5

Action Completed 2826

Setelah setengah jam duduk di sebelah wanita yang baru dibawa masuk. Rania memandang sayu wajah wanita yang malang di sebelahnya.
Perlahan - lahan Rania bangun menuju ke kabinet dapur untuk mencari kain lap dan bekas air. Lemah langkahnya.
Setelah menjumpai apa yang diperlukan , Rania mengisi bekas dengan air paip sebelum diletakkan di sebelah wanita yang terbaring lemah di sofa.
Rania kembali ke kabinet dapur untuk mencari peti cemas. Dia duduk di lantai bersebelahan kabinet dapur. Rania keletihan. Bertatih - tatih dia bangun sambil berpaut pada kabinet mencari air masak.
Belum sempat menghabiskan air di gelas , Leep memanggil Rania.
" Rania dah ke belum ? " Soal Leep.
" Belum. " Jawab Rania sehabis daya.
" Cepat sikit. Nanti tidur dengan aku. " Arah Leep.

Rania diam sebelum mencari baju ganti untuk perempuan di sofa. Setelah mengirai mencari baju - baju yang sesuai , akhirnya dia menjumpai baju t lelaki berlengan panjang dan kain hitam. Toto di sofa belakang kabinet turut diambil.
Lemah longlai langkah diatur Rania membawa toto , pakaian dan peti cemas menuju ke sofa depan.

" Awak bangun awak. " Kejut Rania.
" Hmmm. " Balas perempuan yang terbaring di sofa.
" Saya lap awak ya ? Baju awak saya gunting ya ? Nanti saya letak ubat dan pakaikan baju lain. " Soal Rania lemah.
Perempuan itu hanya mengangguk.
Rania mula mengelap muka perempuan itu. Sisa - sisa darah dibersihkan sebelum menyapu ubat.
Selesai menyapu ubat , Rania mengunting baju perempuan yang terbaring lemah. Kelihatan banyak kesan lebam - lebam di seluruh tubuh perempuan malang itu. Rania leka mengelap badan perempuan itu.
Tiba - tiba perempuan itu mengeluh. Berkerut - kerut wajahnya menahan sakit.
" Kenapa ? " Soal Rania terkejut.
" Sakit. " Balas perempuan itu.
Rania memerhatikan badan perempuan itu sebelum ternampak kesan lecur.
" Awak dicucuh rokok ke ? " Soal Rania.
Perempuan itu mengangguk.
Rania berhenti mengelap badan perempuan itu. Perlahan - lahan dia memakaikan baju ganti ke perempuan itu.
" Seluar ini awak tukar sendiri atau nak saya tolong pakaikan ? Soal Rania.
" Tolonglah. Tangan saya sakit. Tak boleh gerak. " Balas perempuan itu sebelum berlinang air matanya.
" Jangan menangis. Saya ada untuk tolong awak. " Balas Rania risau.
Tanpa disedarinya , Leep berdiri di belakangnya. Leep diam mendengar perbualan Rania dan perempuan itu. Setelah berfikir sejenak , Leep berlalu ke tandas.

Rania terdiam menunggu Leep kembali tidur sebelum menukar seluar perempuan yang terbaring di hadapannya.
" Siapa nama awak ? " Soal Rania.
" Sue. Suraya. Awak ? " Balas Suraya.
" Saya Rania. Sue dah makan ? " Tambah Rania.
Suraya menggeleng - gelengkan kepalanya. Rania bangun menuju ke meja makan untuk mencari sedikit makanan untuk Suraya.

" Cari apa ? " Soal Leep tiba - tiba.
" Ooo mak kau. " Latah Rania akibat terkejut.
Rania berpaling sebelum menjauhkan dirinya sedikit dari Leep.
" Aaa nak cari makan sikit untuk Sue. " Balas Rania takut - takut.
Leep mengangguk sebelum kembali ke tilamnya.
Rania mengurut dadanya. Lega.
Rania mengambil roti dan air masak untuk diberi kepada Suraya. Dia menukar seluar Suraya sebelum memberinya makan roti.

Rania membantu Suraya duduk sebelum meninggalkannya. Dia terhenti sebelum berpaling.
" Sue tadi awak kata tangan awak sakit tak boleh gerakkan ? " Soal Rania tiba - tiba.
Suraya mengangguk. Rania mendekati Suraya.
" Kenapa dengan tangan awak ? " Soal Rania ikhlas.
" Sa. Saya dipukul dengan kayu. " Jelas Suraya takut - takut.
" Ooo. Tengok sikit. " Pinta Rania sebelum membelek - belek tangan Suraya.
" Bengkak. Macam patah sahaja ini. " Kata Rania sebelum mencari kain anduh untuk membalut tangan Suraya.
" Okey dah siap. Saya tidur dulu. Makanlah. " Kata Rania sebelum memanjat naik ke tilam.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience