mencari lowongan kerja

Drama Series 1017

hari ini aku akan melamar bekerja dimanapun itu asal aku dapat bekerja dan membantu bunda aku menggunakan motor peninggapan ayahku yang dulu seringkami pakai untuk berkeliling ketaman,saat aku akan menyeberang tiba-tiba muncul sebuah mobil sport mewah keluaran terbaru berkendara dengan ugal-ugalan akupun terkejut dan berteriak
"Aaaaaahhhh!" teriakku yang dapat memekik telinga siapa saja orang yang mengendarai mobil mewah itupun membanting setir mobilnya berputar putar hingga menabrak sebuah ruko aku yang melihat itupun segera mengendari motorku untuk menolong orang yang hampir menabrakku itu
"astaghfirullah hal adzim! tolong tolong saya untuk mengangkat ibu ini keluar dari mobilnya tolongg"teriakku
orang-orang sekitarpun berusaha untuk mengeluarkan ibu itu yang tubuhnya sekarang penuh dengan noda darah karena bantuan pun segera dibawa kerumah sakit terdekat
"yaallah hamba mohon tolong selamatkan ibu itu amin" ucapku ditengah perjalanan mengikuti mobil yang membatu perempua itu kerumah sakit terdekat. setelah sampai dirumah sakit J kami segera memanggil dokter untuk meminta bantuan agar dapat menolong perempuan itu, dia terlihat seusia ibundaku akupun yang tak tega menangis sejadi-jadinya yallah tolong selmatkan wanita itu. tak lama dokter keluar dari ruangan ICU
"apakah disini ada keluarga nya"tanya dokter kepadaku
"maaf dok tidak ada keluarga ibu itu, memangnya ada apa dok?"tanyaku kepada dokter
"pasien mengalami pendarahan yang sangat banyak dan memerlukan golongan darah O" kata dokter
"darah saya O dok tolong transfusikan darah saya kepada ibu itu dok"
"baiklah nona silahkan ikuti suster untuk pendonoran darahnya kami memerlukan 4 kantung darah dan anda hanya dapat memberikan 2 kantung plastik"
"maaf dok apa saya bisa mendonorkan darah sebanyak 4 kantung?"tanyaku kepada dokter
"maaf nona kami tidak bisa mengambil darah sebanyak itu, itu akan berakibat buruk bagi tubuh nona" ucap dokter
"bukannya dokter bilang jika ibu itu kekurnagan darah dan memerlukan darah sebanyak 4 kantung saya tidak apa apa dok saya mohon tolong selamatkan ibu itu"setelah lama bersikeras akhirnya dokter mengizinkan aku untuk mendonor sebanyak 4 kantung darah.
setelah selesai mendonorkan darah ada seorang bapak-bapak yang memanggilku dan memberikan handphone ibu yang kecelakaan itu akupun segera mengambilnya dan segera menelpon keluarga yang sangkutan ku cek nomer terakhir yang ibu itu telpone akupun tanpa pikir panjang menelpon nya
"assalamualaikum" salamku yang tak dibalas dari sebrang sana
"siapa ini? kenapa kau memakai handphone ibuku" tanyanya dengan sikap yang dingin
"maaf tuan, saya ingin memberitahukan kalau ibu anda mengalami kecelakaan dan sekarang ibu tuan ada dirumah sakit J"
"Apaa?," saat aku akan menjawab pertanyaannya telpone diputuskan sebelah pihak akupun berusaha menahan diri agar tidak mengumpat yang tidak-tidak
"sabar lia mungkin dia khawatir"ucapku
15 menit kemudian datanglah seorang laki-laki berparas tampan dengan wajah yang sangat sempurna seperti saat allah menciptakannya allah terus menyebut kata sempurna
terbangun dari lamunanku akupun beristighfar untuk menjauhkan pikiranku yang mulai melayang kesana kemari
"dimana ibuku" tanya nya dengan wajah yang dingin sedingin es batu
"sedang dalam penanganan dari dokter tuan" dia tidak membalas perkataanku dan hanya diam seperti berubah menjadi batu tidak bergerak sama sekali pikirku
"apa tuan baik-baik saja" tanyaku dia tak membalas pertanyaanku dan hanya menatapku sekilas.
aku merasa ada yang aneh dengan tubuhku tiba-tiba aku merasakan kepalaku berkunang-kunang dan penglihatanku mulai kabur dan tak lama akupun tak sadarkan diri dan terjatuhkelantai rumah sakit
"ada apa dengannya, suster!" teriak tuan itu suster pun pergi melihat apa yang terjadi, alangkah terkejutnya suster itu melihat nona yang baru saja mendonorkan darah sebanyak 4 kantung kepada ibu itu pingsan, segeralah dia memapah tubuh nona itu dengan tegopoh-gopoh
"dasar wanita sangat merepotkan" ucap pria itu
"tampan tapi mulut tak beretika saat berbicara"gumam suster itu, tak lama operasi telah selesai dan ibu itu telah sadar akan keberadaannya yang sekarang ibu itu mengigat kembali apa yang telah terjadi kepadanya pada saat dia mendengar suara perempuan yang berteriak meminta tolong!
"akh"rintih ibu itu pria itupun tersadar dari lamunannya dan beranjak menuju tempat ibunya berbaring
"ibu jangan bergerak dulu jahitan ibu masih sangat baru dan sangat memungkin kan jika ibu banyak bergerak maka luka ibu akan kembali mengaga." ibupun mencoba membuka matanya yang awalnya dia rapatkan untuk menagan sakit
"raka kenapa ibu ada disini" ya namaku adalah RAKA SANJAYA aku anak pertama dari keluarga sanjaya yang akan mewarisi semua kekayaan keluargaku.
"raka juga tidak tau bu tadi ada seorang perempuan yang menelpon raka menggunakan handphone ibu"jawabku
ibupun mennayakan keberadaan perempuan itu
"tadi dia pingsan bu setelah itu raka tidak tau lagi apa yang terjadi padanya"
"apa? ceat katakan dimana ruangan perempuan itu aku harus melihatnya!" tegas ibuku
"ibu, ibu sedang tidak sehat ibu harus memulihkan keadaan tubuh ibu dulu."

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience