BAB 2

Horror & Thriller Completed 2427

Ia juga wajah yang selalu ceria tanpa ada keluhan. Nora suri hati yang terlalu dicintai. Ditatang bagai minyak yang penuh. Pada kaca mata Safar, Nora terlalu sempurna.

‘Ya Allah, macam mana lagi aku nak jelaskan pada anak kecil ni? Berilah aku kekuatan ya Allah. Bantu aku, jangan biarkan aku lemah,’ bisik Safar yang sedang berusaha keras untuk mengusir mega-mega mendung yang mulai menjentik hatinya.

“Mama tidur, kan papa!” ujar Mostafa lagi dengan lebih tegas. Mostafa tidak pernah puas hati dengan jawapan yang Safar beri.

Bagai ada selumbar yang mencarik tangkai hati Safar. Ia terluka lagi namun darah merahnya tidak kelihatan. Entah sampai bila Mostafa akan bertanya dan terus bertanya. Safar tidak pasti. Mampukah dia bertahan dengan semua itu, dia juga tidak pasti.

“Sekejap lagi papa mandikan Mostafa ya. Sekarang Mostafa sarapan dulu, papa dah sediakan susu dan roti yang Mostafa suka atas meja. Papa datang nanti.”

Safar dapat merasai kekosongan dalam diri Mostafa setelah kehilangan Nora sejak sebulan yang lalu. Biarpun wajah Mostafa selalu saja ceria namun ada sesuatu sedang bermain di dalam jiwanya. Mostafa sering berteka-teki tentang ketiadaan Nora. Ketiduran yang panjang, atau bekerja di luar kotakah mama kesayangannya itu? Dengan langkah lemah, Mostafa pergi dari situ. Safar membiarkan saja.

SEHARI SEBELUMNYA

“Nora !” Serta-merta Safar teringatkan peristiwa malam tadi. Dia terkeliru. Mengapa dia sering menjelaskan kepada Mostafa dengan menyatakan Nora sudah tiada. Sedangkan setiap malam Nora ada bersamanya. Sakit kepala Safar memikirkannya.

“Abang, mana satu kemeja yang abang nak pakai esok?” soal Nora sebaik muncul dari kamar tidur. Safar yang sedang menonton filem Aku, Kau Dan Dia di layar tv menggamit Nora agar menghampirinya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience