BAB 5

Drama Completed 339

Dia lebih mahir dari perkiraanku. Uang hasil ngamenya itu tak serta merta dibuat untuk menyambung hidup keluarganya. Dia menyisihkan uang itu untuk diberikan kepada salah seorang tetangga kami yang ekonominya tak lebih baik dari keluarga kami.
“Kuenya sudah jadi bu?” Tanya iwan kepada ibu itu.
“Sudah nak. Tinggal dijual”. Jawab Bu Rosmini.
Pengamen cerdik. Sungguh cerdik. Dia memberikan uang receh itu untuk modal salah seorang tetangga kami. Profesi kami akhirnya meningkat satu derajat. Sebagai penjual kue.

3 tahun berlalu sudah. Aku lulus dari SMK NEGERI itu. Bahkan kami telah diterima di salah satu perusahaan bonafit. Iwan dan Salih diterima bekerja sebagai operator PT. Astra Daihatsu Motor. Salah satu perusahaan gaji terbesar.
Lalu aku? Tak serta merta aku meninggalkan impian yang telah lama itu. Kepala Sekolah yang mengerti tentang bakat dan kemampuanku menyuruhku untuk melanjutkan jenjang ke pendidikan yang lebih tinggi.
Berada di Fakultas Teknik. Tepatnya Jurusan Teknik Industri. Tak main-main embel-embelnya Universitas sudah Negeri. Bermodal nekat serta niat. Tentunya juga beasiswa bidikmisi. Aku berangkat. Menitik impian sejengkal demi sejengkal di kota jawa tengah. The Spirit of Java.

Ketika seorang mempunyai mimpi, disitu pasti ada suatu proses usaha yang diperjuangkan. Tak pernah mundur akan semua aral rintangan yang menghalangi, tak pernah menyerah akan kegagalan yang menghampiri. Dia tak pernah tau apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, kerana setiap hidup seseorang pasti mempunyai kejutan yang berbeda. Mereka mengerti apa yang harus mereka jalani, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan kerana hidup adalah sebuah perjuangan. Perjalanan hidup yang harus dipertahankan. Manisnya hidup kita yang tentukan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience