part 7

Drama Series 261

sesampai nya mereka

" WOY ... siapa disini yang namanya silvi ?
" gue silvi, emangnya kenapa "
" siapa loeh..."
" baru ngeliat dari gank mana loeh, mau cari masalah sama kita ? "
" kita dari gank Girls EXCLATION "
" terus... "
" mau apa kalian kemari "
" banyak tanya juga mereka.."
" maksudnya apa "
" gue denger denger kalian udah ngeroyok karin di sekolah ? "
" siapa yang bilang kita udah ngeroyok dia "
" jangan banyak ngeless deh loh, kita kesini mau membuat kalian perhitungan "
" loe mau ngajak ribut "
" siapa bilang kalian membuat masalah ke orang yang salah "
" girls EXCLATION hajar mereka "
mereka saling hajar menghajar dan membalas berkali kali lipat seperti yang karin katakan pada ica..
beberapa saat kemudian
treeeeengggg treennnnggggg bunyi telpon
" haloo? " jawab rehan
" halo kak rehan "
" gimana, udah selesai kasih mereka perhitunganya "
" udah kak..."
" terus yang namanya silvi gimana "
" seperti yang di lakuin dengan karin tapi lebih parah kak "
" thank ya udah bantuin gue.."
" welcome brother. tenang aja kalau ada apa apa lagi kak rehan tinggal colling aja y
" ya, tutup telpon dulu y"
" ok kak..."

selasai memberi pelajaran ke mereka rehan pergi untuk pulang kembali ke rumah..
sesampainya di rumah rehan melihat ica yang akan sedang beranjak untuk pulang setelah mendengar kakak nya karin akan pulang, lagi pula ini sudah sangat malam jadi ica kembali pulang sebelum rehan datang .
saat perjalanan pulang rehan menahan ica sebelum pergi terlalu jauh

" kau mau kemana ? " ucap rehan sambil memegangi tangan ica
" aku mau pulang " jawab ica
" aku mau bicara sama kamu sebentar "
" bicara apa ? "
rehan menarik tanganku dan membawa kebelakang rumah.
belakang rumah karin terdapat taman yang luas dan indah untuk di pandang
" emmmm ( apa yang harus aku bicarakan dengan ica, kenapa jadi tiba tiba gugup begini ) "
rehan berbicara dalam hati sambil memikirkan apa yang harus di bicarakan dengan ica
padahal cuma teman biasa kok rasanya canggung banget ada apa y ?
" ( ya ampun, aku gak mungkin suka sama cewe kayak dia. sadar rehan mana mungkin kamu suka sama cewe yang udah bikin kamu jengkel waktu di sekolah ) " ucap rehan dalam hati
" rehan, kamu mau bicara apa " ucap ica yang sudah memecahkan keheningan
" e... aku mau bilang makasih sama kamu, karena udah jagain karin ! "
" iya sama sama rehan " jawab ica sambil tersenyum
" jangan geer dulu kamu, memang nya dengan aku bilang makasih ke kamu masalah kita udah selesai ! "
hilang rasa senyum yang ada di raut wajah ica
" maksud kamu ? "
" kau lupa ya masalah kita waktu sekolah, dasar emak emak "
" rehaaann " teriak ica marah
" ye.. emak marah ! " jawab rehan sambail menertawakan ica
" aku bukan emak emak dasar bodoh ! "
" kok kamu panggil aku bodoh " ucap rehan
" ya karena itu kata yang pantas untuk mu " jawab ica

" kau lupa ya urusan tadi siang, kau menabrak ku dan kau langsung menghindar begitu saja "
" tapi kan sudah bilang minta maaf "
" tapi aku belum bilang memaafkanmu " jawab rehan
( sudahlah dari pada bikin masalah lebih baik aku ngalah dan bilang minta maaf sekali lagi ke dia )
" rehan aku minta, aku benar benar nyesel udah nabrak kamu tadi siang " jawab ica
rehan hanya tersenyum kecil padaku
" apa kau tulus mengatakannya ? " ucap rehan
" tentu saja aku tulus "
" kalau gitu..." rehan berjalan terus mendekatiku sambil menahan nafas dia menyenderkan kepalanya ke atas bahu ica yang sedang berdiri di depan nya
" kamu lagi apa..." ucap ica
" sebentar aja.." jawab rehan
" kamu tau baru kali ini aku dengar ada orang yang bilang tulus minta maaf padaku "
ica hanya terdiam
setelah selesai rehan melihat ica dan mereka saling bertukar pandang makin lama rehan semakin dekat dengan ica, ica memegang wajahnya dan mengalingkannya ke samping dan melepaskannya
" sepertinya ini sudah malam, aku pulang dulu y bye "
ucap ica sambil pergi berlari menjauh dari rumah karin menuju ke tempat halte menunggu bus datang
" ada apa dengan dia, tadi dia mau apa .. kenapa jantung aku degdegan banget sih....(. tapi... kalau aku merasakah saat rehan menyenderkan kepalanya kenapa aku rasa dia kayak terlihat sedih) dalam hati "
ucap ica sambil terengah engah
sambil menunggu di halte bus ica duduk seorang diri dan waktu menunjukan 23:00 hampir tengah malam.
tak lama kemudian
tet tet tet suara clakson mobil
siapa ya ?

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience