Rate

BAB 35-FUNCTION ?

Romance Series 10493

Aira duduk bersandar di sofa empuk sambil bermain game di telefon bimbitnya . Manakala Tiara disebelah sedang sibuk menolong Puan Sri Dahlia memilih warna baju pernikahan serta baju resepsi .

Pintu Butik Bridal Zarra dikuak dari luar . Aira memandang sekilas pada pasangan yang baru masuk itu tapi beberapa saat berlalu dia pandang lama kepada pasangan itu . Dia memandang pelik kepada abang dan bakal kakak iparnya yang sedang duduk di hadapannya . Terus dia mematikan telefon bimbitnya , ha puting beliung dah nak datang ni . Pelik weyy...kalau diorang ada , kenapa mama nak dia dengan Tiara ada sekali ?

" Mama . " panggil Aira dengan nada yang ditahan-tahan akibat menahan kemarahan .
" Ye ? " sahut Puan Sri Dahlia . Terkejut dia apabila mendengar suara anaknya yang ada nada sedikit marah .
" Apa function Aira dengan Tiara dekat sini sedangkan Abang Airan dengan Kak Ayu ada dekat sini ? " tanya Aira .
" Tolong mama pilihkan baju untuk diorang . "
" Kak Ayu tu perempuan ma , mama boleh je kot kasik dia pilih sendiri tanpa mintak pandangan siapa-siapa pun . "
Terkedu Puan Sri Dahlia , sebenarnya niat dia bawak Aira keluar untuk bertanyakan sesuatu bukan mintak Aira pilihkan baju mahupun warna untuk anaj dan bakal menantunya .
" Alaahh....dah alang-alang tu , Aira duduk diam-diam dekat sini sampai kitorang habus discuss..."
" Kalau macam tu , jomlah dik kita perlu segarkan mata ke . " cadang Airan .
" Abang pun terpaksa ke ? " tanya Aira .
" Taklah , abang memang nak discuss pasal wedding abang tapi dalam masa yang sama malas so apa kata kita pergi starbucks ke ? " bagitahu Airan .
" Jomlah , dah lama jugak tak minum starbucks ni . " ujar Aira.
" Saya pergi dulu tau Ayu . " ujar Airan pada Ayuni disebelahnya.
" Okay hati-hati . " pesan Ayuni
" Risau jugak eh awak pasal saya . " ujar Airan sambil senyum gembira . Perasannya !
" Tak lah , saya risaukan pasal Aira nanti kalau jadi apa-apa dekat Aira , Airil marah awak , padan muka awak . " bagitahu Ayuni .
" Takpelah , awak kahwinlah sorang-sorang . " rajuk Airan sambil berpeluk tubuh .
" Airan Qaliff ! Nak merajuk pun agak-agaklah , ugutlah benda lain . " ujar Puan Sri Dahlia .
" Iyelah mama , Airan pergi dulu . Kak , Airan pergi dulu . "
" Airan , bawak Aira elok-elok tau . " pesan Puan Sri Dahlia .
" Baiklah wahai permaisuri . "
" ermm....Airan ? " panggil Tiara .
" Ye kak ? "
" Jaga bestfriend akak tu elok-elok , budak kecik tu bukan boleh kalau jalan sorang-sorang nanti jadi apa-apa . " pesan Tiara pulak .
" Kau ingat aku apa ? Budak 18 tahun ke bawah ke ? Aku dah besar panjang tau ! " ribut dah sampai dah .
" Umur kau dah tua tapi perangai belum matang . " ujar Tiara selamba .
" Aku hempuk kang . " ugut Aira .
" Aku bagitahu laki aku nanti laki aku marah kau , padan muka . " ujar Tiara .
" Kau ingat kau sorang je ke ada laki ? Aku pun ada lah . "
" Oh ye ? "
" Yelah , dah lah kering tekak aku gaduh dengan kau . "
" Belikan mocha . "
" Suruh laki kau belikan , ada laki kan ? So suruh je laki kau belikan . "
" Kau ni tak nak kalahkan ? Aku kan kakak ipar kesayangan kau . "
" Kakak ipar ke tak kakak ipar ke , kau tetap ada laki so pergilah suruh laki kau . "
" Dah dah , mulut masing-masing . " ujar Puan Sri Dahlia yang ingin meleraikan perang mulut itu . Kalau mulut lazer Aira tu dah keluar , habis tak ada sapa dapat kalah dia melainkan ada seseorang hentikan perang mulut itu.
" Nampaknya semua orang risaukan Aira je , takde siapa risau Airan pun . " celah Airan tiba-tiba. Aira yang sedang berjalan ke arah Airan sedang senyum sinis padanya .
" Abang sebenarnya tak penting pun dekat sini , dah jomlah abang . " ujar Aira tanpa menghiraukan perasaan abangnya .

Apa lagi , Airan pijak kaki Aira . Aira sudah terduduk dan mengadu kesakitan , Puan Sri Dahlia sudah berlari mendapatkan Aira yang terduduk akibat tak dapat berdiri setelah dipijak oleh Airan .

" Abang ni jahatlah . "
" Oh ye ? "
" Tak nak lah kawan abang . "
" Aira bukan boleh tahan pun , nanti dia sendiri yang tegur kita . "
" Aira nak merajuk setahunlah dengan abang . "
" Tak kesah pun . "

Aira sudah mencebit , tangan kanan Airan sudah dihulurkan depan mata Aira . Aira buat-buat tak edahkan sahaja , merajuk dengan abangnya .

" Sorrylah adik . "
Aira diam .
" Abang kasik peluang Aira pau abang harini . "
' What ?! Peluang ni tapi alaaahhhh....aku kan tengah merajuk dengan dia ' bisik Aira dalam hati .
" Orang kata peluang hanya datang sekali . "
" Okay jom . " ujar Aira akhirnya . Antara hobi yang dia suka ialah pau duit abangnya .
" Ego betullah dia ni . "
" Sikit je . "

Terus Aira dan Airan berlalu pergi dari butik itu , Puan Sri Dahlia sudah duduk semula dia sofa yang dia duduk sebentar tadi .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience