Bab 10

"Gelapnya malam ini tanpa bintang.." bisik hati kecil ku,"

"Sepanjang malam sehingga pagi aku tidak lenah tidur, wajah ntak siapa, yang mengambarkn kerinduan ku padanya,"

"Ku pejam kan mata rapat-rapat namun tidak boleh, mataku terasa pedih, fikiran ku melayang layang terbayang wajah wajah kesayangan, yang melintasi layar ingatan, satu demi satu datang dan pergi dengan muka yang berbeza, lalu aku bangun, mengambil wuduk dan solat, Hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenang,"

"Ya Allah bantulah hati ini memahami, menghayati, dan merasai keindahan takdir-Mu dan jadikanlah aku hamba sebenar benar hamba Allahumma Amin,"

Lalu aku melelapkan mata, ku menoleh ke ke arah jam.. sudah pukul 2:30 pagi.. akhirnya aku terlena juga,"

!!Assalamualaikum!!

"Walaikumussalam.. jawap mama,"

"Liana ada tak mck? soal Nur Aliya."

"Ada dlm bilik nya, tapi belum bangun lagi pergi lah naik kejutkan dia, kata Puan Rina."

"Baik mck terima kasih.. kata Nur Aliya,"

"Sama-sama kata Puan Rina,"

*****

"Aku masih terlenah dibuai mimpi indah, bertemu sang putera idaman.."

"Liana bangun...!!! Teriak Aliya di telinga ku, terasa bagai kan nak pecah jantung aku dibuatnya,"

"Kau nak bunuh aku kah!!! soal ku dengan nafas yang panjang dan ku humbuskn secara perlahan lahan.."

"Hahaha nenek, dah pukul berapa nie blum bangun lagi bangun lah cepatt.. teman aku joging jawap Aliya selamba, rasa bersalah pun tiada,"

"Hurm.. malas lah aku nak joging apa kata kau ajak lah anis, ke? iqah, ke? fiedah ke." Kataku,"

"Aku tak nak dorang aku nak kau.. kata Aliya,"

"OK lah jap aku mandi dulu.. sarapan pun belum lagi.. nanti pengsan aku di jalanan kau juga yang susah nanti.. kataku,"

"Bha ok cepat tau jangan lambat.. kata Aliya. Agak teruja,"

***

-Sahabat mungkin selalu ada ketika kamu tengah bahagia, dan selalu ada untukmu ketika kamu juga tengah terluka- ??

-Bersambung-