Rate

BAB 64-KAWAN LAMA

Romance Series 10493

" HAHAHAHAHA.... " gelak Aira

" Kau ni , dari dulu sampailah sekarang , gelak kau sama je , dah lah gelak tak reti cover . " ujar Syed Harraz .

" Alah lek lah beb . "

" Yelah-yelah . "

" Eh jap-jap , aku rasa nak ke tandaslah . Nurul , Qif , kejap ye . " pinta Aira terus dia menuju ke tandas .

Nurul sudah tidak tentu arah . Dah lah dia segan dengan kawan majikannya , maklumlah dia ni tak selalu keluar dengan lelaki , lagi-lagi lelaki yang dia tidak kenali sangat .

" Eerrrmmm...boleh saya Nurul sesuatu ? "

Nurul hanya mengangguk .

" Nurul percaya tak cinta pandang pertama ? "

" Saya tak tahu Encik Syed , saya tak pernah jatuh cinta pada lelaki dan saya cuma percaya dengan jodoh yang telah Allah S.W.T tentukan untuk saya . "

" Okay , kalau jodoh awak tu hitam , awak still accept dia ? "

" Akan terima , tak kesahlah apa orang kata , saya tetapkan terima dia . Sedang nabi bersahabat dengan lelaki yang berkulit hitam , apatah lagi kita ni yang hanya manusia yang tak sempurna ni ? Apa hak kita hendak memilih kawan , sahabat dan jodoh kita ? "

" Jadi katakan kalau ada orang kata melamar awak, awak terima ke ? "

" Kalau dia tu jodoh yang dah tertulis untuk saya , saya akan terima dia seadanya . "

Syed Harraz tersenyum . Pertama kali dia melihat Nurul Suraya ini , dia sudah berkenan dengan gadis itu . Dia sudah jatuh hati dengan keayuaan gadis itu . Cara pakaian lain daripada yang lain , bertudung , menutup aurat . Beriman , ayu sungguh .

" Sorry-sorry lama sangat . Maafkan saya ye Nurul , Qif ni ada buat tak elok ke dengan awak ? "

" Tak ada puan , dia tak buat apa-apa dekat saya . "

" Eloklah kalau macam tu , lega hati saya dengar . "

" Errrmmm....aku nak gi bayar dulu . "

" Haah okay-okay . "

Syed Harraz bangun dari duduknya dan menuju ke kaunter pembayaran .

" Em puan , saya takutlah . "

" Kenapa ni Nurul ? Anything happend ? "

" Dia tanya saya soalan macam-macam . "

" Takpe , nanti saya tanya dia . "

" Terima kasih puan . "

" Sama-sama Nurul , awak ni selalu sangat berterima kasih dengan saya . "

" Ibu dan ayah saya pesan , kalau ada orang sudi menolong kita , kita perlu berterima kasih tanda kita hargai bantuan dia . "

" Iyelah Nurul . "

" Jom , nak aku hantar tak ? "

" Boleh juga tapi boleh tak kita hantar pekerja aku dulu ? "

" Boleh sangat . " ujar Syed Harraz Al-A'qif sambil tersenyum pada Nurul Suraya .

Sejujurnya , Nurul juga mahu tersenyum pada Syed Harraz tapi dia takut jatuh cinta pada lelaki kaya itu . Dia tak sama taraf dengan lelaki itu , dia perlu sedar yang satu itu . Tipulah kalau dia kata dia tidak cair dengan senyuman Syed Harraz . Senyuman Syed Harraz sangatlah buat sesiapa sahaja memandang akan cair . Sama seperti Aira Qasha , majikannya , kalau senyum tu masya allah cantik sungguh majikannya seperti tiada lagi wanita yang mampu mengalahkan senyuman ibu mengandung itu .

..............

Selepas menghantar Nurul di rumah sewanya , kereta milik Syed Harraz Al-A'qif melucu laju ke jalan raya menuju ke bangunan AQ Holdings .

" Qif , kau ni tanya apa dekat PA aku tadi ? "

" Beberapa soalan , saja nak mintak pendapat . "

" Nak mintak pendapat ke , nak tahu jawapan ikhlas dari dia ? "

" Mana ada ,betul nak mintak pendapat . " dalih Syed Harraz . Mukanya sudah menukar menjadi merah-kemerahan tanda malu .

" Muka merah-merah , betullah . Kau nak mengurat dia eh ? "

" Okay , i'm admit ! Memang aku cuba nak mengurat dia pun . "

" Okay , apa yang kau nampak pada diri dia sampai kau rasa nak mengurat dia ? "

" Kalau kau ? "

" Kalau aku ? Kau lah dulu Qif . "

" Okay . Apa yang aku nampak pada diri dia , dia tu baik , ayu , sopan-santun , berbudi bahasa , jaga batas dia , jaga pandangan , beriman , bertutup aurat . "

" Okay , faham . "

" Kau pulak . "

" Kalau aku , aku terus hantar rombongan meminang supaya dapat milik gadis seperti Nurul Suraya tu cepat-cepat . Iyelah takut kena kembas kalau lembab macam kau . "

" Kau kata aku lembab ? Jahatnya kau ni . "

" Alah kau ni , kita dah berkawan 10 tahun kot . Takkan kau still nak cepat koyak dengan aku kot ? "

" Well , kau tu suka sangat kata aku bukan-bukan . "

" HAHAHA..."

" Tapi kau boleh tak cerita sikit pasal Nurul tu dekat aku ? "

" Kau nak tak aku tolong kau pikat hati dia ? "

" Macam mana ? "

" Nurul Suraya ni senang je sebenarnya nak menang hati dia . Dia tak perlukan wang ringgit berjuta-juta sebab bagi dia duit boleh di cari , dia tak perlu hantaran tinggi-tinggi sebab dia dari keluarga biasa yang kaya dengan kasih sayang , dia tak perlukan suami yang terlalu hensem , dia tak perlukan simpati dari orang sebab bagi dia , ibu dan ayah dia sentiasa simpati pada dia , dia cuma perlu suami yang beriman , bertakwa , kuat agama , sentiasa ingat tuhan dan jaga hubungan dengan tuhan . Dia perlukan seorang suami yang dapat membimbing dia ke jalan yang benar . "

" Betullah tekaan aku . "

" Maksud kau ? "

" Aku dah tahu , dia tu bukan perempuan yang metralistik macam perempuan yang pernah aku kenal dulu . "

" Cepat-cepatlah melamar dia , malam ni jangan lupa buat solat istikhara . Mintak pertolongan daripada Allah S.W.T....."

"Iyelah , ibu mengandung . "

Mereka berdua gelak sama-sama .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience