NovelPlus

Bulan semakin berlindung di awan yang kelam, tiada bunyi cengkerik, tiada ungags malam di kota, yang ada hanyalah keriuhan kereta dan orang ramai, nyalaan lampu neon dan LED gergasi menyinari kota.

Nun si satu sudut dunia, seorang gadis bermandikan airmata bersama esakan tangis yang nyata menarik perhatian mata-mata yang memerhatikannya, namun tiada seorang pun yang mengendahkannya.

Semua terlalu sibuk dengan hidup masing-masing, tiada masa untuk menghulur kasihan.

Mungkin ini salah satu kelebihan di kota, kau buatlah apa saja, tiada siapa yang mempedulikanmu waima kau menangis bagai orang gila.

Rewards

Share this novel

BAB 1

Guest User

NovelPlus Premium