Bab 24

Humor Series 5367

" Wah perisa baru ni. Beli la " Iqlima tersengih.

Kakinya segera melangkah ke kaunter bayaran

" Berapa semuanya ni bang? "

" 32 ringgit " kata lelaki itu

" kejap ye. mana beg duit aku ni. tak kan la tertinggal kot.hishhh " Iqlima merungut. Habissla.

" Cepat sikit . Ramai lagi yang beratur ni "

" Jap jap.Rasanya ada kat sini tadi "

" Er takpa bang biar saya bayar " kata lelaki itu

" Eh tak pe la encik. Susah susah je " kata Iqlima

' fuh nasik baik. memang rezeki tak salah alamat betol. terima kasih ya Allah'

Iqlima mengangkat mukanya dan...

" Ehhh kau " Iqlima ternganga

" Apa? " Tuan Arif Daniel mengangkat kening selepas itu dia pergi setelah selesai membuat pembayaran

" Woii jangan pergi lagi woi " kata Iqlima

" Apa masalah kau ni "

" Ek eleh. Apa masalah kau ni " Iqlima mengajuk percakapan Arif Daniel

" Kau ni. Tak reti bersyukur kan. aku dah tolong kau tadi. cakap la terima kasih " kata Arif

Iqlima terdiam

" Ye la terima kasih "

" tapi macam mana kau beli kat kedai ni jugak ea ? " tanya Iqlima

" Apa salah ke ? " marah Arif

" Tak ada la.Kau kan orang kaya. asal barang beli dekat mini market ni ? kenapa tak beli dekat mall ke? " ujar Iqlima

' Aku tahu ni pun sebab budak-budak tu yang cakap kau kaya. ada driver sendiri. '

" hoi kau ingat aku ni jenis yang suka menunjuk ke ha? aku bukan macam tu la ,"

" Ahhh apa apa je la. Ni aku tak nak terhutang budi dekat kau. " kata Iqlima

" So Tuan Arif Daniel satu hari nanti aku akan balas balik budi kau. bye.assalamualaikum " Iqlima pergi setelah mengucapkan hal itu

Arif tersenyum dengan kata-kata Iqlima

' Baik Iqlima. Aku tunggu

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience