Rate

BAB 53-DIA KENAPA ?

Romance Series 10493

Aira sedar dari tidurnya . Dia rasa seperti baru sahaja terlelap . Apabila dia melihat jam ditelefon bimbitnya yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi . Dia sudah terlambat .

Dia terus bangkit dari perbaringannya , dia memgambil tuala yang elok tersidai di sofa terus dia menuju ke bilik air . Tidak lupa juga , pencuci mukamya .

Selesai mandi , dia mencari baju yang sesuai untuk dia pakai pagi ini . Dia memilih blouse putih , kot berwarna hitam , seluar slack , tudung berwarna hitam . Sebelum memakai tudung , dia tidak lupa jugak untuk memakai make up yang natural .

Selesai dia memakai tudung , dia baru teringat untuk mencheck telefon bimbitnya sebelum dia keluar untuk berjumpa klien bersama Aidan dan Airan .

" Asal banyak sangat si Tasha ni call ? Pagi-pagi buta pulak tu . " omel Aira seorang diri .

Terus dia menelefon Tasha semula , baru beberapa saat kemudian Tasha sudah mengangkat panggilan itu .

" Assalammualaikum , hallo Sha . "

" Waalaikummisalam Aira . Kau okay tak ? Risau tau aku call kau , kau tak berangkat . Dah lah aku call kau , kau tak berangkat . "

" Sorrylah Sha , aku penat sangat sampai oversleep . "

"Ish kau ni . "

" Hehehehe...."

" Tengah hari semalam , Airil call aku . "

" Call sebab ? "

" Dia kata kau macam merajuk dengan dia so dia mintak tolong aku tanyakan dekat kau . "

" Asal dia tak tanya sendiri ? "

" Dia kata dia segan , takut dia salah ke . "

" Haah , memang pun aku merajuk dengan dia . "

" Apa citer ni ? "

" Siapa Errin ? Aku tak pernah dengar pun nama tu . "

" Ha ? Serious lah kau tak pernah tahu ? "

" Iyelah . Siapa ? Someone special ? "

" It'a you . "

" Me ? Are you kidding me ? I'm Aira Qasha . "

" Yes tapi dulu masa umur dia 15 tahun , family uncle dengan auntie melawat family aku dekat Australia and Aina dengan Airil ikut sekali . Dia pernah cakap dekat aku , dia kata siapa jadi isteri dia nanti panggil isteri dia ' ERRIN ' . "

" Motif ? "

" Dia kata nama tu menarik bagi dia . "

" Tu sebelum dia hilang ingatan tapi sekarang dia dah hilang ingatan . "

" Kau tak rasa ke yang dia dah mula ingat sikit-sikit . "

" Entahlah sebab dengan aku je , dia dingin je . "

" Sabar ye Aira and one more thing , don't worry . Airil susah nak terima orang baru macam tu je . "

" Okay , dah lah aku outstation ni . Kang abang aku marah aku sembang lama-lama dekat handphone . "

" Okay-okay , take care . Jaga-jaga junior you guys tu elok-elok . "

" Oraight , bye ! " terus Aira mematikan panggilan itu . Hati dia agak lega sedikit berbanding semalam .

Dia memakai kasut tumit tingginya yang tingginya tidaklah melebihi 3 cm . Cukup 1.5 cm .

Dia berjalan keluar dari hotel itu dengan senyuman yang sudah mekar dibibir .

Dia sudah agak yang abang-abangnya sedang sarapan di restoran hotel 5 star itu . " Mimpi apa semalam ni ? Dia punya senyum tu bukan cantik . " puji Aidan .

" Tak nak share-share ke ? " tanya Airan sambil senyum pada adiknya . Senang hati dia bila melihat muka adiknya yang cantik terukir senyuman manis milik adiknya .

" You know what , tak ada apa yang mampu buat Aira gembira dan senyum macam ni kecuali Khairil Nizam sahaja yang mampu buat Aira Qasha gembira dan senyum macam ni . " terang Aira .

" Reason accept . " ujar Airan lalu dia senyum .

" I hope adik sentiasa gembira . " ujar Aidan lalu dia mengusap kepala adiknya lembut.

Aira berpaling , " thank you . " ujar Aira sambil senyum yang menampakkan giginya . Iye , itulah salah satu sebab dia suka adiknya senyum . Dengan senyuman yang menampakkan gigi itu , mampu mencairkan hati sesiapa sahaja .

" Janganlah senyum macam tu , cantik sangatlah adik abang ni . " ujar Aidan .

" Macam-macamlah abang ni . " lalu dia menyambung makanan semula .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience