Pejuang Dibaris Depan

Short Story Series 508

Hari ini , hari yang dinanti seluruh rakyat Malaysia
Akhirnya tiba menonjolkan diri.
Hari , untuk dikenang jasa para pejuang dibaris depan
Menentang musuh tanpa berpatah harap

Bertanggal 31 Ogos kemerdekaan dirai.
63 tahun berlalu , disini Malaysia masih aman dan harmoni
Berkat jasa si pejuang negara.

Disaat semua bersenang lenang 
Tertawa riang bersama yang tersayang
Dibarisan paling hadapan , mereka berdiri.

Demi menjaga keamanan negara tercinta
Tugas digalas penuh tanggungjawab
Keluarga ditinggal berbatu batu jauhnya
Hanya untuk menjaga negara.

Dibawah terik mentari mereka berdiri
Tetap semangat , tetap mengukir senyum
Meski dalam kepenatan.

Andai dulu sang pejajah mampu dilihat
Kali ini makhluk seni menggegar dunia
Disaat semua duduk berdiam dirumah
Para perwira gigih bekerja 

Pakaian pelindung disarung kemas 
Bermandikan peluh semangat tak pernah luntur
Demi negara apa jua rela dikorban
Meski harus menjadi benteng pertahanan negara.

Vaksin dicari , dicari dan terus dicari
Pesakit dijaga , diberi semangat 
Meski penawar belum ditemui
Itu bukan penghalang untuk mereka terus mara
Berjuang ,  hingga tamatnya peperangan.

Tenaga dikerah sehingga habis
Tapi rungutan tak pernah didengar 
Rindu pada yang tersayang ditanggung , dipendam diam.

Seikhlas hati , mereka berjuang
Meski diri seakan diserah 
Meski diri seakan bersedia untuk mati.

Menjadi pejuang dibaris depan itu tidak mudah.
Dan takkan pernah menjadi mudah.
Kerna jiwa patriotik yang hidup dihati mereka
Tak semua terpilih untuk merasa.

Pejuang , Dibarisan Depan
Berjuang hingga ke detik terakhir pertempuran
Pengorbanan , demi negara tercinta.

Buat pejuang dibaris depan
Terima kasih , atas setiap pengorbanan mu.
Terima kasih , kerna terus melangkah dengan berani
Tanpa mengira cabaran yang menanti.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience