Bab 35

Fanfiction Completed 8640

(BAB35)

Jimin menangis teresak esak apabila teringat akan mimpi yang dilaluinya beberapa hari lalu . kadangnya , dia menyesal kerana tidak ikut sahaja permintaan ommanya . kalau dia turutkan , mungkin dirinya tidak menderita sebegini dan dapat pergi menemani ommanya dengan aman .

kepala Jimin berat sehinggakan dia tidak mampu untuk bergerak dan melepaskan diri dari ikatan itu . pipi , dahi , kaki dan tangannya penuh dengan luka berdarah kering . darah kering juga terlihat di atas lantai .

Hati Jimin penuh rasa bersalah . Ingatannya asyik teringat tentang ommanya . Appa ? Pergi matilah orang tua itu ! Menyesal hormati appanya .

Jimin bingung kemana ommanya menghilang ? Ah ~ dia ada mengharapkan ommanya datang dengan segera dan menghidupkan sahaja suis kipas itu . Dia turut berharap rakan rakannya menjumpai dirinya di sini.

Esakan Jimin kembali berbunyi apabila teringatkan Seokjin, Suga, Woozi, Namjoon, Taehyung, Hoseok dan Jungkook. Mesti mereka sedang risaukan dirinya . Mesti mereka tak dapat makan dan tidur dengan elok.

" Korang , aku mintak maaf kalau korang jumpa aku , aku dah tak ada tinggalkan dunia ni . " rintih Jimin diselang seli bunyi tangisan .

Keadaan Seokjin and the boys.

" aku dah kata mesti ada sesuatu nak jadi ! Aku dah cakap tapi korang kata tak ada apa apa ! Korang tak nak dengar cakap aku ! "

Sudah ke sekian kali Hoseok menjerit ayat yang sama . Dari malam Jimin hilang dia meracau itu ini . Nampaknya Hoseok benar benar risau keadaan Jimin .

" Diamlah Hoseok ! Aku kusut tahu tak ! Kau ingat kami tak risau ke ?! " Seokjin menengking . Rambutnya dikusutkan dan dengan pantas muka diraup kasar .

" aku mintak maaf. " ujar Seokjin lalu memandang sekilas Hoseok yang sudah menangis dalam pelukan Taehyung kerana ditengking .

" Seokjin ah , aku tahu kau tertekan . Tapi janganlah tengking Hoseok ni . " tegur Jungkook yang kelihatan sugul . Jam tangan pemberian yang mungkin kali terakhir daripada Jimin , diusap lembut .

" ya aku mintak maaf. "

" kat mana lagi kita nak cari Jimin ni ? Dah seharian kita cari . " tanya Namjoon kepada mereka . Memang seharian mereka tak putus mencari Jimin . Di belakang rumah pun mereka geledah .

" macam kejadian Jungkook hilang dulu kan ? Tapi , Jungkook balik jugak lepas tu. Tak sampai sehari . Jimin .. " Taehyung kehilangan kata kata .

" Mwo ? Kau pernah hilang ke Jungkook ? Wow . " Suga menepuk lengan Jungkook yang telah memandangnya .

" Wow ? Apa yang wow nya kalau aku hilang ? " soal Jungkook bingung . Rasanya ini kali pertama dia lihat makhluk kelihatan teruja jika mendengar seseorang itu pernah hilang .

" Tak adalah . Tapi macam mana kau boleh hilang dulu ? " tanya Suga penuh tanda tanya . Apa yang dia seronok sangat nak tahu ?

Jungkook tersenyum . Dia masih ingat kejadian itu .

" Entah macam mana aku nak cakap . Tapi aku bersyukur sangat sebab aku hilang malam dulu tu . Kalau tak disebabkan aku hilang , aku tak dapat jumpa hyung kandung aku . " jawab Jungkook.

Ya kalau lah dia tak hilang secara misterinya malam itu, dia tak akan jumpa Yoongi hyung yang dia ingat telah menolongnya dari cengkaman mayat di dalam laut . Malahan mayat itu adalah mayat hyungnya sendiri . Pandai betul Yoongi hyung menakutkannya .

" oh macam tu pulak . " komen Yoongi , pendek .

" aku rindukan Jimin . " kata Hoseok tersedu sedan menahan tangis .

" me too ." Taehyung membalas pelukan Hoseok yang sememangnya manja terlebih .

" Woozi pun . Woozi harap Woozi sempat bagitahu dia , baju yang dia bagi cantik sangat ."

" Hyung pun . " Suga mengenggam tangan kecil molek Woozi .

" aku pasti, kita akan jumpa Jimin balik ! " Seokjin mengenggam penumbuk .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience