sayup-sayup terdengar lagi suara nyanyian perempuan itu. Suaranya lembut dan pelan sekali seperti jauh. Perlahan-lahan aku menurunkan selimutku , kemudian disebelahku, terbaring seorang perempuan berambut panjang dan bermuka putih pucat yang jaraknya hanya beberapa sentimeter denganku.
Perempuan itu jelas kulihat , muka pucat dengan matanya yang berwarna merah darah dan bibirnya yang membiru. Dia memandang kearahku . Aku tak mampu melakukan apa-apa . Suaraku tergagap-gagap .Perempuan itu terus menyanyi sambil memandangku. Aku berasa sangat lemas, kemudian pandanganku mulai kabur dan aku tidak ingat apa-apa lagi
Entah, sudah berapa lama aku tertidur. Angin yang dingin menusuk tulangku. Perlahan aku membuka mata dan aku masih ingat apa yang terjadi semalam . Jantungku berdebar kencang seketika.
Aku melihat tingkap rumah terbuka lebar. Aku turun dari tempat tidurku, dan memeriksa keadaan rumah. Semuanya kelihatan biasa sahaja , tiada yang ganjil .Aku mengusap dada dan duduk di anak tangga. Lalu, terdengar bunyi kereta yang bising telah menyedarkanku.
Share this novel