Rumah Aiman riuh dengan suara Aira , Khairil , Kiara dan Tiara . Tidak kurang juga dia .
" Ara , dah berapa lama kandungan kau ? " tanya Aira .
" Dah nak masuk 7 bulan . "
" ohhh..."
" Kau pulak ? Dah berapa bulan ? "
" Dah nak masuk 4 bulan . "
" Eh Aira kalau anak kau perempuan dan anak aku lelaki , apa kata nanti diorang dah besar kita jodohkan diorang . "
" Elok juga tu , bagi diorang rapat daripada keciklah . Nanti dah besar boleh suka sama suka . "
" Ha macam kau dengan Airil . "
" Eh kesitu pulak ... " ujar Aira . Tiba-tiba sahaja mukanya menukar rona merah . Malu barangkali ..
" Wey Ki , sejak bila adik ipar kau ni kuat malu ni ? "
" Sejak dia dilamun cinta dengan suami sendirilah . " ujar Tiara.
Terus dua beradik kembar tu buat-buat bisik padahal tak cakap apa-apa pun . Saja acah-acah . Geram betullag dua beradik ni .
Laju sahaja tangan Aira mencubit lengan dua beradik tu . Mereka berdua mengerang kesakitan
" Garangnya , gurau sikit pun tak boleh eh sekarang . " ujar Kiara.
" Biasalah tu , mak mengandung . " ujar Tiara yang masih lagi mengusap lengannya yang dicubit oleh Aira .
Tak serik-serik lagi...
" Ish korang ni , kang aku debik kang baru tahu . "
" Aku harap , baby yang kau kandung tu taklah garang , sensitif , cepat melenting macam kau ni . Penatlah kena layan nanti . " ujar Kiara . Kemudian dia menayangkan wajah nakalnya .
Dari zaman sekolah , kuat betul dua beradik kembar ni menyakat dia . Asyik-asyik dia aje yang kalah.....
............
Aiman dan Khairil duduk di taman rumah Aiman . Besar , lawa dan pelbagai jenis bunga ada .
" Kau macam mana Khairil ? "
" Alhamdulilah , aku sihat je . "
" Kau tak lupa pasal aku kan ? "
" Alhamdulilah , tak lupa . Kau je lah bff yang aku ada Man , mana boleh lupa . "
" Ni yang sayang kau ni . " ujar Aiman . Kemudian. gayanya seperti mahu memeluk Khairil . Khairil sudah memeluk tubuh.
" Eh kau ni , serupa macam budak kecik . Kau tu lagi 2 bulan nak jadi bapak orang tau . "
" Alah kau ni , nak bermanja pun tak boleh . "
" Pergi manja dengan Ara sana . "
" Nanti malamlah . "
" Mengatai eh hang ni..."
" Hahahaha...tak apalah dengan bini sendiri . "
" Dah dah lah tu , penat aku layan kepala masuk air kau ni...."
" Okay fine , aku stop so anything happend lately ? "
" Masa aku pergi treament tadi , ada sorang perempuan mana tah lah tegur aku pada fans aku . Dah lah tak reti tutup aurat , terdedah sana sini . "
" Kau kenal ke ? Ingat nama dia ? "
" Hani tak silap aku..."
" Hani ? Ouh kau ada fans sorang nama Hani , dengar citer dia tu ambik bidang kedoktoran tapi sampai sekarang tak kerja pun , maklumlah anak orang kaya lepastu hospital yang dia nak kerja tu , hospital bapak dia punya..."
" Ouh...".
" Kau langsung tak ingat pasal dia ke ? Dia selalu kot kejar kau masa sekolah menengah dulu..."
" Kejar aku ? Aku tak ingat langsung . "
" Tak payah ingat , tak penting pun . Yang oenting sekarang , kau kena ingat semua memori kau dengan Aira Qasha tu . " ujar Aiman .
Khairil hanya mengangguk dan tersenyum . Memang itu yang dia hendak buat pun .
" Eh aku nak tanya kau satu soalan boleh ? " pinta Khairil .
" Boleh sangat sayang . "
" Bentilah Man nanti orang ingat kita gay . "
" Okay-okay , ha apa ? "
" Perempuan kalau alahan , memang teruk eh ? "
" Teruk jugaklah , lagi teruk kalau dia bau suami dia , maksud aku dia kata bau suami dia tu busuk sangat . "
" Samalah dengan bini aku , sampai aku nak bercakap dengan dia pun kena call . "
" Mohon bersabar bro . " ujar Aiman .
" Agak-agak berapa lama eh ? "
" Awal-awal mengandung je , selesa fasa dia dah selesa dengan baby dia , barulah alahan dia berkurang . "
Khairil hanya mengangguk .
Share this novel