Ruangan berwarna putih itu menjadi saksi bisu rahasia yang Lail yang ia sembunyikan dari siapapun termasuk Jane dan James, hanya orang tuanya yang tahu..

"Lail, kamu tahu kan kalau kamu... " seorang lelaki bicara padaku dengan kata khasnya yang memakai jubah putih.. ia malaikat Lail karena menyelamatkannya dari maut yang hampir merenggutnya beberapa tahun lalu...

"iya... aku tahu, aku didiagnosis terkena leukimia stadium terakhir.. be beberapa tahun lalu"

"kalau tahu kenapa kau masih menjalani aktifitas yang berat?? baiklah, kau istirahat saja disini aku akan memeriksa pasien lain.. " katanya heran dan marah

"baiklah.. "

*tiba-tiba

"dokter... tolong dokter... dokter... " seorang suster panik akan keadaan ku yang memburuk..

aku tiba-tiba kejang dan nafasku memburu cepat kayak orang mau sekarat...

"suster cepat bawa ke ruang UGD dan hubungi keluarganya...!! "

"baik dok.. "

suster berlarian tak karuan untuk memberi kabar pada orang tua ku...

aku tiba-tiba merasa ada yang berbeda dari diriku.. aku bisa melihat ragaku yang koma, terbaring lemah tak berdaya... denyut jantungku pun mulai melemah...

aku pergi ke rumah Jane untuk melihatnya mungkin yang terakhir kali... sepanjang jalan aku mencoba untuk menyentuh setiap benda yang ada di sekitar ku namun alhasil aku tak pernah bisa untuk menyentuh... apalagi mereka tak dapat melihat aku....

aku melangkahkan kakiku dengan pikiranku yang berkecamuk hebat.... aku pergi ke rumah Jane..

"Jane andai kau tahu aku sudah memaafkanmu aku tak marah padamu.. aku hanya terkejut melihat kau mengkhianati aku.. "
Jane yang berada di depanku kaget dan langsung menoleh ke belakang...

"Lail??"

tiba-tiba ponsel Jane berdering dengan sebuah pesan dari James..

"kita ketemuan di Taman Clouds.. sekarang."

"baiklah aku datang.. "

***

"Jane gue tadi merasa ada Lail di samping guy dan berkata bahwa gue dan lo akan bahagia tanpa dia... dan saat gue balik badan dia gak ada.. "

"beneran?? gue tadi juga merasa Lail berkata kalo dia maafin gue dan lo...Lo tahu kan kita kayak gini cuma pura-pura... dari kita ke mall atau kemana itu lo udah tau kalo Lail pasti disana terus kenapa kayak gini akhirnya?? "

Lail yang bersembunyi di balik pagar rerumputan mendengar semua percakapan mereka... Lail menangis tersedu-sedu tak menyangka apa yang mereka lakukan... yang masih menjadi pertanyaan Lail mengapa James melakukan semua itu?? Lail berlari dengan tetesan air mata bercucuran bukan pada jiwanya tetapi pada raganya...

"Lail tunggu Lail ...."James menjerit

gue terpaku kenapa dia bisa ngeliat gue...

"Lail maafin gue Lail... "

"Mas ngomong sama siapa sih?? gila ya mas? " kata seorang pengunjung yang lewat yang membuat James tak mengerti...

"Apa maksud orang itu Lail? aku bisa ngeliat kamu kok tapi yang dia katakan.. "

"ayo ikut gue... gue akan ceritain semuanya... "

akhirnya mereka pergi ke bukit yang tinggi dengan taman bunga warna warni yang menghiasi....