kau mapan di temani teja,
mencari ratna pakaja ku terista,
jiwa menghilang gentayangan
sambil melihat bianglala
mencari sinar yang sirna, kuterbangkan semua noktah,
puisi indah jua bertakhta,
menjadi siulan simpulan menjelma,
saat engkau mungkiri sayap tak berangsur kebah,
menjadi impi impian ku lelah, indah tak selama nya indah
bila kau hadir dan ku hadir,
untuk selami dan memahami kita,
tiba-tiba engkau hilang tanpa khabar berita,
dan beri sebab yang kukuh untuk hilang,
wasilah kita tidak berpanjangan lama
dan tiada juga urna perwarnaan antara kita
hanya didampingi pawaka yang di temani pawana menjadikan ia hangat dan marak tidak bermaya
Share this novel