Bilik dia khas untuknya terlalu besar dan selesa juga . Bilik itu umpama bilik seorang puteri . Seluruh dinding itu warna emas dan dicamourkan juga dengan warna kuning , ukiran siling itu sangatlah cantik , bilik itu terlalu perfect untuknya .
Tiba-tiba telefonnya berbunyi .
' DANIEL HAKIM '
Dia pasti sangat yang lelaki itu mahu menanyakan tentang keadaannya bagaimana .
Dia angkat jua , " Assalammualaikum Niel . "
" Waalaikummusalam Aira , awak dah sampai Sydney ke ? "
" Alhamdulilah , sampai dah . "
" Baguslah , lega saya dengar . "
" Awak ni Niel , risau sangat pasal saya . Saya baik-baik je lah . "
" Aira , awak dah jumpa ibu kandung awak ke tu ? "
" Dah , sekarang ni saya duduk dekat bilik saya dekat villa arwah atok saya . "
" Villa ? "
" Yes , saya sebenarnya tak sangka . Rupanya arwah atok saya ni orang kaya tapi saya tak akan kikis harta arwah atok saya , saya tak layak . Yang layaknya , saya nak ibu sayang dapat kebahagiaannya semula dan saya nak ibu sayang saya macam mana saya sayang dia . "
" Alhamdulilah , Aira saya nak nak cakap sikit ni . "
" Cakaplah Niel , saya dengar . " ujar Aira lalu dia baringkan badannya . Sakit badannya duduk lama-lama .
" Syurga awak bawah tapak kaki suami awak Aira , tak kisahlah sejahat mana pun suami awak tu , dia tetap suami awak . Dia halal untuk awak , saya kenal Khairil . Walaupun dulu saya selalu gaduh dengan dia tapi bila saya tengok cara dia pandang awak , saya dah agak dah . Cinta dia tulus dan ikhlas untuk awak Aira . Dia cuma hilang ingatan dia je , saya sebagai lelaki , saya tahu itu . "
" Saya terluka Niel , dia cederakan saya , dia sakitkan saya . Dia jahat Niel , saya benci dia Niel , saya benci dia . "
" Itu hanya mulut awak je tapi hati awak ? Hati mengatakan sayang , cinta , rindu dan suka . Awak tak dapat nak benci dia . Awak takut kan ? Saya tahu tu . Semua wanita tak mahu disakiti oleh orang yang dia sayang . Awak janganlah bimbang , saya yakin yang Khairil akan sedar dan dia menyesal akan perbuatan dia pada awak . "
Pintu bilik Aira diketuk .
" Maafkan saya Niel , lain kali ye kita berbual lagi . Ada orang ketuk pintu bilik ni . "
" Baiklah , ingat pesan saya . Sejahat mana pun Khairil , dia tetap suami awak . "
" Baiklah , assalammualaikum . "
" Waalaikummusalam Aira . "
Panggilan dimatikan . Dia mengelap air mata yang mengalir dipipi gebunya menggunakan tangan .
Dia bangun dari perbaringan dan berjalan ke arah pintu perlahan-lahan . Apabila dia buka pintu , terlihat seorang remaja lelaki dan perempuan didepan pintu .
" Ye ? Cari siapa ? " tanya Aira lembut . Dia keliru , siapa lelaki dan perempuan dihadapan dia ni .
" Akak ni Aira Qasha eh ? Anak mak su ? "
" Mak su ? "
" Iye mak su , Errin Dhia . "
" Ouh ibu , haah saya Aira . Awak berdua ni siapa ye ? "
" Kita ni sepupu kak . Let me intro myself , Elyana Maria . " ujar gadis itu lalu menghulurkan tangan , Aira menyambut huluran itu .
" Ya Allah , lembutnya tangan akak . Sukanya El pegang . "
" Biasa je lah . "
" Kak , saya Edwin Mikhail . "
" Hai , nama Edwin tu macam orang putih je . "
" Kan kak , mama kata papa pilih nama tu , kononnya anak-anak orang putih padahal darah melayu . "
" Ish kau ni . " ujar Edwin lalu dia menarik rambut adiknya yang free hair itu .
Kepala Elyana kebelakang sedikit kerana abangnya menarik rambutnya . Apa lagi , gaduhlah dua beradik itu .
" EDWIN MIKHAIL ! " jerit seoramg wanita yang berusia . Muka macam ibunya , pasti itu mak cik sedaranya . Patutlah muka dia macam cina sedikit , arwah atoknya orang cina masuk islam .
" Mama , Ed buli El . " adu Elyana kemudian dia memeluk mamanya selepas abangnya lepaskab rambut dia .
" Dia tu ha cakap tak berlapis . " ujar Edwin .
Elyana hanya menjelir lidah sahaja . Dia berlari ke biliknya apabila abangnya mengejarnya .
" Haih budak dua orang ni , kalau sehari tak gaduh tak sah . "
" Biasalah tu , budak-budak baru remaja . " ujar Aira .
" Aira , mak long gembira sangat yang Aira cari adik mak long . "
" Aira pun baru tahu yang mama Aira tu bukan mak kandung Aira tapi mak tiri . "
" Dia layan Aira baik ke ? "
" Baik sangat , layan macam anak sendiri mak long . "
" Baguslah , Aira bahagiakan ibu kamu ye . Dia dah lama menderita . "
" Semestinya mak long tapi nanti Aira nak bawak ibu balik Malaysia , jumpa keluarga dekat sana . Diorang tunggu kepulangan ibu . "
" Alhamdulilah , lega mak long dengar . Sebelum Aira bawak ibu kamu tu balik Malaysia , mak long akan kenalkan Aira dengan keluarga sini dulu . "
" Baik mak long . "
Aira tersenyum , mak cik dia baik seperti ibunya .
Share this novel