BAB 4

Horror & Thriller Completed 214

Mungkin kedewasaan telah menghinggapi Arsey dan Esra sebagai kakak tiri Lova . Mereka yang sudah berusia 17 dan 15 tahun selalu mengusik ketenteraman Lova yang masih bau kencur. Kerana nya Lova menjadi gadis 10 tahun yang selama beberapa minggu terakhir mendapat perlakuan tidak berperikemanusiaan dari kedua kakak tirinya.

Lova selalu berfikir bahwa dia dalam masa pembaptisan. Perlakuan kedua kakak tirinya akhir-akhir ini mengingatkannya pada cerita Cinderella yang selalu dibacanya di dalam dongeng. Cinderella yang selalu disiksa oleh ibu tiri dan kedua kakak tirinya Anastashia dan Grisella. Bedanya Lova tak punya ibu tiri yang jahat melainkan ibu tiri yang sangat menyayanginya. Satu lagi, apa yang dialami oleh Lova bukanlah cerita di dalam dongeng yang direkayasa oleh penulisnya melainkan cerita kenyataan yang benar-benar terjadi.

Mengenai pembaptisan, Lova punya fikir an bahwa siapa saja yang menjalani hidup dengan sedikit-atau banyak-kemalangan akan menjadi bidadari-bidadari penghuni surga. Sebetulnya pernyataan ini dibaca dalam dongeng Myrabella Corona. Namun tetap saja, di samping Lova mencoba berfikir dewasa dan positif tentang apa yang dialaminya, sekali lagi dia juga mencari solusi akan tindakan apa yang harus diambilnya saat Arsey dan Esra kembali menjelma menjadi monster. Hal ini sangat membingungkan. Terkadang Arsey dan Esra “lepas kontrol”. Terkadang begitu rapuh-pengiba dan penyayang. Hal ini membuat fikir an Lova beralih kepada Madame. Potts penghuni panti jompo yang selalu uring-uringan pada semua orang di sekitarnya.

Soal perlakuan Arsey dan Esra biasanya menjadi-jadi tatkala ayah kandung Lova dan ibu tirinya-ibu kandung Arsey dan Esra - keluar kota untuk urusan bisnis dalam waktu yang lama. Seperti sekarang. Sudah dua minggu Lova ditinggalkan di rumah bersama dua orang kakak tiri yang dianggapnya sebagai sepasang troll itu namun, hanya dua hari Lova diperlakukan dengan “bersahabat” selebihnya diisi dengan perlakuan-perlakuan “pahit” dari Arsey dan pelayanan “full service” dari Esra . Lova beranggapan bahwa semua hal itu hanyalah ilusi dan sudah mempersiapkan diri untuk perlakuan-perlakuan selanjutnya. Lova sudah pasrah.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience