Rate

BAB 3-FRIENDZONE EVERYWHERE

Romance Series 10492

Sampai sahaj di Pavillion , terus mereka menuju ke arah sebuah butik yang menjual dress . Cantik sangat baju-baju dibutik itu .

" So kau nak baju warna ape ? "
" Aku rasa nak birulah . "
" Kau ingat kau tu cinderella ke ? Nak dress warna biru . "
" Eh kau ni ! Aku memang suka warna biru so aku rasa aku nak warna birulah . "
" Hayelah , warna biru yang mana ? "
" Yang ni ." ujar Aira sambil memegang dress yang berwarna biru gelap itu .
" Ha pergipah try sana . "
" Okay tunggu tau . "
" Aku bukan sejenis suka lari sangat eh . "
" Okay . "

Terus Aira pergi ke bilik persalinan , selesai pakai dress itu , Aira menuju ke arah Khairil .

" Ril ! "
"Hmmm.." sahut Khairil biasa tapi terkejut dia apabila dia melihat Aira yang terlali cantik memakai baju dress biru gelap itu . ' Lawanya kau Ra . ' ujar Khairil dalam hati .
" Ril...Rilll....Khairil...MONYET ! " panggil Aira dalam keadaan geram kerana Khairil kelihatan pelik melihatnya .
" Haye ? "
" Lawa tak ? Dari tadi aku tanya tau , kau termenung ape bonggok . "
" Mana ade termenung , by the way lawa jugak baju ni , sesuai dengan kau . "
" Seriously ? Aku nak belilah . "
" Haah okay . "

Terus Aira menuju ke bilik persalinan itu , semasa Aira tengah menyalin pakaian....

" Berapa dress biru gelap itu ? "
" Dress yang cik tadi ke ? "
" Yes . "
" Oh...ermmm....RM1999.00 encik . "
" Nah . " hulur kad kredit Khairil kepada cashier itu . Selesai sesi pembayaran , cashier itu memulangkan kad kreditnya semula .
" Thank you"
" My pleasure ! " ujar cahier itu sambil tersenyum .
" Oh ye...kalau cik tadi tu keluar , suruh dia pergi kedai kasut yang dia selalu pergi dengan mama dia kat tingkat ni . Cakap saya ade kat sana . Jangan lupa bungkuskan dress dia tu . "
" Okay encik . "

Terus Khairil menuju ke kedai kasut tersebut .

Aira yang baru keluar dari bilik persalinan terpinga-pinga mencari Khairil . ' Manalah monyet ni . '

" Maaf cik . "
" Ye . "
" Boleh saya bungkuskan baju cik ? "
" Boleh nah . "
" Oh ye , berapa harga dress ni . "
" Takpe cik , dah bayar . "
" Dah bayar ? Sape bayar ? "
" Encik yang ade dengan cik tadi tu . "
"Oh...mana dia pergi ? "
" Dia tadi ade pesan kat saya suruh cik pergi ke kedai kasut yang cik selalu pergi dengan mama cik tu mungkin dia ade kat situ tu . "
" Lah kat situ pulak dia pergi....ishh monyet ni , takpelah by the way dah siap bungkus ? "
" Dah cik , nah ! " hulur cashier itu kepada Aira .

Aira terus keluar mencari kedai yang dimaksudkan itu . Sampai sahaja Aira dikedai itu , Aira mencari kelibat Khairil , rupanya memang betul dia ada di sini .

" Woi monyet . "
" Dah sampai dah ? "
" Asal kau tak tunggu aku ? "
" Kau tak suruh tunggu jadi aku tak tunggulah . "
" Ish kau ni , aku hempuk kang . "
" Kau tak malu ke ramai orang tengok ? Diorang tengok kau bukan aku , kau perempuan aku lelaki . Jaga adab sikit . "
" Yelah yelah . Ha kau nak beli kasut kau ke ? "
" Taklah....aku nak beli kasut untuk kau . "
" Asal pulak ? "
" Aku rasa auntie bagi makan nasi cukup ni tapi entahlah kenapa kau ni benggab sangat ha ? Dah tentu kau pakai dress lawa malam , pakailah kasut sedondon sekali . Kalau kau pakai selipar , tak ke pelik tahulah jiran tapi jangan jatuh reputasi sendiri eh . "
" Yelah yelah . Bagi aku pilih . "
" Tak payah , aku dah pilih . Cuma nak tahu saiz kaki je . Berapa saiz kaki kau ? "
" 40 . "
" Besarnya . "
" Eh hello ! Kaki aku panjang eh ! "
" Orait darling ! "
" heh ! "
" Nah cik . "
" Thank you."
Penjual itu hanya mengangguk sahaja. Terus Aira memakai , hm sesuai jugak . Aira cuba untuk berjalan menggunakan kasut itu tiba-tiba.....
" ARGHHHHHHH"
Nasib sempat Khairil menyambut Aira .
" Aku malas betul nak berdrama dengan kau ni , geli aku . "
" Sape suruh kau sambut aku ? "
" Jadi kau nak aku biarkan kau jatuh pastu ramai orang gelakkan kau ? Kau nak macam tu ? Kata tak nak reputasi jatuh . "
" Yelah yelah...dah lah aku nak berdiri, malu orang lalu je pandang. "
" Tak larang kau pun , bangun ah sendiri . "
" emmm"

" Saya nak kasut ni . " ujar Khairil sambil menghulurkan kasut tumit tinggi yang berwarna biru gelap itu selepas Aira menanggalkannya.

" Baik encik , encik boleh pergi bayar ke kaunter pembayaran itu . " ujar penjual itu sambil menunjukkan jarinya ke arah kaunter pembayaran. Khairil hanya mengangguk terus dia berpaling ke arah Aira yang sudah masam mukanya , ' comel betul panda ni haih ' omel Khairil dalam hati.

" Woi panda ! "
Aira berpaling.
" Aku pergi bayar kasut tu kejap ye panda ku sayang . "
Aira hanya buat muka meluat , Khairil tergelak melihat muka Aira itu . Lalu dia terus ke arah kaunter pembayaran.

Selesai pembayaran , terus Khairil menuju ke arah Aira . Dan tanpa dijangka oleh Aira , Khairil memegang tangan Aira . Terkejut Aira dibuatnya .

" Jom sayang , dah lewat ni . Karang princess panda ni tak sempat nak bersiap pulak . " ujar Khairil sambil senyum pada Aira.

' Manisnya senyuman kau Ril , tak pernah-pernah pun kau senyum kat aku macam ni . Asal harini kau lain ha Ril ? ' omel Aira dalam hati sambil merenung Khairil.

" Aku tahu aku hensem , kau tak payahlah nak usya aku lama-lama sangat Aira . "
" Eceh ! Mana ade aku usya kau . " tipu Aira .
" Eleh , kau ingat aku buta sangat ke Aira ? Aku nampak okay ! "
" Heh ! "
" Kau risau aku lari eh ? "
" Sejak bila ? Ish bonggoknya ! Dah lah lepaskan tangan aku ! " ujar Aira dan dia ingin melepaskan tangannya dari Khairil tapi malang tidak dapat.
" Tak boleh ! Kasilah aku change pegang tangan kau ! Lembut jugak tangan kau ni Aira ."
" Haramlah Ril . "
" Halalkan jelah . "
" Kepala otak kau ! Tak nak aku. "
" Alah nanti nak lah tu , aku tahu kau nak cuma malu je kan ? "
" Mana ada lah . "
' sejak aku dah mula jatuh cinta dekat kau ni makin cairlah aku dengan kau ni , tolonglah Aira cepat sikit sedar kewujudan cinta aku Aira . ' omel Khairil dalam hati .
" Dah lah jom balik. " ujar Aira sedari Khairil asyik merenungnya.
" Okay jom balik . Aku penatlah. "
" Baik Cik Panda. "
" Heh Encik Monyet ! "

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience