Prolog

Romance Series 992

“Papa” teriak Erlisha saat melihat Papa nya terbaring di lantai dengan berlumuran darah tepat di jantung nya. Erlisha berlari mendekati sang Papa yang sudah tidak bernyawa. Erlisha berusaha membangunkan sang Papa walalu sebenarnya yang ia lakukan itu percuma.

"Pa, Papa bangun. Pa, jangan tinggalin aku. Bagaimana dengan Ara, Pa? Pa aku mohon bangun" panggil Erlisha sambil menangis.

"Ca"

Erlisha menoleh ke belakang menatap tajam seorang pemuda yang berdiri dengan menggenggam sebuah pistol.

“Kenapa kamu bunuh Papa, Adrian?” teriak Erlisha.

“Ca, ini ga seperti yang kamu pikir. Kamu salah paham, biar aku coba jelasin” kata Adrian mencoba menenangkan Erlisha.

“Sudah cukup jelas semuanya. Kamu yang bunuh Papa, KAMU YANG BUNUH PAPA!!” teriak Erlisha histeris. Dia mengambil sebuah pistol milik sang Papa yang masih di genggam nya, dan mengarahkan pada Adrian.

“Gue benci lo, Adrian” kata Erlisha tajam lalu melepaskan tembakan pada Adrian. Adrian tidak membalas, dia terduduk menahan sakit peluru panas di dada nya. Matanya menatap nanar kepergian kekasih yang ia cintai.

***

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience