BAB 1

Romance Completed 21368

" Masalah betullah! Arghh kusut otak aku dibuatnya! apa aku nak buat ni, aku tak tau dia tu laki orang dah banyak kali dah aku ketuk kepala ni. Tapi perasaan ni datang secara tidak sengaja. Bukannya aku duk menadah cinta itu datang" Jerit hatiku lagi.

"Aku penat!" Itulah sering kali kata kata yang diluahkan Alia. Sejak dia berkenalan dengan Amir. Semuanya jadi lintang pukang. Bukan dia tak tahu Amir tu suami orang dia dah cuba elak tapi karisma yang ada pada Amir membuat dia gila bayang.

TIKA HATI MENGGANAS BAGAI OMBAK MEMBELAH PANTAI

" Dont you realise something Alia, some chemical reaction is happening betwen us ,I can feel it and I like it" suara Amir lembut dia senyum kepada Alia. Dan Alia tersipu sipu malu. Alia bermain dengan perasaannya. Saat dia berkenalan dengan Amir apa yang dia ketahui Amir seorang yang sangat senang untuk didekati, dia tidak sombong. Baik hati dan kelakar. Detik perkenalan yang tidak disangka sangka sebulan lalu amat menerujakan Alia. Dia ketika itu datang ke syarikat Amir untuk menghantar proposal companynya. Saat mata bertentang mata tidak ada apa yang dirasakan. Cukup sekadar pada amatan Alia, Amir itu kacak dan ramah. Dan sekarang ini lihat apa sudah jadi, dari panggilan telefon rasmi, berjela menjadi perbualan suai kenal .

Amir senyum melihat Alia mengelamun.

" Hey! sweatheart ! day dreaming ?"Alia tersentak .

" Argh , sorry." Alia senyum malu. Merah padam mukanya.

" Sayang, are you confortable with me ?" Amir bertanya. Alia menjawab.

" Yeah , i am sorry Mir, Im a little bit distracted today" Alia memberikan alasan.

Siapa tahu sebenarnya dia serba salah. Amir merenung Alia.

" ok, now tell me what is bothering you ?" Amir mendekatkan kerusinya disisi Alia.

Amir serius menanti. Alia merenung meja, jari jemarinya leka mengetuk meja itu alunan sumbang sudah pasti dapat didengarkan Amir. Amir ketawa. " Hey! apa kena anak dara ni ?" Amir berseloroh. Amir memegang jari jemari Alia.

" Ok, now talk " Adui!! ni lah satu satunya sikap Amir yang amat sukar Alia menidakkan. Sifat lelakinya, sifat pemimpinnya begitu ketara. Dan kerana sifat inilah Alia jatuh cinta, Amir amat bijak membuatnya berdebar . Setiap renungan dan kata kata Amir sudah cukup menderaskan lagi degupan jantung Alia.

Alia menarik nafas dan senyum .

" Amir, Im confused. I think..err " Amir menyampuk.

" Na..na.. na.. I know you in love with me arent you ?" Alia tersentak.

" No I did not!" Alia cuba menafikan .

Amir ketawa . " Ha ha ha ..see I knew it , come on gal, I know you love me now. am so charming that is why you love me kan ?" Amir yakin, sengaja dia mengusik Alia.

Setiap kali dia melihat muka Alia kemerah meraham menahan malu, dia seronok. Malah anak gadis ini dia sangat mertarik, manis dan sangat simple. Dan itu yang menarik perhatiannya.

" Lia, listen to me, if things going to happen between us, let it be ok, itu urusan Allah, biarkanlah bukan ke perasaan jatuh cinta itu indah? so why should we deny it ?"

Alia menyampuk . " But you are married Mir!"

Amir menyampuk lagi.

" Sayang, Im a man, I know what Im doing, I mengaku , I am in love with you so be it , kita bukan buat perkara tak baik, let us make things happen between us, kita kawin !"

Terbeliak mata Alia, gila apa Amir ini. baru berkenalan sebulan dua. Saat baru menyedari kedua duanya jatuh cinta , sudah diajak kawin. kerja gila apa! Alia sendiri tidak pasti.

Amir ketawa lagi. " Alia, sayang, Im jokinglah takkan I nak ajak you kawin sekarang ni, I know you need more time. ok you go ahead. I tell you what" Amir bangkit bangun sambil membongkokkan badannya ke arah Alia. Di dekatkan dirinya ke telinga Alia.

" I am falling in love with you , and I do wanna marry you. InsyaAllah jika ada jodoh" Amir senyum " so ok, I catch up with you later in the evening , I ada meeting ni . So you take care I call you nanti k." Amir bangkit dan berlalu.

Alia menekupkan mukanya, suka, takut cemas semuanya bercampur baur.

" Argghhhh! Im in love !"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience