa u tolong i haritu "
" Eh dia ni. I bukan minta balas pun. Kang kena karang ha.."
Aku tersenyum mendengar usikan Haqq yang bersahaja.
" Oklah i dah nak masuk punch dah ni, i pergi dulu ya "
" Take care , Maria "
" Will do "
..
" Maria, dah ok kaki?" Tanya Cik Zam ketika aku mula membersihkan kaunter-ku
" Alhamdulillah baik dah sikit Cik Zam "
" Maria maria! " Panggil Kak Sya
" Kau ni Sya, terkejut budak ni. " Ujar Cik Zam sambil mengurut dada
" Hahaha rinduu. Dia tak ada 3 hari ni rasa macam tak complete hidup. Dia ada semua run smooth je. "
Aku hanya tersenyum melihat gelagat kedua dua nya
" Maria, sembuh dah? " tanya Seif
" Ya , thanks "
Aku berlalu membuat kerja seperti biasa. Tapi biasalah , bila dah berdiri terlampau lama , kaki yang sudah sembuh , mula berdenyut kembali.
Aku mula memicit micit kakiku yang sakit. Tak semena mena , Seif menghulurkan minyak angin untuk diletakkan ke kakiku.
" Maria, ni i ada minyak angin , letak dekat kaki tu. Nampak macam tak ok "
" Alright. Terima kasih "
Aku mengurut - ngurut kaki yang sakit. Memang bengkak nampak gaya nya ni.
Aku berusaha juga berjalan ke cafe berdekatan , ya lah , tak gerak tak makan.
" Maria! " Tegur satu suara.
" Eh haqq, hai " Sapaku semula
" i nampak u jalan terhincut hincut. Sakit ke kaki u lagi? "
" Sikit, bengkak sikit sebab i pakai heels kan. Esok lusa ok lah ni. "
" Ok u duduk sekejap i beli u makanan " Ujar Haqq sambil berlalu
" Ehh , i.. " tak dapat aku menghabiskan ayat Haqq dah hilang dari pandangan.
Haqq menghampiriku dengan 2 pinggan yang penuh dengan makanan.
" Banyak-nya ni Haqq , i tak habis ni "
" Tak apa, u tak habis i habiskan ok "
" Ehh boleh pulak macam tu.. "
" I tak apa. I boleh makan , batu dengan kayu kalau u bagi pun , i makan, haha "
Dalam tak sedar , Seif hanya menatap gelak tawa yang berada di mata.
" Seif , bukan Maria ke tu? Habislah awek kau dah kena sailang " Sol membakar lagi gelora jiwa kawannya.
Seif berlalu tanpa berkata apa apa.
" Hari esok kita akan dapat 1 staff perempuan yang baru. Dia akan gantikan Cik Kamil yang akan berpindah. Harap semua boleh berbaik baik dengan beliau dan tunjukkan cara kita bekerja di sini dengan baik , ok ?"
" baiklah " Ujarku.
Terima kasih sebab setia menunggu setiap episod dari saya. Jangan lupa tinggalkan komen ya.
Share this novel