Rantai di lehernya di pandang lama....
Tertulis huruf R di situ. Entah la. Ummu pun tidak tahu apakah maksud huruf R itu.
Kata Umi, ibu angkat nya. Gelang itu sudah ada sewaktu umi menjumpai nya.
Ummu Habibah ialah anak yatim piatu. Umi menjumpai nya di tepi tong sampah berdekatan dengan pusat asuhan anak yatim. Tergamaknya dia diperlakukan sebegitu rupa.
' Siapalah Mak dan ayah aku?'
' Agaknya macam mana rupa mereka? '
' Ya Allah. Pertemukan aku dengan mereka. Sesungguhnya aku sangat perlukan kasih sayang mereka ' rintih Ummu
********* ****** **** ********** ***** * * *
Lama lelaki tua itu menatap gambar itu. Tanpa sedar, air mata mengalir di pipi nya.
Rindunya kepada bekas isteri dan anaknya tidak terkata
" Kemana kamu pergi nak... "
Iqlima tersenyum sendiri teringat akan lelaki itu. SIAPA lagi kalau bukan arif.
' Haish..ape aku fikir ni ' Iqlima mengelengkan kepala...
' Tak tak. Aku tak boleh biarkan benda ni terjadi '
' Sarah kan suka dia...Arhh . Kenapa begitu rumit '
" Arif pergi bersiap " arah Osman
" Hah? "
" Kenapa. SIAPA nak datang " tanya Arif
" Tak ada orang nak datang pun. Cuma...lepas ni arif kena pergi butik dengan Sarah " kata osman
" For what? " pening Arif dengan sikap ayahnya.
" For your wedding. Tak perlu bertunang. Terus kahwin "
" Baba! kita dah bincang pasal ni kan. Baba dah janji " marah lelaki itu.
" Siapa suruh percaya cakap baba. Baba tak maksudkan benda tu. Baba saja je " kata Osman dengan selamba tanpa memikirkan perasaan arif
" how dare you, Baba "
" whatever. Pergi bersiap! "
dengan perasaan marah dan kecewa. Arif melangkah naik ke bilik nya.
Share this novel