Ryozo Tokugawa

Crime Series 21272

Keberadaan Ryozo Tokugawa di dunia bisnis Emas di Indonesia menarik perhatian Mr Wang. Selama ini perusahaan Emas Wang Corporation milik keluarga Wang Wijaya adalah perusahaan penyedia emas untuk semua toko emas di seluruh negeri. Tapi kedatangan pendatang baru di dunia bisnis ini sebagai pesaing baru, tentu saja menjadi sorotan para penggeliat bisnis tersebut.
Mr Wang menyuruh asistennya untuk menyelidiki perusahan baru tersebut, siapa pemiliknya dan jenis usahanya.

Jeremy Joni, asisten Mr Wang, menyamaikan hasil penyelidikannya.
"Bagaimana?" Mr Wang sudah tidak sabar.
"Tidak banyak data pribadi yang bisa diperoleh tentang Ryozo Tokugawa., dia...!"
"Siapa Ryuzo Tokugawa?" potong Mr Wang.
"Pemilik PR Co, anak perusahaan Tokugawa Corp!"
"Lanjutkan!" Mr Wang memutar jari telunjuknya.
"Ryozo Tokugawa seorang duda, mempunyai seorang putri berumur 3 tahun, tidak di ketahui siapa istrinya, menurut kabar, putrinya adalah hasil insenminasi buatan (Surogasi) bayi tabung. Usahanya legal, dan berdiri sudah puluhan tahun di Jepamg. Perusahaan multi nasional tersebut berkantor pusat di Jepang yang mengkoordinasi manajemen perusahaan tersebut secara global, memiliki kantor,  pabrik atau kantor cabang di beberapa negara. PR Corporation Indonesia, milik Ryozo Tokugawa adalah perusahaan khusus yang bergerak melayani dan membuat perhiasan atau aksesoris untuk skala besar, seperti aksesoris untuk mansion atau rumah mewah, istana para bangsawan di beberapa negara, bangunan suci, candi-candi, rumah-rumah ibadah, seperti kubah mesjid, stupa emas di wihara budha, patung untuk simbol iman di gereja, porselen emas untuk gereja katholik dan lain-lain!" Jeremy Joni menjelaskan panjang lebar.

Mr Wang terkejut dengan penjelasan asistennya itu. Perusahaannya tidak merambah bisnis seperti itu, ia bahkan tidak pernah berfikir mengembangkan usahanya di ranah tersebut. Selama ini dia merasa perusahaannya yang terbaik dan terbesar. Tetapi bidang bisnis milik Ryozo diluar ekdpektasinya. Perusahaan itu tidak bisa di pandang enteng.

"Saya dengar, Mr Tokugawa, juga menginginkan koin emas itu!"
Mr Wang terkejut. "Apa nona Piya juga menawarkannya?"
"Tidak seperti itu. Menurut legenda, nenek moyang Mr Tokugawa adalah pendiri dinasti Edo, merekalah pembuat koin emas itu. Kapal pengangkut barang milik mereka telah dirampok oleh bajak laut. Mereka sudah lama berburu harta keluarga tersebut sebagai simbol zaman keemasan keluarga", Mr Wang terdiam. Koin emas itu tak ternilai.Tak bisa di tukar dengan takaran uang biasa, nilainya tak berbatas. Mr Wang merasa tertantang dan tersaingi. Dia harus menghubungi Piya dengan segera. Dia tak ingin koin itu jatuh ketangan orang lain. Dia harus mendapatkannya.

.....

Sementara itu, Piya berhasil mendapatkan catatan medis Ya Lam di gudang rumah sakit jiwa milik Fatma.

Di rumah kediaman Jenderal Suyoto, suami Rasti.
Delima melapor ke ibunya, "Piya ternyata mempunyai mobil mewah warna merah", katanya membakar emosi ibunya yang mulai tenang. Alis Rasti naik sebelah, dia tampak terganggu dengan laporan tak menyenangkan itu.

"Dia beli cas atau kredit?" Rasti kepo juga
"Tidak dua-duanya!"
"Maksudmu?" Rasti bangkit dari berbaring di Sofa.
'"Mobil itu hadiah", Jawab Delima.
Rasti menegakkan kepalanya.
"Hadiah dari siapa?" Rasti jadi emosi. Keponakannya benar-benar membuatnya terbakar. Selama menjadi pejabat di kepolisian negara, suaminya tidak pernah menerima hadiah istimewa begitu. Hidupnya tergolong sederhana sebagai pejabat. Tapi dia paling kaya dan mewah bagi golongan keluarganya yang tidak berpendidikan tinggi dan jauh dari kaya.

Delima mengangkat bahu. Rasti memukul Delima dengan kipas. "Aduh!" Rintih Delima.
"Bawa berita itu jangan setengah-setengah. Kabar tidak jelas di bawa pulang!" Rasti mengomel.
"Beneran mah...Delima liat kok waktu Piya memakainya!" kata Delima. Dia sedang tidak berbohong. Dia beneran melihat sepupunya itu naik mobil mewah.

"Nah...kalau tidak percaya...kita samperin aja ke rumah Piya!" Delima tidak mau ibunya menganggapnya berbeda.

Rasti mendelik. Delima jadi takut. "Besok sore aja!" jawab Rasti. Delima tersenyum. Sebenarnya dia juga ingin memastikan apa yang dilihatnya di jalan tadi. Tapi dia tidak salah lihat. Piya memang keluar dari mobil mewah berwarna merah.

....

Di tempat berbeda. Piya dikejutkan oleh sebuah artikel yang membahas pengusaha muda di majalah pria, tokoh pengusaha muda itu adalah Mr. Ryozo Tokugawa, wajahnya sangat mirip dengan suaminya. Mungkinkah ada orang yang mirip seperti itu, mereka seperti kembar identik. Hanya saja pria itu sangat kaya dan terkenal. Berbeda jauh dengan suaminya, Ryozo Tachibana, dia hanyalah lelaki biasa dan sederhana. Piya merasa sedih, Ryozo hilang tanpa bekas. Dia seperti mimpi baginya. Mimpi nyata. Dia harus bisa menemukan Ryozo dan Ryana kembali.

_____

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience