Wanita Asli

Crime Series 21272

Fatma menculik Piya dari tempat kerjanya. Dengan alasan ada pasien yang dititipkan Piya di rumah sakit miliknya mengalami masalah, Piya memang banyak memasukkan tahanan yang di duga mengalami masalah kejiwaan. Dengan alasan itu Fatma membuat surat izin khusus untuk Piya dari atasannya. Piya di bawa kabur Fatma ke rumah Spa. Piya tidak tahu tempat itu, jadi menurut saja. "Duduklah!" Fatma mendorong tubuh Piya ke kursi santai di tempat itu.

Beberapa orang gadis mendekati Piya dengan membawa satu set peralatan mani-pedicure. Piya terperanjat. Apa-apaan ini! serunya dalam hati. Fatma cekikikan mengambil tempat di sebelah dan melakukan perawatan yang sama. Hari ini ia akan merubah menjadi perempuan asli.

Selama ini Piya berpenampilan tidak jelas. Malah banyak yang beranggapan Piya lesbian, dan Fatma adalah pacar gelap Piya. Kacau deh! Fatma menggerutu dalam hati. Fitnah ini harus di hapus. Tidak mudah membawa Piya ke salon. Karena Piya tidak suka masuk tempat perawatan itu. Dia lebih suka ibunya yang mengurus rambutnya atau dia mengecat rambutnya dengan bahan murah dan terjangkau. Lebih hemat dan praktis, kilahnya bila Fatma membujuknya ke salon perawatan rambut.

Tetapi hari ini Piya terpaksa mengikuti semua jenis perawatan itu, dari kaki, tangan, badan, wajah dan rambut. Sebenarnya Piya mau saja melakukan perawatan seperti itu, tetapi ia hampir tidak ada waktu untuk itu. Di samping itu biaya perawatan di spa seperti ini sangar mahal, gaji Piya tidak cukup. Beda dengan sekarang, Piya sudah jadi orang kaya, malah Piya lebih kaya dari Fatma.

Hanya Piya menolak menjadi orang kaya. Ia ingin mempunyai kekayaan dari jerih payahnya sendiri. Menjadi kaya dari harta karun yang bukan miliknya itu menjadi kesenangan yang tidak jelas dan tidak bermanfaat. Piya berencana menyumbangkan sepertiga dari harta yang di milikinya untuk dimiliki orang banyak dan dapat dinikmati orang banyak.

Karena orang tua dsn kakek buyutnya tinggal bersamanya, Piya merencanakan rumah yang dulu di tempati orang tuanya di jadikan panti asuhan.

Orang tua Piya sangat senang, anaknya tidak serakah menguasai harta temuan itu. "Amal zariah untuk orang yang pemilik harta itu, meskipun mereka sudah meninggal tetapi pahala mereka tidak hilang!" Ibu Piya menjelaskan kepada Piya, gadis itu tersenyum dengan penjelasan ibunya, meski dia kurang mengerti maksudnya. Benar kata Fatma EQ Piya rendah. Gitu aja ga faham.

Esok harinya, Ketika Piya ke kantor, tak seorangpun yang menyapanya, mereka heran ada gadis cantik yang duduk di kursi Piya mengerjakan laporan bulanan.

Setelah beberapa duduk di kursinya, Piya berdiri membuat kopi untuknya, dan nenegur salah satu mitra kerjanya. "Laporan kamu mana, aku di minta bos mengumpulkannya".

"Piya?!" mereka menyebut nama Piya serempak. Mereka kaget, kalau gadis cantik itu adalah Piya. Piya berubah menjadi gadis yang cantik dan mempesona. Selama ini mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Piya memiliki kecantikan yang unik dan menarik. Para teman pria di kantor mulai memperhatikan Piya. Piya menang luar biasa, dengan sentuhan sedikit saja sudah membuatnya berbeda. Piya oh Piya andai aku ku tahu kamu secantik itu aku tidak akan berbuat usil padamu!" sesal mereka dalam hati. Mereka memang selama ini memandang Piya sebelah mata. Bahkan ada yang beranggapan kalau Piya gadis "belok".

Sekarang Piya sudah beda, dengan penampilan dan mobil mewah pemberian keluarganya, membuat mereka tidak masuk level yang bakal di pilih Piya untuk jadi pacarnya atau lebih kalau boleh lebih berharap jadi calon suaminya. Ngarep.com ! Mereka saling menjelekkan satu sama lain bila ada yang coba-coba berani mendekati Piya sekarang.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience