Gosip Miring

Crime Series 21272

Gosip baru beredar di kantor, tentang hubungan Piya dan CEO Ryozo. beberapa karyawan pernah melihat Piya ikut mobil Ryozo.
"Aku melihat mereka kadang pergi bersama ke kantor dan pulang bareng sama CEO!" kata Sesy admin di kantor dengan teman seprofesinya.
"Masa sih!"
"Ya iyalah masa aku bohong!" Nona Mercia memasang telinga. Dia jadi kesal mendengarnya. Dia juga memperhatikan ulah Piya makin menjadi-jadi, " Tidak tau diri!" Nona Mercia cemburu, Piya diperlakukan berbeda dari karyawan lainnya. Piya boleh datang ke kantor jam berapapun dia suka dan pulang lebih awal dari karyawan lainnya.
"Kok kamu gak masuk kemaren!" tanya Nona Mercia saat ketemu Piya saat makan siang di Kafetaria kantor itu.
" Aku punya tugas luar dari Mr Rio (panggilan Ryozo di kantor)", kata Piya dengan senyum mencurigakan. Nona Mercia tersenyum sinis. Beberapa pasang mata memperhatikan mereka. "Nona Mercia dapat saingan!" Sesy tertawa cekikikan dengan teman-temannya di sudut meja yang lain. Nona Mercia melotot ke arah mereka. Sekarang nona Mercia tidak menakutkan lagi bagi mereka. Bos mereka sudah ganti. Sekalipun Ryozo punya hubungan dengan Piya ngga ada masalah, Piya orangnya baik dan ramah.

Hati nona Mercia panas.
Piya sering tidak masuk kerja. alasannya sama dia mendapat tugas keluar dari Mr Rio. Piya dan Mr Rio, seperti terang-terangan menunjukkan kalau mereka punya hubungan.
"Keterlaluan! maki nons Mercia dalam hati.
Dulu dirinya tidak seperti itu, meskipun dia dulu punya hubungan khusus dengan CEO Ryoto, Tetapi dia masih bisa profesional dalam bekerja dan tidak menunjukkan ke semua orang tentang hubungan mereka berdua. Nona Mercia merasa jijik dengan Piya. "Tampangnya aja yang baik baik, kelakuannya menjijikan, dia lebih kotor dari pe***r jalanan!" Nona Mercia mencibir setiap kali melihat Piya. Dulu dia bisa berhubungan dengan CEO Ryoto setelah bekerja bertahun-tahun, sedangkan Piya bertindak lebih cepat, baru saja bekerja seminggu dia sudah berani berhubungan dengan bosnya.

Sesungguhnya di hati nona Mercia dia merasa iri dan cemburu. Dia kalah cepat dari Piya. nona mersia bersumpah menghancurkan Piya, membongkar kedoknya di hadapan semua orang.

Beberapa karyawan mulai mengintip gerak-gerik dan kegiatan Piya. Piya tidak peduli dengan gosip yang berkembang, dia tetap seperti sedia kala, mengatur jadwal pergi ke kantor bergantian dengan Ryozo sambil mengasuh Putri mereka Ryana.
Meskipun Piya merasa kalau kelakuan para karyawan itu sangat mengganggunya, apalagi nona Mercia, dia terang-terangan menyindir Pyia di kantor. "Wah...sang ratu kesiangan rupanya! kerja semaunya, gajinya plus plus!" beberapa karyawan memandang sinis kepada Piya.

Piya pura-pura tidak mengerti maksud sindiran itu. Dia tetap santai duduk di meja kerjanya. Nona Nercia menghampiri mejanya, dia menyerahkan setumpuk berkas yang harus dikerjakan Piya. Piya tidak menyadari kalau nona Mercia menghampirinya, dia asyik bermain game online. Nona Mercia mengbanting berkas di tangannya ke meja dengan keras. Piya terkejut. Nona Mercia berkacak pinggang dengan marah. Piya tersentak dan langsung berdiri, hampir saja ponselnya jatuh ke lantai. "Enak banget kamu, ya! Nih kerjakan tugasmu !" Nona Mercia kesal. Piya mengambil berkas itu, meninggalkan nona Mercia yang kesal, lalu membawanya ke meja Zay, untuk dikerjakan staf khusus. Piya kembali bermain game online di ruangan Zay. Tidak ada yang tahu kalau tugas dia di kantor ini hanya untuk memata-matai orang saja. Pekerjaannya lebih banyak dikerjakan oleh asisten yang memang sudah ahli dengan pekerjaannya.

Piya kembali ke mejanya. Mahesa menghampiri Piya mengajaknya makan siang. Piya tidak keberatan. Piya masih mencurigai Mahesa bagian dari komplotan orang yang ingin menghancurkan Ryozo serta mengganggu orang-orang yang dekat dengannya.

*****

Tanpa diduga Piya, sepupunya Delima, diterima di perusahaan itu sebagai tenaga medis di klinik yang ada di perusahaan itu. dia melayani karyawan dan staf yang mengalami masalah kesehatan dalam bekerja. hanya saja Delima berada dilantai yang berbeda dengannya. klinik perusahaan itu berada di lantai 5. sedangkan kantor sekretariat perusahaan itu berada di lantai 10. Piya biasanya masuk kantor melalui lift khusus pimpinan. Sedangkan Delima masuk kantor itu melalui lift untuk staf dan karyawan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience