Bab 16:

Romance Completed 204114

Tengku Isabella membuang pandang ke luar kereta.Fikirannya jauh menerawang mengimbas kejadian semalam.Hukuman berbentuk penderaan emosi oleh abangnya Tengku Que Iskandar terhadap dirinya dan kakak iparnya bagai membawa terbang semangat mereka berdua.Masih terbayang di ditubir matanya bagaimana agresifnya makhluk itu menyiat kulit dan daging mangsanya.Limpahan darah dan keadaan tubuh wanita yang dirobek gigi tajam sehingga keluar isi perutnya menghadirkan rasa mual di tekaknya secara tiba-tiba.

"Stop the car...!"Tengku Isabella menutup mulutnya dengan tangan kecilnya menahan sesuatu yang menjolok -jolok anak tekaknya.

Alex yang terkejut dengan suara cemas Tengku Isabella pantas memberi isyarat untuk ke gigi jalan.Dua buah kereta yang mengekori mereka dari belakang juga kelihatan berhenti mengejut menyusuli mereka.

Tengku Isabella pantas membuka pintu kereta dengan tergesa-gesa keluar dari perut kereta.Dia tidak peduli dengan pandangan Alex dan anak buahnya lagi.

"Uwekkkk.....uwekkkkkk.....!"

Menggigil badannya menahan rasa loya yang menyakitkan dada dan perutnya.Kolam matanya panas dengan airmata.

Alex menghampiri tubuh kecil Tengku Isabella yang terbongkok-bongkok melepaskan muntah.Tisu dan sebotol air mineral dibawa mendekati gadis itu.Rambut perang milik Bella diraup dengan sebelah tangan lalu belakang gadis itu disentuh bersama gosokan lembut.Merasakan gosokan dibelakangnya dan tekaknya sedikit kelegaan,Bella berpaling melihat ke sisinya.Bola matanya yang sedikit kehijauan naik memandang wajah itu.Pandangan mereka bertaut seketika.Bella sedikit tersentak bila tangan besar Alex naik mengusap airmata dan membersihkan comot di bibirnya.Gadis itu terkaku dengan perbuatan lelaki itu namun dia juga tidak berniat untuk menghalangnya.

"Drink miss.!"Alex menyuakan sebotol air mineral padanya,namun mata coklat gelapnya galak menatap wajah lembut dihadapannya.

"Thanks...!"Bella bersuara perlahan seperti berbisik sahaja menyambut huluran Alex.

"Bos....!"seorang lelaki berpakaian serba hitam dari kereta yang mengekori mereka mendekati mereka.Alex bangun dan bergerak menjauhi Bella.Mereka berbicara seketika namun kelihatan agak serius perbincangan mereka.

"Miss Bella,we have to go now!"

Alex segera membantu gadis itu bangun dan masuk ke dalam perut kereta.Perjalanan mereka masih jauh namun mereka juga perlu segera kembali ke rumah agam Tuannya sebelum waktu malam kerana mereka masih ada tugasan yang perlu diuruskan segera.

"Let's move!"

Alex menekan sesuatu di telinganya sebelum memberi arahan.Bella hanya melihat gerakan lelaki itu dengan hujung matanya sahaja,tidak berani melihat secara langsung

********

Hampir separuh perjalanan,Bella mula kebosanan dengan kesunyian yang menghurungi mereka.Bella melirik ke arah Alex yang masih fokus memandu.Sisi wajah lelaki itu ditilik dengan penuh minat.Lelaki yang penuh misteri dan berkeperibadian ais batu.Tulang rahang dan bentuk wajahnya sempurna seperti pria-pria tampan dari dunia mafia.Badannya juga sasa dan tegap dengan ketinggian sama seperti Abang Que umpama copy paste postur badan mereka.

Alex berpaling ke sisinya bila terasa ada yang memerhatikannya.Matanya menyapa wajah terkejut Tengku Isabella yang tertangkap mengintai anak teruna orang.Bibirnya tergaris sedikit senyuman namun tidak terlihat langsung.Alex kembali melihat ke jalanraya bila gadis itu masih kaku di tempat duduk penumpang.

"Ehemmmm....hhmmmm...."

Are you Mexican?"

Bella cuba mengurangkan rasa malunya dengan mengajak Alex berborak.Dia juga agak berminat untuk mengetahui identiti lelaki 'twin'abangnya itu.

"Nope...!"I'm Malaysian and Muslim!"

Bella terkejut dengan jawapan Alex.Mulutnya melopong melihat wajah Alex.Entah kenapa hatinya berbunga-bunga riang bila mengetahuinya.

"So...,apa nama Islam you?"

Bella tanpa sedar sudah menukarkan posisi duduknya mengadap sisi tubuh Alex.Alex memandang sekejap raut ceria Tengku Isabella dengan sebaris senyuman yang jarang dia zahirkan.

"Alexander Izrael Abdullah".

Tengku Isabella merasakan hatinya sudah tergolek-golek jatuh cinta dengan sebaris nama itu,apatah lagi dengan empunya nama.Nama yang cukup indah walaupun kedengaran sedikit menakutkan.Tiba-tiba bibirnya automatik menyanyikan lagu Selimut Putih.

"Bila Izrail datang memanggil,
Seluruh tubuh akan menggigil,
Jasad terbujur dipembaringan,
Bila Izrail datang memanggil,
Seluruh tubuh akan menggigil,
Sekujur badan akan kedinginan."

Alex mengecilkan matanya memandang gadis yang sedang galak menyanyi.Pandangannya silih berganti memandang gadis itu dan jalanraya.

"Stop it Miss Bella...!"Alex kegeraman dengan olah gadis itu.

"Nope.....!"saya suka nama.....awak!".

Sekali tarik Bella sudah berada dalam dakapan Alex.Bella terkaku menghidu wangian di badan lelaki itu,tangan kirinya yang masih melekap elok didada Alex sedikit mengenggam baju lelaki itu.

Detak jantung keduanya sama-sama laju berdendang.Tangan kanan dicengkam kuat pada stering mengawal gelora rasa bila haruman lembut dari rambut Bella bermain-main di rongga hidungnya.

"I'm sorry miss...."

Alex segera melepaskan rangkulannya sekaligus menyedarkan Tengku Isabella yang masih hanyut dengan haruman tubuh Alex.Mereka mula kekok dan canggung dengan kejadian itu akhirnya masing-masing mendiamkan diri sehingga tiba diperkarangan rumah agam Tengku Benjamin Adame.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience