Bukan Penjahat biasa

Crime Series 21272

Mahesa sangat sabar, bisa bertahan lama di rumah sakit jiwa itu, ini lebih baik daripada berada di dalam penjara, ia takut Susana akan mendapat siksaan dari para napi. Toh di penjara itu ada penjahat yang dijebloskan ke penjara itu atas tuduhan korupsi di perusahaan. Perusahaan Tokugawa bangkrut karena uangnya dialihkan ke usaha terlarang yang di lakukan Mahesa dan ayah angkat atau suami bibinya, tuan Ryoto. Mereka berdua mempunyai usaha terlarang membuat obat-obatan untuk perangsang dalam bentuk baru, dalam bentuk parfum dan minuman. Selain itu Mahesa juga membuat usaha perjudian dan pelacuran di atas laut dengan kapal laut perusahaan asing dan kapal pesiar.

Tiga tahun yang lalu baru Piya menikah dengan Ryozo alias Ya Lam, dia pernah menyelidiki hal ini, Piya hampir saja korban di jual oleh sindikat penjualan wanita, mereka menculik gadis-gadis muda untuk menjadi wanita penghibur bagi kapal-kapal asing di atas laut. Kebanyakan para wanita yang dijual itu tidak pernah kembali, mereka menjadi pemuas nafsu dan budak nafsu para pria yang kehausan cinta. Setelah mereka bosan dengan wanita itu, wanita-wanita itu di lepas di pulau terpencil dibiarkan hidup sengsara di pulau itu, di buang ke tengah laut atau tetap berada di atas kapal sebagai pembantu, di siksa bahkan di bunuh.
Para penjahat yang pernah menjual Piya tersebut sangat dendam. Mereka inilah yang merusak mobil ayah Piya sehingga mengalami kecelakaan. Mereka juga merampok rumah Fatma. Para penjahat itu telah dimanfaatkan oleh penjahat yang menjadi musuh Ryozo yang sebenarnya.
Para penjahat ini juga bekerjasama dengan Mahesa, mereka ingin mengambil formula itu untuk kepentingan jaringan kejahatan internasional.

Ryozo menyadari kalau Mahesa terlibat kejahatan luar biasa. Bukan sekedar menjadi penjahat kelamin bagi wanita-wanita yang di culik itu bukan hanya dijadikan budak nafsunya saja, lebih dari itu wanita-wanita yang di culik Mahesa adalah kelinci percobaan dari formula iblis itu.
Mahesa sesungguhnya sangat mengerikan.
Zay dan Ryozo tergidik, rupanya mereka menghadapi sindikat internasional. Tentu saja lawan mereka ini bukan penjahat kecil, bukan penjahat biasa. Ryozo harus mempunyai pasukan khusus dan bayangan yang tak terlihat dan terdeteksi manusia biasa. Sayangnya lawannya juga memiliki usaha yang sama.

*****

Sementara itu di Pulau Pusaka, Delima menjadi sangat bersemangat Pasalnya, pelatih ilmu bela diri mereka adalah Zay.. Pemuda tampan asisten tuan Ryozo.
Para rekan sesama pelatihan khusus itu, mulai kesal dengan Delima, gadis itu suka membuat mereka kesal.
"Dia itu sudah manja, lelet, cengeng, lambat mikir, udah gitu dua selalu minta perhatian lagi!" kata Amel yang sekamar dengannya. Fatma tertawa. Dia sudah tahu sifat Delima sejak dulu, itu sebabnya Delima hampir di-D O di fakultas kedokteran.
"Sudah ga usah ribut masalah Delima, kalau dia tidak disiplin, tinggal aja dia...biarin dia latihan sendiri!" kata Tina.
"Nah itu tuh...itu tuh...tujuan dia yang sebenarnya... dia mau latihan sendiri, latihan khusus dengan Zay...dia minta perhatiannya Zay!" kata Anne, dosen muda yang akhirnya berhenti jadi dosen karena masuk rumah sakit jiwa gara-gara Mahesa. Anne sangat sakit hati karena ini, dia sekarang paling bersemangat latihan.
"Teman-teman... maaf ya...tujuan kita latihan di sini bukan sekedar menjadikan terlatih secara fisik saja tetapi juga latihan mental, anggap saja Delima cobaan kesabaran kita dan melatih kekompakan kita, oke!" kata Puji, dia kepala pasukan khusus ini. "Oke!" sahut mereka serempak, mereka berdiri dan melakukan TOS satu sama lain. Delima nongol dia rupanya baru selesai mandi dan sarapan.
"Ada apa sih? kok ga di ajak rapat!" Para wanita itu geleng-geleng kepala.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience