3

Romance Completed 72766

malam muncul dengan cepatnya. Selesai solat Isyak, Yussuf keluar kerana temannya mengajaknya makan sup gearbox dekat tepi pantai.

" Aku dah on the way. " Kata Yussuf.

" Kau tahu kan tempat tu kat mana? " Tanya Amir.

" Ye aku tahu. " Kata Yussuf.

" Okey bro. Aku dan Eddie baru nak gerak ni. Mungkin Ridhwan dah ada kat sana. " Kata Amir.

" Okey. Aku tunggu korang. " Kata Yussuf. panggilan di tamatkan. Dia terus menunggang motor Yamaha R15 menuju ke tempat yang dikatakan Amir.

Sampai saja disana, Yussuf melihat. Ridhwan sudah ada disana menanti mereka.

" Makk aii ramainya. " Kata Yussuf. Dia memerhatikan ada sekelompok remaja yang dikenalinya.

Dia mendekati kumpulan remaja itu sambil mengukir senyum.

" Ehh Prof, Assalamualaikum. Buat apa kat sini? " Tanya Wafiy.

" Haah. Jomlah join kitorang Prof. " Kata Iman.

" Takpe, Kawan saya kat meja sana tu. " Kata Yussuf.

" Baiklah, korang sembang-sembang lah. saya nak jumpa kawan saya. " Kata Yussuf lagi.

" Baiklah Prof. Have fun. Makanan kat sini semua mantap. Prof takkan menyesal. " Kata Wafiy.

"InsyaAllah." Balas Yussuf lagi.

Dia duduk berdepan dengan Ridhwan.

" Siapa? " Tanya Ridhwan.

" Student aku. " Kata Yussuf.

" Ooo. " Balas Ridhwan.

" Kau dah order ke? " Tanya Yussuf.

" Belum. Aku tunggu Korang. " Kata Ridhwan.

Melihat gadis bertopi keluar dari dalam warung itu, dia melambaikan tangannya memanggil.

" Nak order ke Bang? " Tanya Mastura.

Besar matanya melihat lelaki itu adalah Profesor nya.

" Alamak, Sorry Prof tak perasan. " Kata Mastura.

" Takpe. Awak kerja kat sini ke? " Tanya Yussuf.

" Haah. Kedai ni milik Hawa. Saya tolong-tolong je. " Kata Mastura.

" Hawa? " Tanya Yussuf cuba mengingati nama itu.

" Alaaa. Zulaikha. Hawa Zulaikha. " Kata Mastura.

" Yes. I see. Jadi kedai ni dia yang punya lah. " Kata Yussuf.

" Haah. Prof nak makan apa ni? Tu kawan Prof tu taknak makan ke? " Tanya Mastura.

Ridhwan melirik dan senyum melihat wajah manis yang sedang berdiri disisi Yussuf.

" I nak order you. " Kata Ridhwan, mula mengeluarkan Jurus buayanya.

" Berani ke? " Tanya Mastura.

" Why not. " Kata Ridhwan.

" Jumpa Family I. Tu kat sana. " Kata Mastura menunjukkan Papa dan Namanya yang sedang menjamu selera bersama.

" Padan muka kau. " Kata Yussuf.

" Apa yang ada malam ni? " Tanya Yussuf lagi.

" Semua dalam menu tu ada. Tapi yang spesial malam ni, Bakso Kahwin. " Kata Mastura.

" Amboii nama dia. Kalau makan terus kahwin ke? " Tanya Ridhwan.

" Kalau Abang ni dah ada calon lah. Dan kewangan dah kukuh. Why not. " Kata Mastura.

" Saya nak cuba tu. Bagi juga sup gearbox ye. Nasi putih lebih. " Kata Yussuf.

" Bakso tu, Prof nak letak apa? Nasi impit atau Mee? " Tanya Mastura.

" Mana yang sedap Mas. yang penting Zulaikha yang masak. Saya nak rasa. Kawan-kawan saya cakap kat sini Sup gearbox dia mantap. " Kata Yussuf.

" Beres. Nanti, Mas suruh Hawa buat spesial buat Prof. Air nak minum air apa? " Tanya Mastura.

" Apa-apa je Mas. " Kata Yussuf.

" Okey Prof. Ni Cik Abang taknak order ke? " Tanya Mastura.

" Saya nak Kambing bakar cicah black paper sauce. Sup gearbox dan Bakso Kahwin Mix. Tambah air teh Madras. " Kata Ridhwan.

" Okey siap. " Kata Mastura berlalu meninggalkan mereka berdua.

" Kau kenal ke? " Tanya Ridhwan.

" Student aku. " Kata Yussuf.

Selang beberapa minit Amir dan Eddie sampai disana. Mereka terus melangkah ketempat Ridhwan dan Yussuf berada.

" Sorry Bro, lambat sikit. " Kata Amir.

"It's okey. Order dah ke? " Tanya Eddie.

" Kitorang dah. Korang orderlah. " Kata Yussuf.

Amir melambai pada Hawa yang kebetulan keluar menghantar makanan kemeja tak jauh dari mereka.

Hawa meminta agar mereka tunggu sekejap dengan isyarat tangan.

" Kau order apa? " Tanya Amir.

" Bakso Kahwin lepas tu sup gearbox. dan apa yang sedap kat sini. " Kata Yussof.

" Support bisnes Mahasiswi lah katakan. " Kata Ridhwan.

" Siapa? " Tanya Eddie.

".Siapa lagi? " Tanya Ridhwan.

" Haihhh. Habis takkan... " Belum habis Amir bercakap Hawa datang bersama menu ditangannya.

" Assalamualaikum. Nak order sekarang? " Tanya Hawa.

Amir mendongakkan kepalanya mel8hat anak mata Hawa.

" Bukannya awak ni? " Tanya Amir dan melihat Yussof disisinya.

" Zulaikha. " Sapa Yussof.

" Eh, Prof. Sorry sangat prof tak perasan. " Kata Hawa.

" Takpe. Hah Amir order lah. " Kata Yussof.

Amir dan Eddie mengorder beberapa jenis masakan dan sup. Tak lupa juga Nasi putih.

" Tu je? " Tanya Hawa.

" Yup tu je. " Kata Eddie.

" Okey. " Balas Hawa. Dia memusingkan tubuhnya dan meninggalkan meja Yussof dan teman-temannya.

" Yussof, bukannya dia tu. " Kata Amir lagi.

" Dia kan? Aku tak silap orang. Dia yang selamatkan aku masa kat kampung Mak awak dulu. " Kata Yussof.

" Apa ni? Aku tak faham? " Tanya Ridhwan.

" Korang masih ingat tak masa kita dah habis study, kita datang kampung mak aku kan seminggu? " Tanya Amir.

" Haah? Habis tu? " Tanya Eddie.

" Korang ingat tak, Yussof hampir lemas kat laut masa kita tengah mandi kat pantai? " Tanya Amir lagi.

" Ingat. Ingat. Ada perempuan yang selamatkan dia masa tu. " Kata Ridhwan.

" Haa. Aku ingat sangat lirikan mata dia. Walaupun dia pakai Niqab masa tu. " Kata Amir.

" Jadi? " Tanya Ridhwan.

" Dia tulah yang tolong Yussof mata tu. Banyak dah aku lihat perempuan yang pakai niqab ni. Tapi lirikan mata budak ni yang aku ingat sampai bila-bila. Kan Sof. " Kata Amir.

" Betul tu. Aku takkan lupa apa yang dia buat pada aku masa tu. Besar jasa dia. Kalau tak mungkin aku dah takde kat sini. " Kata Yussof.

" Kan. Jadi sebab dialah kau tolak semua perempuan yang nak dekat kau? " Tanya Amir.

" Aku tak tolak mereka. Tapi aku dah janji pada diri aku, aku akan jadikan dia yang pertama dan terakhir dalam hidup aku. " Kata Yussof.

" Dia belum ada Buah hati ke? " Tanya Eddie.

" Ada. Satu U dengannya dan satu bidang sama mereka ambik. " Kata Yussof yang dapat tahu dari teman-teman mengajarnya.

" Hah habis? Takkan kau nak rebut dia. " Kata Eddie.

" Aku takkan kalah pada adik aku sendiri. Dia yang menduakan gadis tu. Now sampai masa aku beraksi. " Kata Yussof.

" Maksud kau? Buah hati dia adik kau? " Tanya Eddie.

Semua mereka disana terkejut melihat anggukkan kepala Yussof..

" Tapi sayang, Zaquan buatkan hati dia benar-benar terluka. Bercinta dengannya tapi bermain dengan perempuan lain dibelakang. " Kata Yussof.

" Sampai hati Zaquan buat dia macam tu. " Kata Amir.

" Yelah, Harimau mana yang tolak bangkai kan. Sedangkan perempuan tu, aku rasa nak pegang tangan dia pun, dia akan tolak. " Kata Ridhwan..

" Harimau? Kau buaya. " Kata Eddie.

Mereka ketawa bersama disana. Selang beberapa minit, Mastura menghantar semua pesanan mereka. Penuh semeja makanan yang mereka order tadi.

" Jemput menjamu selera. " Kata Mastura.

" Wooww bidadari. " Kata Eddie.

Mastura hanya membiarkan kawan-kawan Prof nya mengusik. Dia berlalu dari sana dan mereka berempat membaca doa makan sebelum memasukkan makanan ke dalam mulut.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience