Saya pernah mencintai sedalam itu.
Saya pernah memikirkan dia seperti tidak ada hal yang penting selain dia.
Saya pernah sekuat itu menaruh harap pada dia.
Saya pernah.
Ternyata kini pernah yang menjadi kebiasaan berubah menjadi sebatasan.
Ya, sebatas pernah.
Percayalah nanti,
saat kita bertemu saya masih punya cinta. Tapi rasa untuk memiliki sudah tidak ada.
Ramadan, 8 1442
Biela Zalini
Terima kasih. Ruang puisi di channel Telegram, Teruntuk Kamu
Share this novel