Pertemuan Korban Mahesa

Crime Series 21272

Para korban Mahesa yang sudah sembuh melakukan afiliasi dan berkoordinasi untuk membantu satu sama lain.

Mereka melakukan pertemuan rahasia di sebuah Villa tersembunyi milik saudagar perempuan kaya raya yang menjadi di salah satu korban kebiadaban Mahesa.

Puji koordinator pertemuan itu kepada tiga orang anggota lainnya. Puji seorang politisi muda wanita dari sebuah partai terbesar di Indonesia. Karir politik Puji terpaksa hancur karena dia di paksa menjadi hamba sahaya Mahesa.

"Apa kamu tahu berapa orang jumlah korban dari kejahatan kebiadaban Mahesa ini ?" tanya Puji ke Amel.
"Entahlah belum sempat aku data tapi dari jumlah orang yang masuk rumah sakit jiwa dengan gejala penyakit yang sama dengan kita kemarin kulihat ada sekitar 5 orang, jadi menurutku sementara jumlah korban yang bisa diketahui adalah 9 orang dengan kita, tetapi jumlahnya bisa jadi lebih besar dari itu mungkin ada tiga kali lipat atau lebih!" Kata Amelia, dia seorang sarjaba jurusan teknik kimia. Dia menjadi korban Mahesa ketika melamar pekerjaan di perusahaan Tokugawa dan menjadi sekretaris Mahesa.

Amel tidak mengira pekerjaannya itu membawanya terjebak masuk perangkap Mahesa. Mahesa memberikan pil penawar kepadanya selama dia terus mau bekerja sama dengan Mahesa dengan menjadi kekasih gelap Mahesa.

"Untuk sementara kita akan coba mendekati 10 orang korban yang ada di rumah sakit itu secara diam-diam. jangan sampai penyelidikan kita ini menimbulkan kecurigaan dari pihak kepolisian ataupun para pengawal Mahesa yang secara sembunyi-sembunyi mengawalnya dari kejauhan", kata Tina, pemilik villa itu. Dia seorang saudagar janda kaya raya, yang diculik Mahesa lalu dijadikan korbannya.

Dia sembuh setelah diberi obat penawar oleh Mahesa dengan perjanjian dia akan terus menjadi kekasih Mahesa.

Ketika dia sudah sadar kembali, hal pertama yang dia lakukan adalah berusaha mencari cara melawan Mahesa dengan mengumpulkan para korban yang dia ketahui di rumah sakit jiwa itu.

Villa tersembunyi itu sebenarnya tidak jauh dari Villa milik Mahesa. Hanya saja Villa tersebut berada diatas puncak dan dikelilingi hutan buatan miliknya.

"Kemarin sempat aku mengirim seseorang untuk memata-matai villa Mahesa, tempat terjadinya ledakan sudah diberi garis Lane Kuningan oleh kepolisian, tetapi villa tersebut dijaga dengan ketat oleh kurang lebih 10 pria suruhan Mahesa. sepertinya

Mahesa khawatir ketika dia berada di penjara vila tempatnya akan diacak-acak oleh orang lain, kita harus mencari cara bagaimana bisa masuk Villa tersebut dan mengambil bukti-bukti kejahatannya yang dilakukan Mahesa selama ini, kecuali kita punya cara lain yang yang sangat berisiko..." kata Amel.
"Berisiko? maksudmu gimana? aku kurang mengerti!" tanya Tina.

"Kita lapor ke polisi atas kejadian tersebut, dan mengaku sebagai korbannya, cara itu mudah, polisi yang akan bekerja dan menindak lanjuti kejahatan itu, lalu kita memberikan kesaksian....tetapi tentu saja kita akan terekspos ke media!" kata Amel.

"Oh tidak... namaku akan tercemar... masuk rumah sakit jiwa saja sudah membuat namaku berantakan apalagi sampai menjadi saksi dan korban atas kejahatan itu..tidak... terlalu banyak risikonya? kalian ingat ketika ada seorang artis Indonesia yang terkenal yang mengoleksi video pornonya dengan beberapa teman artisnya dan ketika itu terekspos...apa jadinya... Mahesa merekam semua peristiwa yang dilakukannya dengan kita di bawah pengaruh obat perangsang racikannya dari buah iblis.m laboratoriumnya memang meledak tetapi tanaman buah iblis itu ada di sekitar Villa milik Mahesa dan dijaga ketat oleh mereka.

Meledaknya laboratorium itu bukan berarti produksi dari obat perangsang itu akan berhenti begitu saja, bisa jadi dia akan memproduksi lagi di tempat lain sebab aku yakin, dia akan menjual formula khusus itu dan bisa jadi dia akan menjualnya dengan pihak lain....dan itu akan lebih berbahaya lagi....mengerikan!" kata Anne, yang lainnya merinding ketakutan.

Anne seorang dosen yang terpaksa berhenti mengajar karena penyakit 'gila' sementara yang dideritanya. Sama seperti Tina, Anne juga diculik oleh Mahesa dan dikurung selama satu pekan di villa terkutuk itu.

Mahesa bersedia memberikan pil penawar kepadanya dengan sebuah perjanjian dengan ancaman berupa video porno yang akan disebarkan Mahesa bila dia berani melaporkan kejadian ini dengan polisi atau berani melawan kehendaknya.
Anne bisa lolos dari jebakan Mahesa karena dia berpura-pura gila dan masuk rumah sakit jiwa sehingga Mahesa berhenti menterornya.

"Ada seseorang yang ingin membantu kita, dia yang telah meledakkan Lab itu, istrinya hampir saja menjadi korban kejahatan Mahesa. Dia datang menyelamatkan istrinya kemudian meledakkan lab itu dengan sebelumnya mengambil obat penawar dari Mahesa!" kata Amel.
" Oh ya...Siapa?" tanya mereka serempak.
"Tuan Ryozo...CEO dari perusahaan Tokugawa... bos Mahesa!"
"Apa!!" ketiga wanita temannya serempak berteriak saking terkejutnya.

...

Keempat wanita itu kemudian mengadakan pertemuan dengan Zay, asisten khusus Ryozo. Mereka lalu membuat rencana. tindak lanjut untuk membongkar kejahatan tersebut.

Para wanita ini tidak pernah menyangka kalau dari peristiwa ini akhirnya membawa mereka kepada sebuah rahasia besar yang berbahaya bagi keselamatan mereka.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience