Lima

Romance Completed 140097

Part mengandung racun!
Scrollnya pelan-pelan biar ga nemu ending
??????

Jangan males komenin isi ceritanya, meskipun itu komen typo atau tentang keabsurd-an Shin!
Asal jangan komen isinya, Next! Lanjut! Kapan Update!
????

cup cup muah muah ????

??????????

Darko menyandarkan tubuhnya di sofa dalam apartmentnya. Pagi ini, ia merasa begitu bahagia. Bagaimana tidak, pagi ini ia sukses membuat kesal seorang wanita. Wanita yang menjadi incarannya. Wanita yang sudah ia pastikan akan menjadi wanitanya.

Darko sudah menyelidiki semua silsilah serta apapun mengenai wanita itu. Satu hal yang membuatnya begitu tertarik pada wanita itu adalah sikap pemarahnya. Meskipun wanita itu pemarah, terdapat banyak keahlian lain yang dimilikinya.

Wanita itu seorang arsitek terkenal. Namanya sudah populer dikalangan pengusaha. Kemampuannya merancang sebuah bangunan dengan detail yang begitu rapi dan unik membuatnya banyak dicari. Tidak perlu meragukan keahliannya.

Hanya satu yang menjadi keraguan banyak orang yaitu apakah ia seorang wanita normal atau seorang lesbi? Menurut informasi yang Darko dapatkan, wanita itu belum pernah terlihat pergi berkencan dengan pria dalam waktu yang lama. Namun, ada sedikit angin segar yang mengungkapkan jika wanita itu pernah melakukan make out dengan beberapa pria meskipun tidak sering namun ia pernah melakukannya.

Terlepas dari semua berita itu, Darko lebih senang untuk mencari tahunya sendiri dan membuktikannya.

Sesungguhnya, Darko tidak pernah melakukan hal-hal segila dan sevulgar pada seorang wanita melalui telepon. Namun, tingkat keusilan serta keinginan untuk menggoda wanita yang telah menumpahkan minuman keatas kepalanya untuk pertama kali, membuatnya begitu tertantang.

Ia menelpon Amanda dan mengatakan kalimat-kalimat panas yang Darko yakini mampu membuat wanita itu meremang terbakar dan merasakan horni. Bisa di dengar dari setiap umpatan yang dilontarkannya pada Darko. Umpatan namun terselip sedikit desahan.

Darko ingin segera melakukan apa yang ia katakan pada wanita itu. Pemilik pinggul sintal, payudara penuh, kulit putih mulus serta tatapan tajam ditambah bibir tipis yang membuat imajinasi liarnya muncul begitu saja.

Jika selama ini, Darko membutuhkan waktu beberapa lama untuk merasakan gairah meskipun telah dipancing dengan menyewa jalang, tapi tetap saja itu tidak efektif untuknya. Hal lain terjadi ketika ia melihat Amanda dari jarak jauh sekalipun, hawa panas menjalar disekujur tubuhnya.

Secepatnya ia akan membuat wanita itu tunduk dibawah perintah dan kata-katanya. Tidak akan lama lagi, Darko akan mengatur semuanya agar lebih mudah dan terasa natural.

Darko tersenyum miring membayangkan betapa emosinya wanita itu nanti, jika bertemu dengannya lagi. Kadar keseksian Amanda akan meningkat dimata Darko jika wanita itu marah atau mengumpat kasar.

Kedatangannya ke Indonesia demi seorang Amanda Altakendra harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan menciptakan kebahagiaan serta kepuasan untuknya.

??????????

Semenjak kejadian kemarin pagi, hidup Amanda menjadi uring-uringan. Wanita itu lebih sering menghabiskan waktu dengan bergumam sendiri. Pikirannya dipenuhi oleh bayangan wajah tampan seorang pria misterius. Suara pria itu pun masih terasa terngiang-ngiang ditelinganya.

Fokus serta konsentrasinya hancur berantakan. Bagaimana mungkin hanya dengan ucapan vulgar pria itu, mampu menjungkir balikkan dunia Amanda. Tidak masuk akal tapi inilah yang terjadi saat ini.

Amanda memandang tumpukan kertas putih diatas meja kerjanya. Kedua tangannya terlipat diatas meja dengan dagu yang ikut menyandar disana. Pikirannya tidak lagi dibayangi oleh Dia, seseorang dimasa lalu, melainkan mengenai pria tampan bermulut mesum.

Wanita itu mengambil ponselnya yang tergeletak tak jauh dari tempatnya membaringkan kepalanya. Ia menegakan tubuhnya dan menyandarkan bahu ke sandaran kursi kebesarannya. Jari putih serta kuku yang dicat dengan nail art warna warni itu mengetikan sesuatu dilayar ponselnya.

Darko Dio Rajasa, nama yang Amanda ketik pada kolom search di aplikasi pencarian. Lantas tak lama, beberapa artikel muncul mengenai nama orang itu. Beberapa foto juga menghiasi laman artikel itu.

Amanda membuka satu per satu artikel yang menampilkan berita mengenai pria itu. Mata Amanda terbelalak ketika membaca deretan kalimat yang ditampilkan dilayar ponselnya.

"Demi Tuhan! Artikel ini pasti salah," gumam Amanda

"Mati aku! Bermasalah dengan pengusaha no 2 terkaya di dunia? Pemilik Rajasa Corp? Mati aku- astaga, aku mau mati saja sekarang," Amanda mencengkeram rambutnya dengan kedua tangannya panik

"Pabo...pabo...I jit i jigeowo jugetseo! Aish!" Amanda menggerutu sambil mengacak rambutnya frustasi. Bahasa korea yang jarang sekali ia gunakan, sekarang terlontar begitu saja akibat kefrustasiannya yang luar biasa.

[* Bodoh...Bodoh...Ini menyebalkan! Ah!]

"Aku harus berbuat apa sekarang? Ya Tuhan, bagaimana dengan penawaran kerjasama ku? Bagaimana nasip resort impianku? Kenapa harus dia pemilik Rajasa Corp? Haruskah aku meminta maaf padanya?"

"Ah- tidak! Meskipun dia kaya, bukan berarti ia bisa semena-mena kan? Bagaimana mungkin pengusaha kaya raya seperti dia memiliki mulut mesum. Tenang- Amanda, tarik nafas, hembuskan... Dia tidak akan berbuat apapun yang berbahaya padamu," Amanda menenangkan dirinya sendiri

Kemunculan Darko, sukses membuat Amanda mendadak mengubah dirinya tampak seperti orang gila yang suka berbicara sendiri.

??????????

Amanda memilih berakhir disini, di sebuah kelap malam. Ia memilih untuk menyegarkan pikirannya yang kalut dengan berbaur dengan kerasnya musik EDM. Lampu kelap kelip khas diskotik menemani kesendirian Amanda.

Dengan menggunakan gaun berwarna kuning gading yang hanya menutupi setengah pahanya. Memamerkan kaki jenjang yang dibalut sepatu high heels berwarna cream. Amanda duduk dikursi favoritnya yaitu didepan meja bartender. Malam ini ia memilih hanya meminum beer. Ia tidak ingin mabuk dan menyusahkan orang lain untuk mengantarnya pulang.

Cairan berwarna coklat bening itu terisi penuh dalam sebuah gelas panjang. Mata Amanda memandang sekeliling  isi kelap, mencari sosok orang yang mungkin saja ia kenal. Tapi nihil. Ia tidak menemukannya.

Ia menyesapi beer yang ada didalam gelasnya. Sudah empat pria hidung belang yang berusaha mendekatinya dan merayunya tapi semua ditolak. Amanda tidak suka pria yang sudah berbau sperma menguar dari tubuhnya. Dia tidak mau bekas pakai orang lain.

Semakin lama ia duduk disana, maka semakin banyak pria brengsek mendekatinya tanpa rasa malu. Amanda meninggalkan tempat duduknya dan memilih untuk ikut berbaur di lautan manusia yang tengah meliukkan tubuh mereka mengikuti irama musik yang dimainkan DJ.

Kata Nana, sahabat Amanda. Bergoyang ditengah hingar bingar lautan manusia mampu melunturkan sebagian besar beban berat yang tengah melanda diri seseorang. Bisa pula, menghilangkan stress serta kekalutan hati. Dan malam ini, Amanda akan membuktikan perkataan itu.

Ia berada ditengah wanita yang memakai pakaian kurang bahan, sama sepertinya meskipun tidak begitu parah. Banyak pria yang berdiri didepan dan disampingnya mengajaknya bergoyang bersama. Amanda hanya tersenyum miring menanggapi mereka semua. Pesonanya memang selalu mengundang banyak pria untuk menggodanya.

Saat tengah asyik meliukan tubuh dan menjerit seperti yang lainnya. Amanda tersadar jika keadaan sekitarnya sudah berbeda, tidak ada lagi pria-pria hidung belang yang mencoba menggodanya. Hal yang sangat langka terjadi, namun Amanda mengabaikannya.

Sesaat Amanda merasakan ada yang aneh pada tubuhnya. Pinggangnya terasa lebih berat untuk bergerak. Amanda memandang perutnya yang ternyata tengah dipeluk secara posesif oleh sebuah lengan kekar yang tidak ia kenali. Amanda membalikkan badannya untuk melihat siapa pria yang berani memeluknya dengan seenaknya.

Amanda tersentak saat melihat siapa yang memeluknya tanpa izin.

Pria yang menjadi alasan ia ingin mengenyahkan bayangan yang ada diotaknya. Bukannya berkurang atau hilang, malah semakin penuh saat ini.

Tatapan tajam dan dingin, wajah datar tak bisa ditebak, hidung mancung, dagu terbelah serta bibir merah kembali lagi menjadi pemandangan indah dimata Amanda.

Amanda memperhatikan penampilan pria itu malam ini. Kaos putih tipis yang begitu pas ditubuhnya. Mencetak jelas bagian dada bidangnya. Lengan kekar sehingga menampilkan otot-otot bisepnya. Pikiran liar Amanda muncul lagi, ia bahkan teringat ucapan pria itu ditelepon kemarin. Pandangan Amanda tertuju ke bagian bawah, apa yang tersembunyi dan sebesar apa lolipop yang dimiliki oleh pria itu serta bagaimana bentuk dan rasanya.

Amanda menggelengkan kepalanya, menyadarkan dirinya akan pikiran mesum yang tiba-tiba mengotori otaknya.

Tubuh Amanda tersentak akibat tarikan tiba-tiba dipinggangnya yang menyebabkan tubuhnya berhimpitan dengan pria tampan tapi mesum itu.

"Sudah puas memandangiku?" sindir Darko tepat didepan wajah Amanda

Wajah Amanda memanas dan ia yakin pipinya kini merona akibat sindiran yang tepat sasaran diucapkan oleh pria itu. Namun, demi menjaga gengsi dan tidak ingin terintimidasi, Amanda tentu mengelak.

"Kau terlalu percaya diri," sinis Amanda

Darko tersenyum miring mendengar jawaban Amanda atas sindirannya.

"Tentu saja aku percaya diri. Aku begitu mempesona, bukan? Kau tidak perlu malu untuk mengakuinya," ucap Darko

Amanda terkekeh. "Sayangnya aku tidak terpesona denganmu,"

"Benarkah? Apa kau yakin?" bisik Darko tepat didepan bibir Amanda

Hidung mereka bersentuhan, gelenyar aneh lagi-lagi hadir pada tubuh Amanda. Secara alamiah, Amanda menginginkan sentuhan yang lebih dalam dan intim lagi dari pria itu namun ia tentu tidak akan pernah mau mengucapkannya.

Amanda berusaha lepas dari pelukan yang begitu erat dan rapat yang dilakukan oleh Darko padanya, namun sia-sia.

"Apa mau mu sebenarnya? Jika kau menginginkan aku berada diranjangmu, lebih baik kau mencari jalang diluar sana. Aku sama sekali tidak tertarik untuk mengabulkan permintaanmu," desis Amanda

Jemari panjang Darko meraba wajah Amanda dengan lembut membuat wanita itu memejamkan matanya menikmati sentuhan yang dilakukan Darko.

"Kita akan mencicilnya mulai malam ini. Satu hal yang harus kau ingat. Aku tidak menyukai jalang. Aku menginginkanmu," ucap Darko

"Kau bisa rasakan sesuatu dibawah sana yang sudah mengeras? Ia membutuhkan belaianmu dan juga kecupanmu, seperti yang aku katakan kemarin," bisik Darko

Darko menuntun sebelah telapak tangan Amanda untuk menyentuh miliknya. Amanda melotot saat merasakan sesuatu yang keras dan tegang dibalik celana jeans yang dipakai pria itu.

Sentuhan kecil yang diberikan Amanda pada adik kecilnya berimbas pada gairah pria itu, ia mencium secara liar bibir Amanda. Amanda tidak bisa menolak, ia hanya pasrah saat Darko mengeksplor isi mulutnya.

??????????

Maapkeun kalo ga ada Feel di part ini!
Nulisnya sambil keganggu suara lagu dangdut di TV
Konsentrasi jadi pecah ??????

Share this novel

Faridah Fasha
2021-10-24 14:57:33 


NovelPlus Premium

The best ads free experience