" JADI adik nak buat apa sekarang ? " tanya Aidan .
Aira membetulkan duduknya di sofanya kerana merasa kebas .
" Adik rasa nak pergi tenangkan diri dan nak jumpa seseorang yang boleh bantu Aira . "
" Nak ke mana ? "
" Australia . "
" Baiklah kalau itu yang Aira nak , papa akan tempah fly Aira ke Australia . " ujar Tan Sri Aidil yang hanya diam dari tadi .
" Terima kasih pa sebab faham Aira . " ujar Aira .
Tiba-tiba dahinya berkerut .
" Auw...auw....auw... " adu Aira .
" Kenapa ni dik ? " tanya Airan risau .
" Baby tendang , sakit . " ujar Aira .
" Amboi baby ni , dah reti tendang dah . Nak jadi pemain bola ke ni ? " ujar Airan seakan marah acah-acah . Saja mahu ceriakan adiknya .
" Hehehe..." ketawa Aira .
Dia tidak boleh senyum yang nampak gigi putihnya kerana pipinya ditampar sampai berdarah . Rasa sakit sangat walaupun luka itu sudah bersih tapi untuk pulih perlu ambil masa untuk pulihkannya semula .
............
>DI rumah Aira
Pada malam yang sunyi itu , Aira duduk termenung di atas lantai di koridor tingkap . Kemudian , dia baru teringat mahu menelefon seseorang .
" Assalammualaikum . " ujar Aira saat panggilan diangkat .
" Waalaikummusalam Aira , dah lama tak call kau emmm tiba-tiba jadi rindu pulak . "
" Eleyyy , ngada ah kau Tasha . " ujar Aira . Iye , Tasha itu sepupu Khairil . Apa salahnya dia hendak berkawan dengan Tasha kan .
" Ha apa citer ni , mesti ada benda nak bagitahu ni kan . Cer share . " ujar Tasha pulak .
" Aku nak tunjuk kau sesuatu , boleh tak kita video call dekat whatsapp ? "
" Yes , sure why not . " ujar Tasha .
Terus Aira mematikan panggilan itu . Dia menekan aplikasi whatsapp dan mencari nombor Aira tapi lebih pantas Tasha video callnya .
Dia mengangkat , " cepat eh kau . " ujar Aira apabila dia sudah mengangkat .
" Wait Aira , what's wrong with your face ? Apa dah jadi ? Siapa buat kau ni ? Khairil dah tahu ke ? "
" Aku kena tampar . "
" Dengan siapa ? Khairil dah tahu ke belum ni ha ? "
" Macam mana lah dia tak tahu kalau dia yang tampar aku sampai pipi aku berdarah ni . "
" WHAT ?! Sampai berdarah ? Biadap betullah mamat ni!!!! " ujar Tasha kerisauan .
" Aku tahu , dah suruh dia hantar nama dekat makhamah untuk pendaftaran penceraian dan mintak borang untuk urusan penceraian . " ujar Aira .
" Kenapa sampai nak bercerai ni ? Takkanlah sebab dia tampar kau , kau mintak cerai dengan dia ? Okay apa sebabnya . "
" Kalau kau dekat tempat aku , kau akan still bertahan dengan dia yang fitnah kau curang ? Siap hadiahkan penampar pedih ni . "
" Habis tu , kau tak cuba ke jelaskan ? "
" Aku dah cuba tapi dia tak nak dengar penjelasan aku . "
" Dah bengkak dah pipi kau , aku tengok ni . Biru dah pipi kau ni Ra . "
" Iye ke ? Takpe , hati aku dah berkecai dah pun . " ujar Aira , jujur .
" Kau tunggu Aira , aku otw sekarang . "
" Eh tak payah nak mengada-ngada eh , kau tunggu aku dekat sana next week . "
" Asal pulak ? "
" Aku akan duduk Australia sebab aku nak tenangkan diri . So aku call kau ni sebab nak tumpang rumah kau , boleh tak ? " tanya Aira sambil buat muka comelnya walaupun pipi sakit macam apa .
" Boleh tapi rumah aku atau rumah family aku ? "
" Rumah kau lah , kalau rumah family kau kang family kau tanya aku macam-macam dan family kau nanti bagitahu ibu dan abah yang aku ni tinggal dengan diorang pulak . "
" Okay-okay but aku betul-betul otw ke Malaysia ni . Sekarang aku dekat airport ni . "
" Kenapa nak datang Malaysia ? "
" Family aku suruh datang Malaysia , suruh ziarah Auntie Idah dengan Uncle Adam . "
" Ouh , berapa lama ? "
" Dua hari je sebab aku ada event penting kena datang so isnin macam tu lah baru aku balik Australia . "
" Kalau macam tu , aku suruh papa aku tempah tiket kapal terbang isnin ni lah . Tiket dengan kau sekali . "
" Papa kau tak kesah ke ? "
" Tak , don't worry bapak aku sponser siap kelas perniagaan lagi . "
" Wow , i like it . Dah lama wey aku tak fly guna kelas perniagaan , family aku kedekut . "
" HAHAHA...cian dia . "
" Dah lah , aku nak kena naik fly ni . "
" Okay-okay but remember jangan bagitahu apa-apa dekat ibu , abah , Airil , Aina ataupun family kau . Please rahsiakan yang aku akan duduk dengan kau nanti . "
" Okay muah...."
" Muahhh toooo....." ujar Aira . Terus dia mematikan video call itu .
Walaupun dia rasa kosong saat tapi jaih disudut hatinya , dia terlalu sakit diperlaku oleh Khairil seperti itu . Itulah tampar pertamanya .
Air matanya mengalir di kedua-dua pipinya . Terasa sakit dan pedih apabila air mata mengalir dipipi yang ditampar tadi .
" Auchh...." adu Aira yang kesakitan .
Terus dia mengambil tisu di atas meja tidurnya . Dia tidak boleh lap menggunakan tangan lagi selepas ditampar kerana akan bertambah pedih , sakit dan bisanya .
Dia lap perlahan-lahan namun tetap rasa pedihnya .
" Ya Allah , sakitnya Ya Allah . " ujar Aira . Sakit sangat , dia terseksa . Kena mesti dia yang kena!!!!
" Baby , maafkan dia dan maafkan mommy sebab tak dapat pertahankan rumah tangga mommy . Mommu dah cuba sehabis baik dah sayang tapi mommy tak mampu nak pertahankannya lagi . Baby jangan risau , mommy tak akan benarkan dia tu sentuh baby . Dia tu jahat , dia dah pukul mommy sayang . " ujar Aira dalam sendu-sendu suaranya .
........
>DI rumah Khairil ( saat Aira video call dengan Tasha )
" Saja je minah ni nak tunjuk dia tu tengah video call dengan mamat tu . Biar aku tangkap gambar bagi dia sakit hati . " ujar Khairil seorang diri di tingakp biliknya . Yelah , tingkap biliknya boleh je nampak tingkap bilik Aira .
Beberap gambar diambil kemudian , dia memerhati sahaja Aira .
" Ketawa pulak , kau memang saja nak sakitkan hati aku ye . " rungut Khairil lagi .
Aira sudah matikan panggil , beberapa ketika kemudian , Aira terasa kesakitan di pipinya dan masuk ke dalam .
" Alamak , dia sakitlah . Aduh Airil , ni semua salah kau . Kenapalah kau pergi tampar dia ? Ah lantaklah . Hati aku lagi sakit dia buat macam tu , dasar perempuan curang . " ujar Khairil kemudian dia menutup langsir biliknya dan tidur .
Share this novel