malam muncul dengan cepatnya. Selesai solat Isyak, Yussuf keluar kerana temannya mengajaknya makan sup gearbox dekat tepi pantai.
" Aku dah on the way. " Kata Yussuf.
" Kau tahu kan tempat tu kat mana? " Tanya Amir.
" Ye aku tahu. " Kata Yussuf.
" Okey bro. Aku dan Eddie baru nak gerak ni. Mungkin Ridhwan dah ada kat sana. " Kata Amir.
" Okey. Aku tunggu korang. " Kata Yussuf. panggilan di tamatkan. Dia terus menunggang motor Yamaha R15 menuju ke tempat yang dikatakan Amir.
Sampai saja disana, Yussuf melihat. Ridhwan sudah ada disana menanti mereka.
" Makk aii ramainya. " Kata Yussuf. Dia memerhatikan ada sekelompok remaja yang dikenalinya.
Dia mendekati kumpulan remaja itu sambil mengukir senyum.
" Ehh Prof, Assalamualaikum. Buat apa kat sini? " Tanya Wafiy.
" Haah. Jomlah join kitorang Prof. " Kata Iman.
" Takpe, Kawan saya kat meja sana tu. " Kata Yussuf.
" Baiklah, korang sembang-sembang lah. saya nak jumpa kawan saya. " Kata Yussuf lagi.
" Baiklah Prof. Have fun. Makanan kat sini semua mantap. Prof takkan menyesal. " Kata Wafiy.
"InsyaAllah." Balas Yussuf lagi.
Dia duduk berdepan dengan Ridhwan.
" Siapa? " Tanya Ridhwan.
" Student aku. " Kata Yussuf.
" Ooo. " Balas Ridhwan.
" Kau dah order ke? " Tanya Yussuf.
" Belum. Aku tunggu Korang. " Kata Ridhwan.
Melihat gadis bertopi keluar dari dalam warung itu, dia melambaikan tangannya memanggil.
" Nak order ke Bang? " Tanya Mastura.
Besar matanya melihat lelaki itu adalah Profesor nya.
" Alamak, Sorry Prof tak perasan. " Kata Mastura.
" Takpe. Awak kerja kat sini ke? " Tanya Yussuf.
" Haah. Kedai ni milik Hawa. Saya tolong-tolong je. " Kata Mastura.
" Hawa? " Tanya Yussuf cuba mengingati nama itu.
" Alaaa. Zulaikha. Hawa Zulaikha. " Kata Mastura.
" Yes. I see. Jadi kedai ni dia yang punya lah. " Kata Yussuf.
" Haah. Prof nak makan apa ni? Tu kawan Prof tu taknak makan ke? " Tanya Mastura.
Ridhwan melirik dan senyum melihat wajah manis yang sedang berdiri disisi Yussuf.
" I nak order you. " Kata Ridhwan, mula mengeluarkan Jurus buayanya.
" Berani ke? " Tanya Mastura.
" Why not. " Kata Ridhwan.
" Jumpa Family I. Tu kat sana. " Kata Mastura menunjukkan Papa dan Namanya yang sedang menjamu selera bersama.
" Padan muka kau. " Kata Yussuf.
" Apa yang ada malam ni? " Tanya Yussuf lagi.
" Semua dalam menu tu ada. Tapi yang spesial malam ni, Bakso Kahwin. " Kata Mastura.
" Amboii nama dia. Kalau makan terus kahwin ke? " Tanya Ridhwan.
" Kalau Abang ni dah ada calon lah. Dan kewangan dah kukuh. Why not. " Kata Mastura.
" Saya nak cuba tu. Bagi juga sup gearbox ye. Nasi putih lebih. " Kata Yussuf.
" Bakso tu, Prof nak letak apa? Nasi impit atau Mee? " Tanya Mastura.
" Mana yang sedap Mas. yang penting Zulaikha yang masak. Saya nak rasa. Kawan-kawan saya cakap kat sini Sup gearbox dia mantap. " Kata Yussuf.
" Beres. Nanti, Mas suruh Hawa buat spesial buat Prof. Air nak minum air apa? " Tanya Mastura.
" Apa-apa je Mas. " Kata Yussuf.
" Okey Prof. Ni Cik Abang taknak order ke? " Tanya Mastura.
" Saya nak Kambing bakar cicah black paper sauce. Sup gearbox dan Bakso Kahwin Mix. Tambah air teh Madras. " Kata Ridhwan.
" Okey siap. " Kata Mastura berlalu meninggalkan mereka berdua.
" Kau kenal ke? " Tanya Ridhwan.
" Student aku. " Kata Yussuf.
Selang beberapa minit Amir dan Eddie sampai disana. Mereka terus melangkah ketempat Ridhwan dan Yussuf berada.
" Sorry Bro, lambat sikit. " Kata Amir.
"It's okey. Order dah ke? " Tanya Eddie.
" Kitorang dah. Korang orderlah. " Kata Yussuf.
Amir melambai pada Hawa yang kebetulan keluar menghantar makanan kemeja tak jauh dari mereka.
Hawa meminta agar mereka tunggu sekejap dengan isyarat tangan.
" Kau order apa? " Tanya Amir.
" Bakso Kahwin lepas tu sup gearbox. dan apa yang sedap kat sini. " Kata Yussof.
" Support bisnes Mahasiswi lah katakan. " Kata Ridhwan.
" Siapa? " Tanya Eddie.
".Siapa lagi? " Tanya Ridhwan.
" Haihhh. Habis takkan... " Belum habis Amir bercakap Hawa datang bersama menu ditangannya.
" Assalamualaikum. Nak order sekarang? " Tanya Hawa.
Amir mendongakkan kepalanya mel8hat anak mata Hawa.
" Bukannya awak ni? " Tanya Amir dan melihat Yussof disisinya.
" Zulaikha. " Sapa Yussof.
" Eh, Prof. Sorry sangat prof tak perasan. " Kata Hawa.
" Takpe. Hah Amir order lah. " Kata Yussof.
Amir dan Eddie mengorder beberapa jenis masakan dan sup. Tak lupa juga Nasi putih.
" Tu je? " Tanya Hawa.
" Yup tu je. " Kata Eddie.
" Okey. " Balas Hawa. Dia memusingkan tubuhnya dan meninggalkan meja Yussof dan teman-temannya.
" Yussof, bukannya dia tu. " Kata Amir lagi.
" Dia kan? Aku tak silap orang. Dia yang selamatkan aku masa kat kampung Mak awak dulu. " Kata Yussof.
" Apa ni? Aku tak faham? " Tanya Ridhwan.
" Korang masih ingat tak masa kita dah habis study, kita datang kampung mak aku kan seminggu? " Tanya Amir.
" Haah? Habis tu? " Tanya Eddie.
" Korang ingat tak, Yussof hampir lemas kat laut masa kita tengah mandi kat pantai? " Tanya Amir lagi.
" Ingat. Ingat. Ada perempuan yang selamatkan dia masa tu. " Kata Ridhwan.
" Haa. Aku ingat sangat lirikan mata dia. Walaupun dia pakai Niqab masa tu. " Kata Amir.
" Jadi? " Tanya Ridhwan.
" Dia tulah yang tolong Yussof mata tu. Banyak dah aku lihat perempuan yang pakai niqab ni. Tapi lirikan mata budak ni yang aku ingat sampai bila-bila. Kan Sof. " Kata Amir.
" Betul tu. Aku takkan lupa apa yang dia buat pada aku masa tu. Besar jasa dia. Kalau tak mungkin aku dah takde kat sini. " Kata Yussof.
" Kan. Jadi sebab dialah kau tolak semua perempuan yang nak dekat kau? " Tanya Amir.
" Aku tak tolak mereka. Tapi aku dah janji pada diri aku, aku akan jadikan dia yang pertama dan terakhir dalam hidup aku. " Kata Yussof.
" Dia belum ada Buah hati ke? " Tanya Eddie.
" Ada. Satu U dengannya dan satu bidang sama mereka ambik. " Kata Yussof yang dapat tahu dari teman-teman mengajarnya.
" Hah habis? Takkan kau nak rebut dia. " Kata Eddie.
" Aku takkan kalah pada adik aku sendiri. Dia yang menduakan gadis tu. Now sampai masa aku beraksi. " Kata Yussof.
" Maksud kau? Buah hati dia adik kau? " Tanya Eddie.
Semua mereka disana terkejut melihat anggukkan kepala Yussof..
" Tapi sayang, Zaquan buatkan hati dia benar-benar terluka. Bercinta dengannya tapi bermain dengan perempuan lain dibelakang. " Kata Yussof.
" Sampai hati Zaquan buat dia macam tu. " Kata Amir.
" Yelah, Harimau mana yang tolak bangkai kan. Sedangkan perempuan tu, aku rasa nak pegang tangan dia pun, dia akan tolak. " Kata Ridhwan..
" Harimau? Kau buaya. " Kata Eddie.
Mereka ketawa bersama disana. Selang beberapa minit, Mastura menghantar semua pesanan mereka. Penuh semeja makanan yang mereka order tadi.
" Jemput menjamu selera. " Kata Mastura.
" Wooww bidadari. " Kata Eddie.
Mastura hanya membiarkan kawan-kawan Prof nya mengusik. Dia berlalu dari sana dan mereka berempat membaca doa makan sebelum memasukkan makanan ke dalam mulut.
Share this novel