Blurb 3

Mystery & Detective Series 29168

~Life is like a puzzle. Without all the pieces, it's not complete.~

"What can happen to my jigsaw puzzle if we can't find this last part, uncle?"

Wajdi mengemam bibir, mencari jawapan yang sesuai untuk diberikan kepada Evan, budak 6 tahun supaya dapat difahami dengan jelas.

"It seems incomplete. Not perfect. Maybe like living without a soul."

"Oh... it seem like me.." perlahan saja Evan menyebutnya. Muka Evan berubah keruh. Wajdi hairan. Tunduk sedikit dia pandang muka anak saudaranya.

"Hey... what happens?"

"Its look like my life, right uncle?"

Wajdi mengerut dahi. Tak faham.

"Kenapa Evan cakap macam tu?"

"I talk about my family."

Makin serba salah Wajdi jadinya. Dia tarik tubuh Evan ke dalam pelukannya.

"But you have me, Eman, Uncle Aqil and Aunty Winda. We always love you."

"But i still don't have my parents."

Wajdi jarakkan pelukan. Matanya pandang anak mata Evan Khalish. Ada sesuatu dibalik mata itu Mata yang derita menanggung rindu.

"Evan... Evan kan tahu Allah lebih sayangkan daddy Evan. Daddy Evan tak ada dengan Evan tapi dia tetap ada dekat sini." Wajdi tekapkan tangannya ke dada Evan.

"Tapi daddy bagitahu Evan, dia pergi work sekejap saja. Nanti dia balik jemput Evan dengan Eman. Tapi sampai sekarang daddy tak balik lagi."

Lagi sekali Wajdi mengerut dahi.

"Bila Evan jumpa daddy?" tanya Wajdi, manalah tahu kut-kut Evan ada bermimpikan arwah Waeez.

"Dah lama dah... Evan jumpa dekat mall. Lepas tu Evan jumpa daddy lagi dekat party rumah kawan Atuk."

Dengar jawapan Evan, Wajdi tergamam. Tiba-tiba terlintas sesuatu di kepalanya. Mungkin kah.... Wajdi angkat kepala cari figura Aqil ataupun Winda tapi keduanya tidak kelihatan disitu.

"Oo... okay Evan, Evan stay sini sekejap tau. Uncle ada hal. Nanti Uncle panggil Aunty Winda datang temankan Evan ya?"

"Okay Uncle."

HV.

HV

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience