Bab 1: Pertemuan Tak Dirancang

Romance Series 24

Di kota yang tak pernah tidur, Adel melangkah cepat menyusuri trotoar yang dipenuhi manusia dengan tujuan masing-masing. Udara pagi bercampur aroma kopi dan debu jalanan, membawa sensasi khas yang membuat siapa pun tahu bahwa mereka berada di Kota Cinta—sebuah metropolis yang riuh, hidup, dan penuh kejutan.

Adel baru saja keluar dari stasiun metro ketika langkahnya terhenti oleh tabrakan kecil. Tas dokumen yang dipegangnya terlepas dan kertas-kertas berterbangan seperti burung yang panik.

“Maaf! Saya tak sengaja.” Suara itu hangat, rendah, dan entah mengapa membuat dunia seakan melambat sesaat.

Adel menoleh, dan di sanalah dia melihatnya—Rayyan. Pria dengan sorot mata tenang namun penuh misteri. Rambut hitamnya sedikit acak, seolah terburu-buru, tetapi penampilannya tetap rapi.

“Mungkin saya yang tidak melihat jalan,” jawab Adel, berusaha tersenyum meski jantungnya berdetak aneh.

Mereka berdua menunduk, mengutip kertas yang berserakan. Jari mereka bersentuhan. Hanya sepersekian detik, tapi cukup untuk membuat Adel terdiam.

Rayyan tersenyum kecil. "Kamu bekerja dekat sini?"

"Ya, di gedung kantor Suryana Tower. Dan kamu?" Adel bertanya sambil kembali merapikan dokumennya.

Rayyan terdiam sesaat sebelum menjawab, "Sekitar area sini juga. Baru pindah."

Ada sesuatu dalam jawabannya yang terdengar tidak sepenuhnya jujur. Namun Adel tidak memikirkannya terlalu dalam. Ia hanya mengangguk.

“Kalau begitu, semoga harimu menyenangkan, Adel,” ucap Rayyan.

Adel mengerjap. “Kamu tahu nama saya?”

Rayyan menunjuk ke lencana identitas yang tersemat di blazer Adel. “Tertulis di situ.”

“Oh.” Adel tersenyum malu.

Sebelum mereka berpisah, Rayyan sempat menatapnya sekali lagi. Ada sesuatu di balik tatapan itu—seperti seseorang yang melihat sesuatu yang sudah lama hilang.

Adel tak tahu bahwa pertemuan kecil ini akan mengubah hidupnya selamanya. Ia juga tak tahu bahwa Rayyan menyimpan sebuah rahasia besar, sesuatu yang kelak menjadi badai dalam kisah mereka.

Dan pada pagi itu, Kota Cinta hanya menjadi saksi dari awal sebuah kisah yang belum pernah ditulis.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience