Rumah Baru Piya

Crime Series 21272

Piya menunda kepergiannya ke Jepang. Urusan intern keluarga jadi sangat penting. Tante Rasti menebarkan isu di kalangan keluarga kalau Piya sudah menikah, jadi istri simpanan bos besar atau pejabat. Para sanak keluarga Affandi gempar, mereka mengkonfirmasi hal ini ke Rinda tentang kebenaran hal ini.

Rinda dan Rodin akhirnya memanggil Piya untuk menanyakan berita yang tak jelas asal usulnya itu.
Di hadapan orang tuanya Piya mengeluarkan koin emas dan emas batangan yang dimilikinya.
Rinda melotot, "Dari mana kamu mendapatkannya? Kamu merampok!"
Piya menggelengkan kepala, " Harta karun dari Gua Tengkorak".
"Apa!! Ibu dan ayah Piya berteriak.
"Masih ada lagi. Yang ini hanya sisanya!" Ayah dan Ibu saling pandang.
"Mana lainnya?" Ayah dan ibu Piya
sudah mulai gila. Orang kalau melihat tumpukan harta, meskipun awalnya normal bisa jadi gila karena serakah.
Piya tertawa. "Sudah jadi rumah dan mobil!"
"Mana rumahnya?" tanya Rinda, ibunya.
"Ayah antar kami ke sana!" kata Piya
"Ayah sudah tahu!" Ibunya naik pitam. Ayah dan anak main rahasia.
"Belum", ayah Piya bingung. "Rumah yang ayah renovasi itu...rumah milik Piya!" jelas Piya.
"Apa!!" Orang tua teekejut. Piya tersenyum. Rinda menarik napas lega. Piya bukan simpanan siapapun. Tapi dia punya harta simpanan.

Sore itu juga, mereka pindah ke rumah baru. Ibu Piya menangis.
"Biar jadi driver ojek 100 tahun...ibu gak bakalan punya rumah sebesar ini hik..hiks!" Rinda serasa lumpuh tak bisa berdiri. Piya memberinya minum air putih. "Minumlah Bu, biar ibu jadi waras kembali!" kata Piya sambil tertawa. Rinda marah memukulkan botol air mineral ke kaki Piya.
"Aduh...ibu! Sakit naaa! " Piya menjerit. Rodin ayah Piya geleng-geleng kepala. Ibu dan anak ini suka berantem.

Mereka bertiga mengelilingi rumah ."Ada kolam renangnya! Rinda berjingkrak kegirangan. Rinda jadi lupa diri. Melompat kesana-kemari.. Rumah ini 100 kali luas dari rumah kontrakannya.

"Bener juga kata orang! Kalau bisa jadi kaya mendadak itu bikin orang jadi gila!" Piya mentertawakan ibunya . "Apa kamu bilang! Berani kamu bilang begitu sama ibu!" Rinda meraih sapu mengejar Piya.
"Ampun ibu!" Piya lari menghindar.
"Sekali lagi kamu bilang gitu...ibu patahkan kakimu!" Rinda memukulkan kayu ke pohon palem dekat kolam renang, hingga patah jadi dua.

......

Tentu saja, Rinda tidak terima anaknya di tuduh macam-macam oleh kakak kandungnya, Rasti.
Esok harinya, Rinda menyiapkan pesta di tepi kolam renang mengundang keluarga besar Affandi, sebagai jawaban atas tuduhan kalau Piya bukan istri simpanan, Piya bisa jadi kaya karena sukses menjadi pengusaha. Rinda mengundang seluruh sanak keluarganya bukan sekedar acara pindah rumah baru
Rinda tidak mau berpolemik lebih jauh dengan isu yang di buat oleh
kakak tercintanya itu.

Dia akan bertindak nyata sekaligus menyudahi prasangka tersebut. Kalau perlu Tante dan keluarganya itu bungkam seribu bahasa. Ibu Piya akan merubah sejarah hdup keluarganya !

......

Sore itu Piya bertemu pemilik mall emas terbesar di Indonesia. Ternyata CEO perusahaan emas itu masih sangat muda.
Mr Wang terkenal sangat angkuh, dan cenderung meremehkan orang lain yang tidak se level dengan kekayaan keluarganya.

Tetapi dari bocoran juru bicara mr. Wang, dia seorang pria mata keranjang, dia juga memiliki watak hati-hati dan selalu waspada. Maklumlah Tetua Wang pada zaman dulu memiliki banyak istri dan memiliki banyak anak pula. Para pewaris lainnya selalu berusaha menjatuhkannya dengan segala cara Bahkan mereka berdoa agar Mr Wang yunior cepat mati saja, sehingga mereka dapat mengambil alih perusahaan keluarga.

Mr. Wang Yunior beruntung terlahir dari istri yang sah, sementara. anaknya lain lahir di luar pernikahan yang sah. Mr. Wang Yunior bahkan mencurigai para saudaranya berupaya membunuhnya. Karena itulah dia selalu di kawal oleh puluhan bodyguard bila pergi kemanapun.

Tidak banyak yang mengenal pemuda gemuk itu adalah pewaris kerajaan perhiasan terbesar di Indonesia.
Dia sebenarnya, dia tak ingin bertemu dengan Piya, tetapi ketika mengetahui kalau Piya sangat cantik dia berpikir ulang, apalagi Piya mengirimkan foto koin emas miliknya, Koin emas berharga jaman Dinasti Edo Jepang.

Pria itu langsung bersedia dan mendesak bertemu Piya. Dia sangat heran bagaimana Piya mempunyai benda bersejarah itu.

Piya datang sendiri ke tempat pertemuan yang di tentukan, Mr Wang Yunior heran, Piya tidak takut bertemu dengannya, Apa Piya tidak takut kalau dia merampas benda berharga itu atau menipunya.

Piya tak perlu takut, karena polisi intel yang di kirim Tante Rasti, secara otomatis menjadi pengawal pribadi yang tak perlu di bayar. Mr Wang menyadari, Piya datang tidak sendiri. Banyak anggota polisi yang tersebar di tempat itu.

Berita pertemuan Piya dengan konglomerat itu akhirnya sampai ke telinga Tante Rasti. Berita ini memukulnya. Ternyata kekasih Piya jauh dari ekspektasinya.
Piya sehebat itu?
Delima bahkan tidak mampu mendapatkan pacar yang layak jadi menantunya.

Share this novel

dariah
2020-06-03 11:01:55 

kern


NovelPlus Premium

The best ads free experience