Cuatro

Thriller Series 7758

"Itu sama sepertiku"
...

Tristan, Hoseok, Lunetta, Alex, dan Calista menatap gadis itu bingung. Jessica membenarkan posisi duduknya lalu membalas tatapan teman temannya dengan tatapan datar, seolah olah tak peduli dengan tatapan bingung dari teman temannya.

"Apa tadi?" ulang Calista penasaran. Ia meletakan boneka yang sedari tadi dipegangnya di atas meja dan tak lagi memeluk benda itu.

"Yah... Kejadian itu sama sepertiku, tapi aku tak sampai melihat anak kecil yang dilihat Netta itu" balas Jessie.

"Jelaskan bagaimana?" tanya Tristan sambil menciumi puncak kepala Jessie. Gadis itu menghela nafasnya, "Aku juga merasakan angin yang berhembus kencang di belakangku. Aku menghentikan langkahku sehingga tertinggal dari kalian semua saat meninggalkan dapur tua itu" Gadis itu menjeda penjelasannya dengan menatap wajah kelima temannya yang penasaran, "Tak lama setelah itu, suara anak kecil tertawa lirih terdengar. Aku mempercepat langkahku untuk bisa menyamakannya dengan langkah kalian. Tapi apa yang membuatku berlari ketakutan sehingga mendahului kalian? Ada seseorang yang berbicara lirih dan mengatakan padaku untuk tetap tinggal di dapur"

"Hampir sama seperti bisikan lirih" lanjutnya lagi.

Alex yang ada dihadapan Jessie menatap gadis itu bingung, "A-apa maksudmu?"

"Aku bilang kejadiannya hampir sama" balas Jessie.

"Untuk malam ini, kita akan pesta BBQ saja di luar. Aku akan menyiapkan semuanya" usul Hoseok yang lain mengangguk setuju.

"Yah... Kurasa setelah kejadian tadi, jangan masuk ke dapur dulu untuk hari ini" Jessie hanya mengangguk setuju dengan pendapat Calista.

Mereka semua saling bantu membantu untuk menyiapkan keperluan untuk pesta BBQ. Sampai matahari tenggelam dan malam pun tiba, Jessie dan Lunetta memasak daging BBQ sedangkan Calista duduk termenung di samping Alex.

"Ada yang kau pikirkan, Cal?" tanya Alex. Calista menyandarkan kepalanya di pundak lelaki itu. Kedua tangannya masih memeluk erat boneka itu.

"Tidak. Aku baik baik saja" Mendengar jawaban Calista, Alex mengangguk lalu sibuk dengan ponselnya.

"Sial! Disini tidak ada jaringan" umpat Alex pelan.

"Hei hei hei hei!! Love birds! Kalian niat membantu atau berpacaran? Ayolah kami butuh bantuan di sini" ucap Hoseok yang sedang membantu memasak daging BBQ bersama Tristan. Jessie dan Lunetta lebih memilih mengatur tempat duduk di meja makan.

"Pengganggu suasana" ucap Alex pelan, ia mengalihkan pandangannya ke arah Calista yang bersandar di pundaknya, "Hei, aku harus membantu yang lain. Kalau makanannya sudah selesai, aku akan memanggil mu" Calista mengangguk lalu mencium bibir Alex sekilas. Lelaki itu berlari menghampiri kedua temannya yang sedang memasak daging BBQ.

Calista kembali diam, duduk menatap gelapnya malam di halaman belakang villa. Ya, mereka memutuskan untuk membuat pesta di halaman belakang villa.

Dalam pikiran Calista, ia masih bertanya tanya tentang kejadian tadi siang, kejadian dimana Jessie dan Calista menceritakan kejadian aneh yang mereka alami di dapur. Ia menduga itu ada hubungannya dengan boneka yang sekarang ada di pelukannya.

"Kembalikan boneka ku..."

Mendengar bisikan lirih itu, Calista menggaruk garuk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, bulu kuduknya meremang remang.

"Tolong aku..."

Bisikan itu terdengar lagi. Dan kali ini Calista mengabaikannya. Gadis itu menengok ke sofa di sampingnya. Saat itu juga ia hendak berteriak tapi suaranya tertahan. Takut menyelimuti dirinya saat apa yang dilihatnya membalas tatapan Calista. Tersenyum riang dengan senyuman yang belum pernah Calista lihat sebelumnya. Sebuah goresan di wajah anak yang dilihatnya sedang duduk di sofa sampingnya membuat Calista yakin kalau itu bukanlah manusia.

"Find me..."

Mendengar ucapan anak kecil itu, Calista semakin ketakutan. Suaranya tercekat seperti ada sesuatu yang menahan suaranya untuk keluar.

"Calista, makan malam sudah siap!" Mendengar panggilan Alex, Calista langsung berlari meninggalkan boneka itu di sofa bersama anak kecil dengan wajah hancur itu.

Tidak tidak tidak. Bukan berlari dengan wajah senang, ini lebih ke ketakutan di wajah Calista.
. .
. .
"Hei, kau kenapa?" tanya Tristan pada Calista saat mereka semua mulai makan malam. Sedari tadi Calista hanya diam, memakan makan malamnya tanpa berbicara dengan yang lain. Sudah berulang kali Alex mengajak gadis itu untuk berbicara, tapi Calista tetap diam. Dengan pandangannya yang kosong, gadis itu menatap Alex sekilas.

"Mungkin dia tidak mau diganggu" bisik Hoseok yang berada tepat di sebelah Tristan. Lelaki itu mengangguk setuju lalu kembali memakan daging BBQ di piringnya.

"Jumlah kita berenam bukan? Tidak ada satupun dari kita yang membawa orang lain ke pesta kecil kita malam ini?" Semua menatap Jessica keheranan dengan pertanyaannya tadi.

"Apa maksud mu?" tanya balik Tristan. Lelaki itu meminum segelas limun miliknya lalu kembali menatap Jessie. Kini gadis itu menggeleng sambil menutup kedua matanya, "Entahlah. Aku merasakan ada orang lain di sini"

Lunetta, Hoseok, Alex, dan Tristan langsung terdiam setelah mendengar ucapan Jessica. Calista terus diam sedari tadi, tanpa ikut bicara.

"Jessie, kau baik baik saja?" tanya Hoseok. Bulu kuduknya meremang remang mendengar ucapan Jessica bahwa ada orang lain bersama mereka di pesta makan malam ini.

Jessica menggeleng, "Tidak. Aku tidak merasa baik baik saja sekarang" balas gadis itu santai sambil memakan daging dipiringnya. "Aku tidak tahu kenapa, tapi sepertinya ada orang lain sedang menatap kita" lanjutnya lagi.

"Jessica Velez, kumohon jangan buat kami semua takut" mohon Hoseok. Ketakutan menyelimuti dirinya dan yang lainnya, terutama Calista yang acuh.

"Kurasa lebih baik kita kembali ke dalam villa. Hari sudah terlalu larut malam" Mendengar ucapan Calista, Alex menatap gadis itu heran, "Ini benar benar kau kan? K-kau tadi diam tanpa ikut bicara dengan kami?"

Calista berdecak sebal, "Ini aku. Calista Johnson" Alex mengangguk, "Aku sudah mengantuk, ayo kembali" ajaknya. Tristan, Jessie, Hoseok dan Lunetta hanya mengangguk lalu kembali ke dalam villa.

Masuk ke kamar masing masing dan mulai istirahat.

"What did I see?" -Calista Johnson

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience