Iskandar menarik tangan isterinya dan menyandarkannya di dinding.Nafas mereka tercungap.Iskandar merapatkan bibirnya di bibir Nabilla.Mereka berkucupan sambil tangan Iskandar bermain di dalam baju isterinya.
"Sayang..."
"Shhh..."Iskandar membuka klip rambut Nabilla dan membiarkan rambut isterinya terurai.
"You look so pretty.."bisik Iskandar dekat di telinga Nabilla.Nabilla hanya tersenyum sinis.Nafas panas Iskandar menyentuh lehernya membuatkan dia geli.
"Can you guess what position we're gonna make tonight?"Nabilla meneguk air liurnya.Dadanya berdegup laju.Pinggangnya ditarik rapat oleh Iskandar dan itu membuatkan Nabilla terkejut.
"Sayang..."
"Is that the answer?"
"I...."
"Go on..Im listening..."kata Iskandar,perlahan-lahan mencium leher Nabilla.
Tangannya liar membuka baju Nabilla.Dia mendukung isterinya dan membawanya ke arah bilik.
Iskandar pun meletakkan Nabilla di atas katil.Mereka berciuman sambil Nabilla membuka baju suaminya itu.Iskandar pun mencium leher Nabilla dan turun hingga ke dada.
Tangannya liar membuka kancing baju Nabilla.Dia pun membaringkan Nabilla dan membuka seluar pendek Nabilla.Cepat Nabilla merapatkan kakinya.
"Do you really want to go down there?"
"Yes I do.."
"I..."
"You cannot undo this Nabilla...Its been a year...Since I married you until now I never got what I needed.."
"But..."
"I want to taste it..Let my tongue do his job...Its his dream..He's crave it.."perlahan-lahan kaki Nabilla dibuka Iskandar.
Nafas Nabilla menjadi tidak keruan.Merasakan cecair sejuk mengalir di areanya membuatkan dia terkejut.
"Sayang..."tangannya berkali-kali menarik rambut Iskandar yang sedang melakukan kerjanya.
"I....I...Sayang!"
"You come so easily..."Iskandar tersenyum sinis sambil tangannya bermain di area Nabilla.
"Scream my name Nabilla..Its Iskandar...What is my name?"
"Sayang!"Nabilla menarik nafas dalamnya apabila mereka mula bersetubuh (se*s).
"What is my name Nabilla?"tanya Iskandar perlahan,sambil mengayunkan badannya.Dia menutup mulut Nabilla dan mendengar desahan kecil dari Nabilla.
Tiba-tiba,telefon Iskandar berbunyi tetapi itu tidak menganggu fikirannya.Dia pun menukar posisinya dari top to buttom."Telefon?"
"Its okay baby..Just a stupid call...Now put your as$ on me..."Nabilla tersenyum sinis dan menurut apa-apa yang dikatakan suaminya.
"Yes sir..."desahnya.
Iskandar tersenyum sambil mengigit bibirnya.Sungguh dia menikmati apa yang diberikan oleh isterinya.Dia mencium bibir isterinya berkali-kali.
"Oh you're so good..."kata Iskandar dengan suara dalamnya.Tangannya menggapai telefon yang berbunyi berkali-kali.Dia pun mengangkat telefon tersebut.
"Ermm..Hello?"jawabnya dengan suara yang serak basah.Sarah yang berada di dalam talian hanya meneguk liurnya."Tuan?"
"Hmm?"Sarah membulatkan matanya.Betul ke ni suara Tuan Iskandar?"
"Tuan..Tuan okay ke?"Iskandar menggigit bibirnya.Dia memperlahankan tujahannya.
"Saya....okay....je..."kata Iskandar sambil menujahkan badannya selepas dia menyebut perkataan tersebut satu persatu."Saya ada sesuatu nak cakap dekat tuan..."
"Hmm?"suara desahan Iskandar kedengaran jelas di gagang telefonnya.Sarah membulatkan matanya.Masa untuk dia memberitahu perasaannya sekali lagi bukanlah masa yang sesuai.Tangannya pula bergerak ke arah seluarnya."Tuan?"
"Hmm?"
"Saya cintakan tuan..."talian pun dimatikan.Biarpun Sarah rasa kecewa,namun dia tetap menggerakkan jarinya di areanya.
Membayangkan suara lelaki yang baru dia telefon dan cara lelaki itu akan 'bersamanya' di atas katil cukup membuatkan dia terangsang.
Adakah perbuatannya salah?Tidak!Dia cintakan lelaki itu.Dia ingin bersama dengan lelaki itu.
"Iskandar...."
(esoknya)
Nabilla menggosok-gosok matanya apabila cahaya matahari mula menerjah di pipi.Dia menukarkan posisinya dari baring ke duduk.Dia memicit-micit tengkuknya.Malam yang panjang untuknya.Dia pun pergi ke arah bilik air dan membersihkan dirinya.Dia membasuh-basuh mukanya sebelum dia melafazkan niat mandi wajib.Mindanya mula memainkan sinetron yang dia lakukan bersama suaminya.'How can he be that good?'
Dia pun turun daripada biliknya.Dapat dia mendengar bunyi masakan di dapur dan benarlah tekaan dia bahawa suaminya faktor penghasilan bunyi tersebut.
Dia mengerutkan dahinya.'5 jam kot.Dia tak penat ke?'
"Good morning baby,"terkejutnya dia apabila dia ditegur sebegitu.
"Good...Good morning,"katanya,tergagap.Dia mengerutkan dahinya.Selalunya tak gagap pun?!!
"Here is your breakfast,"kata Iskandar,meletakkan sepinggan nasi goreng di hadapan Nabilla tetapi matanya tidak melihat Nabilla.
"And spoon~"kata Iskandar,memberikan sudu sambil menunduk.Nabilla pun mengambilnya.
"Thank you,"katanya pelik.Iskandar tersenyum dan pergi menyambungkan kerjanya.Nabilla menggigit lidahnya.Ada sesuatu tak kena.Dia pun berpura-pura menjatuhkan sudunya dan Iskandar yang mendengarnya terus bergegas mengambil sudu tersebut.Dia pun melutut dan memberikan sudu tersebut dalam posisi melutut.
Akhirnya mata mereka bertemu.Membulat mata Iskandar menahan malu melihat Nabilla yang sedang melihatnya juga.Merah mukanya menahan malu.Bersama degupan jantung yang laju membuatkan dunianya gelap.
Nabilla yang perasan bahawa Iskandar akan pengsan cepat dia menahan badan Iskandar daripada terjatuh.
"Sayang?"dia menggoyangkan badan suaminya,walaupun dia tahu cara itu tidak akan berkesan.
(beberapa minit kemudian)
Iskandar membuka matanya perlahan-lahan.Dapat dia merasakan tangannya dipegang erat oleh sentuhan yang selalu dia rasakan.
Dapatlah dia melihat Nabilla yang sedang bersembang bersama seorang perempuan di sebelahnya.
"Terima kasih ya doktor,"
"Ye sama-sama.Ingat,bagi dia makan ubat tu.And jangan selalu bagi dia heart attack,"
"Baik doktor,"
"Saya pergi dulu,"Nabilla tersenyum dan hanya mengangguk.
"Haaa,bangun pun,"kata Nabilla,mengusap-usap rambut suaminya.Iskandar memandang Nabilla seperti baru pertama kali memandang Nabilla.
"Tadi sayang pengsan.Baby pun tak tahu kenapa.Muka sayang merah sangat.Doktor kata sayang kena mini heart attack.Baby pun tak faham apa maksudnya,"kata Nabilla,membetulkan tuala di kepala Iskandar.
"Kenapa sayang selalu pengsan bila tengok baby?Baby nampak macam hantu ek?"
"I dont know.Your eyes is stunning that my eyes could not take it,
Your voice is incredible that my ears could not handle,
Your lips is pretty that I could not hold myself from kiss it,
You are perfect,"kata Iskandar dan itu membuatkan Nabilla terkejut.
"And I think that is the reason why I have got a mini heart attack.I mean,a big heart attack,"sambung Iskandar lagi.Nabilla tersenyum malu dan menunduk.Entah apa lah yang Iskandar nampak pada dirinya.
"Baby pakai macam ni pun cantik?"Iskandar tersenyum lalu mengangguk-angguk sambil melihat wajah isterinya.
"When I see you,I see another person of yours.The person that made me fall in love with you when I was 7.The person that shared her ice cream with me.The person that will play ice water with me in the evening and playing a badminton with me at night.The person that will shout 'you are a bad uncle' when I did something bad,"
"And you still remember those moments?"
"Everything.Every detail about yours is my favourite subject for my entire life.The colour of your clothes,the hijab that you wear and the food that you eat.Everything,"
"I thought you hated me.Because you didn't look at me.Your face is numb like nothing has happened,"
"But you didnt know that I was dying inside.To look at your smile but cant because I am too weak.I cannot stare at those faces for too long.You make me shy.Until now,"Nabilla tersenyum malu memandang suaminya itu.
"Is that true?"
"If burning the world is the prove,then I will burning the universe for it,"
Share this novel