BAB 3

Romance Completed 960

Perasaan hati ini kembali hampa, mungkinkah Afla disana sibuk dengan pekerjaan yang banyak menyita waktunya ataukah ia sudah mempunyai pacar. Aku menarik nafas panjang. Cukup sudah….??? aku tidak mau memikirkan Afla lagi, mungkin sudah saatnya sekarang aku membuka hati ini untuk laki-laki yang menyukai dan sayang padaku, gumamku dalam hati. Sudah lama sekali aku tidak mendengar kabar Afla sampai-sampai pada suatu pagi di hari sabtu SMS ku berbunyi, dengan malas aku membuka mata dan mengambil ponsel di meja rias.
“Selamat pagi Tuan Putri, ayo..ayo bangun jangan malas nanti rejekinya abis di patok sama ayam “Afla”.
Sontak saja aku langsung terbangun dan membaca SMS itu sekali lagi. Benar ini dari Afla teriakku dalam hati. Hubungan kami berdua berjalan baik kembali. Aku tidak pernah tau, apa alasan Afla selama ini tidak pernah menghubungiku, yang penting sejak saat itu komunikasi diantara kami berdua berjalan baik kembali. Kami berdua saling menyukai, dari rasa suka itu lama kelamaan menjadi rasa sayang.
“Apa??? Loe sama Afla saling suka teriak Eddo sewaktu aku menjelasan tentang hubungan kami selama ini”.
“Iyah Do, gue suka sama Afla dan sepertinya Afla juga suka sama gue jawabku pelan”.
“Hmmm… gue sudah tau kok, kalau Afla sebenarnya juga sudah lama suka dan sepertinya dia jatuh hati sama loe waktu pertama kali bertemu, Afla sempat curhat sama gue tentang loe jelas Eddo”.
“Terus…. Tanyaku”.
“Yaaaa gitu aja sih, tapi loe sudah mantab Cha mau pacaran jarak jauh sama Afla kata Eddo”.
“Sepertinya iyah…. Jawabku”.
“Loe enggak mau pikirin sekali lagi, Afla tuh jauh banget Cha, loe tuh beda Negara sama dia. Loe sudah tau resikonya seperti apa kan??. Pasti banyak cobaannya entah itu saling cemburu atau saling tidak percaya, komunikasi yang enggak lancar. Dan yang paling parah lagi perselingkuhan atau ketidaksetiaan diantara loe sama Afla jelas Eddo”.
Aku menundukan kepala ketika Eddo menatapku.
“Loe sudah siap, untuk sakit hati lagi oleh hal-hal yang gue jelaskan tadi, contohnya resiko yang paling besar, Hmmmmm…. Afla tertarik dengan cewe lain disana dan dia berselingkuh?? Loe sudah pernah ngerasain sakit hati itu sebelumnya kan, bagimana rasanya?? Dan apa loe mau ngerasain lagi tuh, rasa sakit yang buat loe trauma, terus udah gitu loe enggak mau pacaran bertahun-tahun lagi, dan menutup hati loe untuk laki-laki jelas Eddo panjang lebar”.

Aku semakin bingung dengan penjelasan Eddo. Eddo ada benarnya juga, resikonya sangat besar sekali, hmmm.. apa aku sudah siap dengan semua ini tanyaku dalam hati.
“Cha, loe tuh sahabat gue….. loe tuh sudah seperti adik gue sendiri. Begitu juga dengan Afla, dia sahabat gue dari SMU. Gue enggak mau terjadi apa-apa dengan kalian berdua. Gue sempat melarang Afla untuk menjauhi loe, tapi akhirnya kalian diam-diam berhubungan di belakang gue kan?? jelas Eddo. Tapi yaaa… gue serahin kembali dengan kalian berdua, kalian kan yang mau ngejalaninnya. Gue cuma bisa memberi saran. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar yaa bisik Eddo sambil mengelus-ngelus rambutku.

Ohhh…. Jadi ternyata, selama ini Afla tidak pernah menghubungi aku kerana Eddo. Hmmm… untungnya Afla tidak terpengaruh dengannya. Kata-kata Eddo membuat hati ini ciut kembali. Aku tidak mau sakit hati lagi, yaa Tuhan apa yang harus aku perbuat tanyaku dalam hati. Saat ini aku samakin dekat dengan Afla meskipun itu di lakukan melalui SMS atau chatting. Aku menyadari bahwa untuk meyakinkan hatiku ini hanya dengan doa dan meminta pada Tuhan agar ia memberikan yang terbaik untukku. Sejak saat itu aku selalu terbangun di tengah malam dan berdoa agar di berikan jalan yang terbaik untuku. Jika Afla yang terbaik dekatkanlah padaku yaaa Tuhan dan yakinkanlah hatiku ini. Itulah doa yang aku pinta hampir setiap hari di tengah malam seusai aku shalat. Tiga tahun sudah aku tidak bertemu dengan Afla.
Jawaban yang aku pinta pada Tuhan akhirnya terkabul. Pada bulan desember 2008 di suatu pagi aku mendapat SMS dari Afla dia berkata “Cha, Insyaallah aku mau for good ke indo… doain semuanya lancar yaa, tunggu aku semusim lagi ”Afla”. Yaa Tuhan aku tidak percaya membacanya… aku mengucek-ngucek mataku dan ku baca berkali-kali pesan pendek itu. Aku sangat berterima kasih pada Tuhan yang telah mendengar tangisanku setiap malam. Semusim lagi?? Yaa…… semusim untuk selamanya aku akan bertemu kembali dengannya, Afla akan pulang ke Indo setelah winter disana………

Dan sekarang aku berdiri menunggu kedatangannya. Akhirnya aku menemukan cintaku kembali. Yaaa… cinta seorang laki-laki yang merebut perhatianku beberapa tahun belakangan ini. Aku berjalan mondar-mandir di depan teras rumahku sambil menggenggam ponselku. Tidak lama kemudian Sedan berwarna hitam itu berhenti di depan rumah. Aku tersenyum ketika Afla membuka pintu mobilnya lalu ia setengah berlari menghampiriku. Afla membalas senyumanku lalu ia memelukku dengan erat…. Aku kangen banget sama kamu bisiknya di telingaku. Aku juga… Fla jawabku, tidak berasa air mata ini pun menetes di pipi. Sejak saat itu aku bahagia sekali……, Aku dan Afla berpacaran selama tiga tahun dan akhirnya kami menikah di bulan November. Semoga perjalanan ini juga berakhir dengan bahagia

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience