Sebuah Janji

Romance Series 318

Jam pelajaran pertama dimulai, aku duduk termenung dengan perasaan campur aduk.

Seseorang disebelahku mulai bertanya, "Heh, Nyet! Kenape muke Lu kusut?"

Dia adalah Rendi sahabatku di sekolah dan juga teman semejaku di kelas. Rendi adalah anak yang ramah, tapi siapa sangka dia adalah anak dari ketua Gangster yang cukup terkenal di kotaku.

"Gak ngerti ni bro, salah makan kali. Mood Gue jadi berantakan nih." Jawabku.

"Idiihh... Macem ababil aja Lu!" Sahut Rendi.

BRAAKK... BRAAKK...

"TENANG ANAK-ANAK!!!" Wali kelasku berteriak.

"Hari ini ada murid pindahan. Dia berasal dari Amerika. Semuanya dimohon tenang! Ayo masuk Rifana. Kenalin dirimu ke temen-temen lain!" Perintah Wali Kelasku.

Aku tidak terlalu memperhatikan apa yang terjadi di depan kelas dan asyik dengan kegalauan pikiranku sendiri sambil memandangi jendela.

"Selamat pagi semua... Namaku Rifana... Salam kenal!"

UWOOOHHH!!! Siswa-siswa cowok langsung bersorak. Ricuh karena ternyata murid pindahan itu sangat cantik.

"Heh... Heh... Liat tuh!!! Gileee... Cuantiikkk abiisss!!!" Kata Rendi sambil menyenggolku.

Aku melihat ke depan kelas, dan memang gadis itu benar-benar sangat cantik, raut wajahnyapun terlihat sangat ramah. Tapi sekilas itu tidaklah asing bagiku.

"Aku asli Indonesia tapi lama hidup di luar negeri, orangtuaku adalah pemilik perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pertambangan." Kata gadis itu.

Waaahhh... Sudah cantik anak orang kaya pula... Betapa beruntungnya kita... *Bisik-bisik siswa-siswa cowok.

Gadis itu melanjutkan, "Seharusnya aku sudah berada di kelas 3, tapi karena ingin lebih menyesuaikan diri dengan lingkungan aku minta diturunkan menjadi kelas 2."

Entah kenapa aku pernah melihat wajah gadis itu... Tapi entah dimana...

"Dan juga karena Anda berjanji akan menikahiku!" Kata gadis itu.

Tiba-tiba kelas menjadi hening dan semua mata tertuju padaku.

Tu... Tunggu... Aku ingat siapa gadis ini...

"KAK ANA?!" Teriakku kaget.

"Anjrit! Kenalan Lu Nyet?" Tanya Rendi kaget.

"Haha... Maaf semuanya, itu janji yang kami buat sewaktu kecil. Waktu aku bilang akan pergi ikut orangtuaku ke Amerika Anda terus saja menangis, jadi kami berjanji kalau kami bertemu lagi kami akan menikah. Jadi sekali lagi, salam kenal semuanya!" Kata Rifana.

*****

cintamagnet.blogspot.com

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience