aku pun keluar dari bilik dan terus keluar dari rumah tu..sedang aku termenung..
" buat ape qihah??" tanya nazrul lalu mengambil tempat disebelah aku
" tak boleh tidur jadi aku pun kesini.." jawab aku
" kesian aku tengok aizat" kata nazrul
" kenapa??" tanya aku
" dari tadi termenung ..selamat mata tak bengkak" ujar nazrul lalu melihat ke arah aku
" oo..aku rasa mesti cikgu afikah tengah risau " kata aku
" mesti lah kita tanggunjawab dia kan" kata nazrul lalu berdiri
" nak pergi mana nie??" tanya aku
" dah masuk tidur..esok kita kena cari lina sampai jumpa okay??" kata nazrul lalu menghulur kan tangan untuk aku bangun
" ye lah " balas aku lalu menyambut tangan itu
KEESOKAN HARI NYA
"zat..kau okay tak?" tanya nazrul
nazrul memang seorang yang prihatin
" emm.." balas aizat
" jom gerak" kata aku
" sebentar " kata makcik maria
" ada ape??" tanya nazrul
" kalau kamu pergi tanpa arah tujuan lebih baik saya teman..lebih cepat kamu sampai" kata maria
" mari" kata aku
setelah 1 jam berjalan akhirnya sampai di satu kawasan yang dikatakan mak cik maria..memang megah rumah nie
" besarnya" kata aku lalu terpegun
" kau tak pelik ke? ada rumah banglo besar kat tengah hutan belantara ini " kata nazrul
" kan.." kata aizat
"tak hairan lah " balas aku sambil berjalan ke depan mengikut jejak langkah makcik maria
" apa yang tak hairan??" tanya nazrul lagi
" ye lah macam mana satu pembinaan boleh dibina?? melainkan menebang hutan belantara ini lalu maju lah satu kawasan tu.." kata aku berdasarkan fakta ..
" yelah tapi.." belum sempat nazrul bertanya
" ada juga manusia yang tak suka dengan pembangunan lalu tinggal di kawasan pendalaman jadi tak hairan lah.." sambung aku
" betul juga" balas aizat
" apa yang kamu semua bual kan??" tanya maria
" tak de ape" balas nazrul
" kita masih belum terlambat " kata mak cik maria
" ye lah sebab dalang nya masih bersama kami" kata aku
" apa maksud kamu??" tanya mak cik maria
" kamu simpan amalina di mana ha?" tanya aku lagi
" qihah apa kau cakap nie??" tanya aizat
" kau memang pandai faqihah " kata maria
" apa semua nie??" tanya nazrul
" kalau korang nak tahu mak cik maria nie a.k.a pn sofea nie lah yang sorokkan lina" balas aku sambil menunding jari
" apa kau merepek nie??" kata nazrul
" kalau betul kenapa dia tiba tiba hilang" kata aku
" wei mana dia pergi??" tanya aizaat
" wei ada paper lah" kata nazrul
" faqihah..aku mahukan darah kau ..apa kau ingat kau boleh lari dari semua nie?? hahaha.." kata aizat..
" ape semua nie qihah??" tanya nazrul
aku memejamkan mata lalu
" dia bekas mak cik sedara aku..dia marah sebab nenek berikan jawja pada aku..kerana bagi dia ilmu hitam ialah diri dia.." kata aku
"siapa jawja??" tanya aizat
" kau tak tahu " kata nazrul
" jadi sekarang kita kena cari lina and korang kena pergi dari sini" kata aku
" mari.." kata nazrul lalu berlari dalam hatinya penuh kerisauan apakah qihah tak akan kembali kepadanya,? ataupun qihah yang akan kehilangannya??
30 minit kemudian
" nie bilik terakhir " kata aizat lalu membuka pintu kelihatan bilik yang sungguh gelap..lalu masuk kedalamnya
" mari.." kata nazrul
aku mengekori dari belakang
" lina!!!" laung aizat lalu meluru ke arah amalina yang lemah..dan terus membuka tali ikatan amalina
tiba tiba
" ahhhhhhhh" jerit aku kerana terasa diri ditarik ke atas lalu menghempap atap...sakitnya
" qihah.." kata nazrul
" bawak...lina keluar dari sini cepat..." kata aku sambil menjerit
" Tapi kau" kata aizat
" pergi je tanpa aku" kata aku
" mari naz" kata aizat setelah melihat nazrul hanya berdiri disitu..
Share this novel