Mariah dapat bernafas lega saat ia tidak melihat adanya sosok lain di dalam bilik nya yang gelap itu. Dan saat itu juga, suara nyanyian misterius itu menghilang. Mariah terpaku pada sebuah benda yang terletak di atas lipatan selimutnya. Sebuah benda bulat, cemerlang, yang sudah hilang sejak kemarin malam.
Mariah menyalakan lampu di bilik nya, dan wujud dari bola kristal itu terlihat semakin jelas. Aneh. Kenapa bola itu dapat berada di bilik nya?
Masih ada terlalu banyak pertanyaan berada di dalam kepala Mariah mengenai menghilangnya, dan muncul kembalinya bola kristal itu. Tapi Mariah tidak mau berdiam terlalu lama untuk memikirkannya. Ia raih bola kristal itu, lalu berlari ke luar bilik . Ia tahu apa yang akan ia lakukan.
Beberapa menit kemudian, Mariah sudah berada di belakang kemudi mobil pribadinya dengan bola kristal itu berada di jok sebelah. Mariah menggerakkan mobilnya ke arah sebuah rumah, yang sejak tadi sudah berada di dalam pikirannya.
Kediaman Sandra Parker, wanita yang memberikannya bola itu, terlihat sedikit sepi. Mariah melompat turun dari mobilnya sambil membawa bola itu. Dan anehnya, ia merasakan sedikit getaran dari bola yang ia pegang.
Mariah mengetuk pintu beberapa kali, sebelum akhirnya ia dapat bertemu dengan Sandra. Dan Mariah pun menjelaskan semua hal yang telah terjadi pada wanita itu.
Share this novel