Alangkah indahnya namamu ya Rasulullah,
apatah lagi menatap wajahmu,
ku pasti mengalir seluruh air mata ini,
kerna cahaya ketenangan pada wajahmu.
Engkau,
kekasih Allah,
engkau,
Rasul Allah..
Sungguh, panahan benak menusuk jiwa,
Kalimat akhirmu menggentar jiwa,
Tidak tergambar sakitnya mati,
namun lisanmu lantang sayu,menyayat hati.
ya ummati!
ya ummati!
ya ummati!
Ya Allah, ya rahman ya rahim.
Cukup tersiat hati ini,
bukan kerana bicaranya kekasihMu,
namun kerana zalimnya diri ini.
Ya Rasulullah,
Apakah dikau mengaku aku ummatMu?
yang dosanya tiada henti-hentian,
bahkan seruan tuhan juga disia-siakan.
Ya Rasulullah, Ya Habiballah.
Engkaulah kekasih yang tidak pernah hilang kasihnya,
yang tidak pernah pupus sabarnya,
hingga hari ini namaMu disebut..
Allah humma solli ala saidina Muhamad..
_Nazuwaakil_
Share this novel