"Ha.. ha.. hai James... ba ba bagaimana kabarmu? sudah lama kita nggak ketemu?"
" Hai Lail, kabar gue baik!! bagaimana kabar lo? terus kenapa lo jadi gugup kayak gitu?"
" ng... ng. nggak apa-apa kok.. kalo gitu gu gue pergi dulu ya!! sa sampai jumpa!! "
" sam... "
James belum melanjutkan kalimatnya tetapi Lail sudah pergi begitu saja.
***
"Jane lo tau gak sih gue ketemu sama siapa?? "
" hmmm.. Hendrik mantan lo ya?? "
" enak aja lho.. engak ya!!! gue ketemu sama James lagi... yuhuuuu.. "
" ya ampun gitu aja girangnya kebangetan, apalagi kalo lo dilamar sama dia?? hhhh.. "
" kalo itu mah gue bisa pingsan berdiri ceritanya.. "
"terus lo ngomong apa aja sama James? "
" ih.. kepo deh lo jadinya. Rahasia. "
" baiklah putri cantik calon pacarnya tuan James.. "
"hhhhh.... "
***
"eh James lo tadi ketemu sama Lail ya?? seneng banget dia soalnya!! "
"iya sih tadi, tapi gak tau kenapa dia kayak gugup gitu ke gue"
" oh gitu ya " kata Jane dengan muka agak kecewa
" emangnya kenapa??? cemburu ya??? tenang yang aku sayang cuma kamu kok bukan dia, dia cuma aku anggep sebagai adik gue aja"
"Apa?? hhhh.. jangan bercanda deh!!" katanya sambil gak percaya
" Iya bener... Will you marry me? " sambil duduk berlutut di depan Jane.
" I I I will.. But, I don't want if my heart friend is broke.. Please, aku mohon, setidaknya jika aku bisa kamu miliki, maka dia juga harus kamu miliki karena aku tahu dia juga cinta padamu.. "
" tapi bagaimana mungkin? gue gak cinta dia, aku cinta kamu.. "
"James, tolong ngertiin gue.. gue juga cinta sama kamu, aku begini karena kau peduli sama sahabat aku, aku mohon James??? huhuuhuu... " (sambil menangis)
" Gue mohon jangan menangis ya.... baiklah baiklah.. aku akan.."
" beneran? kamu janji ya? "
" iya.. ini demi lo... "
*saling berpelukan
Share this novel