>DI Australia
Aira menampak masuk ke dalam sebuah restoran yang terletak di Sydney , Australia . Dia duduk dikerusi , dia memanggil orang untuk mengambil ordernya .
Seorang wanita yang sudah berusia datang kepadanya sambil memegang pensel dan juga buku kecil di tangannya .
" Yes, may I take your order ? "
" Puan boleh cakap melayu . "
" Ohh dari Malaysia ke ? "
" Ye . "
" Lamanya saya tak balik Malaysia , rasanya dah 23 tahun agaknya . "
" 23 tahun ? "
" Yes . "
" Nama puan ni Errin Dhia ke ? "
" Macam mana tahu ? Setahu saya , saya ni tak adal famous sangat . " ujar wanita itu sopan .
' Betullah kata Charlie , dia mak kandung aku . Wajah dia macam muka aku , dia cantik tanpa sedikit make up . ' ujar Aira dalam hati .
" Assalammualaikum cik . "
" Waalaikummusalam , maaf . "
' Muka dia ni macam pernah tengok tapi dekat mana eh ? ' desis Errin dalam hati .
" Ibu , Aira rindu Ibu. " ujar Aira lembut . Matanya sudah bergenang .
" Aira ? Aira Qasha Binti Tan Sri Aidil ? "
" Ibu masih ingat nama panjang Aira . " ujar Aira lalu dia memeluk Errin , erat sekali .
" Ya Allah , kau dah makbulkan doa aku Ya Allah . " ujar Errin dalam esakan . Dia membalas pelukan Aira sambil mengusap badan belakang Aira lembut .
" Ibu , kenapa ibu pergi tinggalkan Aira ? Ibu dah tak sayangkan Aira ke ? Ibu dah benci Aira ? " tanya Aira selepas dia meleraikan pelukan itu . Dia duduk semula dikerusi diikuti oleh Errin .
" Tak sayang , tak . Macam mana ibu nak benci anak ibu yang sorang ni kalau hari-hari ibu berdoa nak berjumpa dengan dia semula , hari-hari ibu mimpi Aira datang cari ibu , hari-hari ibu tunggu Aira datang , hari-hari ibu rindu anak ibu ni , cinta dan kasih sayang ibu pada Aira tak pernah berkurang malah makin bertambah sayang . " ujar Errin dengan bersungguh-sungguh .
" Ibu , ibu baliklah Malaysia . Jumpa mama dengan papa , diorang teringin sangat nak jumpa ibu dan diorang mintak ibu duduk dekat rumah tu semula . "
" Ibu tak nak sayang tapi ibu ada bisness dekat sini . "
" Apa maksud ibu ? "
" Restoran ni , kedai ibu yang arwah atok Aira hadiahkan . "
" Ha ? "
" Kalau Aira nak tahu , ibu bukan orang mislin sebenarnya . Mak dan ayah ibu bercerai , ibu duduk dengan mak ibu , kami memang hidup miskin tapi kami bahagia hidup berdua . Setelah ibu kahwin dengan papa Aira , arwah ayah ibu datang cari ibu . Dia kata , kalau ibu susah datang kepada dia dan dia akan jaga ibu sebaik mungkin . Dan selepas ibu kena halau dulu , ibu datang ke arwah ayah ibu dan dia bawak ibu duduk sini . " terang Errin panjang lebar .
" Aira faham , ibu jangan risau . Restoran ni , Aira akan uruskan . "
" Betul ke ni Aira nak tolong ibu ? "
" Betul ibu . "
Errin tersenyum pada anaknya , lalu pandangannya jatuh pada perut Aira yang baru sahaja berusia 5 bulan itu .
" Aira dah kahwin ? Anak ibu bahagia ? Baby berapa bulan ? "
" Dah ibu dan kandungan Aira masuk 5 bulan . " ujar Aira sayu .
" Anything happend ? "
" Nanti Aira cerita , sekarang ni Aira teruja sangat dapat jumpa ibu . "
Aira dan Errin saling senyum dan berpandangan . Aira terlalu gembira dapat jumpa ibunya semula .
..........
Terbeliak biji mata Aira melihat villa atoknya itu . Lebih besar berbanding rumah papa dan mamanya di Malaysia .
" Jangan terkejut sangat Aira , arwah atok tu orang jutawan . Syarikat dia tu sekarang , abang ibu yang uruskan . "
Aira mengangguk kepala , baru dia tahu rupanya atoknya bukan orang kaya sebarangan . Atoknya orang yang kaya-raya .
Dia jadi sedih kerana tak dapat berjumpa dengan arwah atoknya tapi takpe , ibunya masih belum lagi meninggal dunia . Dia tak akan lepaskan pekuang yang tuhan berikan kepada dia , dia akan satukan ibu , mama dan papa semula . Ibu layak merasakan kebahagiaan semula . Ibu layak !
Share this novel