Pintu ditutup , dia melabuhkan punggungnya di atas kerusi berhadapan dengan abangnya .
" Dah puas gelak ? " perli Hani .
" Dah , tu lah nak kenakan orang tapi diri sendiri terkena . Ha ni datang nak apa ? "
" Biasalah , kenapa abang sekat account adik ? Arwah daddy kan pernah pesan , bagi je apa yang adik nak ? Yang memandai-mandai sekat tu pahal ? "
" Masuk kerja dulu baru abang tak sekat . "
" Are you lost your mind ? Abang tak ada hak pun . "
" Abang ni anak lelaki kepada Tan Sri Hanif , pewaris utama yang berhak nak tentukan duit keluar masuk . "
" Heh...hak konon , eh tak sedar ke diri tu sebenarnya anak yatim ? Dah lah anak pungut , tak sedar diri betul . Patut sampai sekarang tak ada sesiapa nak dekat kau . Nak tahu sebab apa ? Tak perlu jawab , biar aku kasi jawapan . Sebab kau tu sebenarnya miskin , bapa kedana . Zaman sekarang ni ,perempuan mana je lah nak pilih lelaki miskin macam kau ni . " ujar Hani dengan lagaknya .
Hanya sekelip mata , satu tampar hinggap di pipi Hani .
" Kau tampar aku ? "
" Kau jangan nak kurang ajar dengan aku , walaupun aku ni anak pungut macam apa yang kau cakap , walaupun aku ni anak angkat tapi aku tetap abang kau . Aku ni lebih tua dari kau jadi hormatlah sikit . "
" Hormat ? Lebih tua ? Abang aku ? Dah lah malas aku nak bertengkar dengan kau , aku ada party dekat club malam ni jadi tak payah nak mengada-ngada sekat account bank aku . "
Terus Hani keluar dari bilik itu . Panas hatinya melihat anak pungut tu .
" Ya allah , kuatkan aku ya allah . Kau sedarkanlah adik aku dan tunjukkanlah dia ke jalan yang benar , jalan yang diredhai oleh engkah ya allah . " rintih Doktor Azri seorang diri .
Dia tak pernah membenci adiknya tapi mengapa adiknya membencinya ? Adakah kerana Tan Sri Hanif dan Puan Sri Umairah mengambilnya sebagai anak angkat , adiknya Hani merasa benci padanya ? Dia langsung tiada jawapan setiap soalan tu . Sungguh rasa sedih adiknya membencinya .
.............
Hani merengus geram . Dia menghentak setereng kereta honda sivic nya .
" Berani betul anak pungut tu sekat credit cad aku , takpe . Tunggu kau . "
Dalam masa yang sama , dia mula tersenyum sinis .
" Well...well..well...Khairil...Khairil...Khairil..."
" Setelah 10 tahun kita tak berjumpa , kau masih lagi macam dulu . Eh tak lah , dia tu makin hensem . " puji Hani .
" Dia kata isteri dia Aira Qasha . "
Tiba-tiba fikirannya teringat saat dia tegur Aira Qasha .
********
" Wait Kak Aira ! " halang Hani .
" Ye dik , anything can i help you ? " tanya Aira .
" Akak dengan Abang Ril ade ape-ape ke ? " tanya Hani .
" Selain dari jiran , dia tu sweet heart akak . " ujar Aira .
" Dah berapa lama kak ? "
" Baru je , kenapa ? Adik minat dia ke ? " tanya Aira .
Mata Hani sudah bergenang , sikit je lagi air mata Hani akan jatuh .
" Semoga akak dengan dia bahagia ye . Saya pergi dulu . " ujar Hani terus berlalu pergi meninggalkan Aira .
**********
Hani muka rasa naik angin . Saat Aira bertanya padanya adakah dia minat pada Khairil . Dia merasakan Aira Qasha memerlinya .
Sejak itu , dia jadi benci pada Aira .
" Kau tunggu Aira , aku tak akan biarkan hidup kau senang lenang . Aku akan pastikan hidup kau sengsara macam mana sengsaranya aku tengok kau dengan Khairil sekarang . Kau tunggu.. kau tunggu....." ujar Hani sambil senyum sinis .
Kemudian , dia gelak sekuat-kuatnya . Gelak style orang berdendamlah .
" Khairil sayang , you tunggu i tau . I rindukan you sayang , dah 10 tahun kita tak berjumpa . Nak je i peluk you tadi tapi i baru tolak you sikit , you dah beristifar macam nak apa . Takpe , lepas ni i akan pastikan you halal untuk i . You tunggu i sayang . " ujar Hani .
" Aira tu tak larat untuk you . Dia perempuan jahat , dia tu dengki dengan i sebab i suka you . Dia tu kurang ajar . Dia tak layak jadi isteri you Airil , i ni lagi layak jadi isteri you . I tahu you sebenarnya terpaksa kabwin dengan dia tu . Dia tu memang banyak helah , dia tu jahat . Takpe Airil , i akan pastikan kita bersama selamanya sayang . " sambung Hani lagi .
Kemudian , dia senyum sinis dan gelak mengilai macam pontianak .
Share this novel