Aira menghempaskan badannya di atas katil . Penat sungguh .
" Awak dah balik Aira ? "
" Dah . "
" Penat ke ni ? "
" Bolehlah juga , nasib wakil yang datang tu suka dengan proposal saya . "
" Wakil ? Maksud awak apa Aira ? "
" Syed Hamid tu last minute kena outstation dekat Istanbul and anak dia yang gantikan , nasiblah anak dia tu kawan universiti saya masa dekat UK dulu . "
" Ouh...kesian isteri saya penat..."
"hhhmmmm"
" eh Airil , awak dah mandi ke belum ? Kenapa saya bau busuk ni ? "
" Ha ? Bau busuk ? Saya baru je lepas mandi ni . "
" Iye ke ? Kenapa saya bau yang awak ni busuk lagi ? "
" Awak kot . "
" Eh kita pulak , dia yang berbau ish...." ujar Aira . Terus dia bangun je arah almari mengambil tuala dan selepas itu dia menuju ke bilik air...
" Pelik betullah bini aku ni...." ujar Khairil seorang diri .
Dia keluar dari bilik dan mencari kelibat Tan Sri Aidil dan Puan Sri Dahlia . Rupanya mereka ada di ruang tamu sedang menonton televisyen .
" Mama , papa..." panggil Khairil.
" Iye Airil , ada apa ni ? "
" Boleh tak Airil nak tanya sesuatu dekat mama dengan papa ? "
" Tanya apa ni ? Bunyi macam serious je..."
" Kenapa eh Aira tiba-tiba cakap Airil busuk ? Padahal Airil baru je habis mandi..."
" Ouh...itu je ke , itu benda biasa..."
" Benda biasa ? Maksudnya ? "
" Mungkin itu alahan dia kot..."
" Alahan ? Aira sakit ke ? "
" No lah Airil , maksud papa...setiap perempuan mengandung pasti akan mempunyai alahan yang tersendiri....."
" Ohhh....."
" Khairil , kalau awak belum wangi lagi , jangan datang dekat dengan saya . Kalau awak datang , siap awak saya kerjakan . " jerit Aira dari tingkat atas .
Khairil mengeluh , " iyelah...." balas Khairil...
Nampaknya Aira membalas apa-apa...
" Papa , tolong Airil pa....mama..please help me!!!"
" Airil , bab alahan ni memang kita tak boleh nak peluhkan dia . Ada alahan yang sekejap je , ada alahan yang sampai bersalin . "
" Alah....nanti dia asyik tuduh Airil yang Airil ni tak mandilah , busuk lah , apa lah..." rengek Khairil. Terus dia bangun , naik ke bilik .
Tan Sri Aidil dan Puan Sri Dahlia hanya melihat Khairil pergi...
" Macam-macamlah diorang ni kan you..."
" Tu lah..."
" Kejap gaduh , kejap berbaik , kejap berperang mulut , kejap sedih , kejap marah...."
" Ish...kan saya dah kata jangan datang dekat dengan saya...."jerit Aira..
" Nak datang jugak..." ujar Khairil sambil berjalan ke arah Aira , Aira pula jalan ke belakang . Dia punya nak elak tu...
" Aira , Airil....dah dah lah tu..."ujar Puan Sri Dahlia . Pening pale dengan budak dua orang ini.
" Assalamualaikum...." ujar Airan yang baru masuk ke dalam rumah bersama Ayuni...
" Abang Airan , tolong Aira abang..." pinta Aira yang dari tingkat atas terus turun ke bawah dan berlari ke abangnya . Dia terus memeluk abangnya , gaya macam takut sangat .
" Apa ni Aira ? Apa dah jadi ni ? Kenapa ni dik ? " tanya Airan bertubi-tubi...
" Aira , Aira okay ke ni ? " soal Ayuni pulak . Risau juga Aira ni berperangai macam budak kecik...
" Tu ah...Airil kacau adik...dah lah bau busuk , orang dah suruh jauh dari kita , dia lagi datang dekat kit pulak..." adu Aira .
" Adik alahan ke ni ? " tanya Airan .
" Ha kot..."
" Dah dah lah korang ni , abang tak ada masa nak jadi tembok tengah korang , pandai-pandailah hidup ye..." ujar Airan...
" Ucu Ira !!!!" jerit Aini dari luar .
" Aini , tolong Ucu Ira...." pinta Aira , terus menyorok di belakang Aini . Ingat orang tak nampak dia ke ???
" Kau pahal Aira ? Takut semacam je kau ni , tak pernah aku tengok kau macam ni..." ujar Tiara yang baru masuk ke dalam rumah .
" Ti , tolong aku Ti...ada monyet kacau aku weyyy..." ujar Aira . Rasa macam nak nangis je kena kacau dengan Khairil ni...
" Wey , apa dah jadi ni ??? Pelik lah aku tengok kau ni..." ujar Tiara .
" Dia kata aku busuk dan dia halang aku datang dekat dia , aku apa lagi . Makin lama , makinlah aku datang dekat..." ujar Khairil yang daripada menjadi pemerhati sahaja . Terhibur melihat perangai isteri sendiri macam tu...
" Lah , iye ke ? " tanya Tiara .
" Ti , please....Abang Aidan , malam ni Aira nak tidur dengan Tiara , Aini dan Airish tau..." pinta Aira .
" Habis abang ? Nak letak mana ? " tanya Aidan di sebelah Tiara .
" Alah...abang tidur je lah dengan monyet jadian tu..." ujar Aira .
" Aira ni macam-macam panggil laki dia , nanti Airil sedih macam mana ? " ujar Airan .
" Alah takpe , asalkan Aira selamat daripada dia tu...." jawab Aira .
" Boleh eh Abang Aidan....please.....please...." ujar Aira sambil menayangkan muka comel dan kelip-kelip mata...
" Nasiblah abang ada adik perempuan sorang je..." ujar Aidan sambil memicit pipi Aira...
" Hehehehe...terima kasih abang , love you...."
" Kerja membodek nombor satu eh..." ujar Tiara .
Lalu , semua penghuni di rumah itu gelak...
Aira hanya menayangkan senyuman sahaja .
Share this novel